Happy reading!🖤
Kelas DADA pun dimulai.
"Ada yang ingin menebak benda apa ini?." Tanya Professor Lupin
"Thats boggart proffesor." Ucap Hermione
"Very good. 10 Point for gryffindor."
"Can anybody tell me what a boggart looks like?" Ucap Professor Lupin
"No one knows. Boggart was a shapeshifter that took the form of the victim's worst fear." Ucap y/n
"Tepat sekali Y/n. 10 Points for Slytherin. Now please repeat after me. Ridiculous." Ucap professor lupin
"Ridiculous."
"Very good. Sedikit lebih keras dan jelas. Listen, Ridiculous.""Ridiculous."
"this class is ridiculous." Ucap Draco. Y/n pun hanya menatap Draco dan tertawa sementara Pansy terus menerus memperhatikan kami.
"Ok, Neville join me please." Ucap Professor Lupin
Neville pun terlihat ketakutan dan gugup saat namanya dipanggil.
"Come on, dont be shy."
Neville pun maju dengan ragu
"Neville, Apa ketakutan tebesarmu?." Tanya Professor Lupin
"Professor Snape." Jawab Neville
"Professor Snape. Ya, dia menakutkan semua orang." *maaf professor😃*
Seluruh murid di dalam kelas pun tertawa mendengar jawaban Neville
"Huh cupu." Ejek Draco
"Ssstt." Ucap Y/n
"Dan kalau tak salah kau tinggal bersama nenekmu?"
"Ya tapi aku tak mau boggart itu berubah jadi nenek ku." Ucap Neville
"Of course no. Aku hanya ingin kau membayangkan pakaiannya. Selama kau melihatnya, kami juga dapat melihatnya. Bayangkan Professor Snape menggunakan pakaian milik nenek mu." Jawab professor Lupin
"Wands at the ready. 1.. 2.. 3.."
Pintu dari boggart tersebut pun terbuka. Professor Snape keluar dari boggart tersebut.
"Think Neville, Think." Ucap Professor Lupin
"Ridiculous." Ucap Neville
Pakaian professor Snape pun menjadi konyol. Semua murid tertawa dengan lepas.
"Bagus Neville, Bagus. Silahkan semuanya berbaris."
"Berikutnya, Ron. Konsetrasi. Hadapi ketakutanmu Ron."
Tiba tiba keluarlah sebuah laba laba yang besar. Ron terlihat sangat ketakutan.
"Siapkan tongkatmu Ron."
"Ridiculous!" Ucap Ron
"See? Lihat! Bagus sekali!." Puji Professor Lupin"Next, Y/n. Silahkan."
"Uuu wish u luck tomat." Ucap Draco
"Shut up."
y/n pun maju kedepan dan mempersiapkan tongkatnya.
"Konsentrasi Y/n, Wands at the ready."
Y/n pun mulai membayangkan hal yang ia takuti.
Tiba tiba seluruh murid pun terkejut dan mulai berbisik satu sama lain. Y/n melihat 2 orang laki laki yaitu Cedric dan Draco yang berlumuran darah / kematian.
Y/n pun langsung menutup wajahnya dan meneteskan sedikit air matanya.
*Draco POV*
"Me?." Bisik ku kepada Crabbe
"Look! Dia takut kehilanganmu." Ucap Crabbe
"Kenapa boggartnya begitu?" Tanya Blaise padaku
"Entah." Jawabku. Dalam hati, Perasaan ku bercampur aduk. Aku merasa senang ternyata aku menjadi orang yang terpenting di kehidupan y/n. Tapi aku bingung kenapa ia melihatku. Aku merasa tak layak.
*draco pov end*
"Ayo y/n. Focus."
"Ridiculous!"
"Nice one Y/n! Ketakutan mu sangat menarik!😏" Ucap Professor Lupin
Y/n pun kembali ke posisi semulanya. Ia sangat sangat malu dan berharap agar waktu bisa diulang kembali. Tapi nyatanya tak bisa. Y/n terus menghindar dari Draco.
"Hey, Dont need to pretend that u cant see me y/n." Ucap Draco dengan smirk nya.
"Draco?.."
"So your fear is-"
Belum selesai bicara, Y/n langsung memotong pembicaraannya.
"Stop it Draco. Its not funny." Ucap y/n sambil berkaca kaca.
"Its okay y/n. Your so cute. Thankyou. I love you." Ucap Draco sambil menarik y/n ke pelukannya. Y/n membalas pelukannya dengan erat. Disaat itu, Dia sangat takut melihat orang yang ia cintai meninggalkannya.
"Hm.. Looks like we get a new couple here" Ucap Professor Lupin *ah ganggu aja*
Y/n pun langsung melepaskan pelukan nya dari Draco. Ternyata Pansy sedang memerhatikan kami sejak tadi. Matanya bertuju kepada y/n seolah olah ingin mencaci maki mereka. Y/n pun mengeluarkan lidahnya seolah olah mengejek Pansy.
"Hm nice." Ucap Draco dengan tertawa.
"Nice apanya?." Tanya Y/n
"Nothing."Hai guys! Thankyou for reading🖤 Btw sorry disini ga ada part Cedric nya. Soalnya bakal ada sesuatu di next chapterr hihi! jangan lupa votenya yaa.