Hehe, hai, aku cuma mau bilang kalo ada karakter yang ditambahin yaitu Shotaro sama Sungchan, jadi anggep aja kaya mereka emang udah ada dari awal ya, btw mereka juga udah aku tambahin diawal hehe, happy reading!!!
------------------------------------------------------------------
"P JENOOOOO"
"WOE JENO BUKA PINTUNYA"
"JENO PPPP BUKA BUDEG"
Yangyang hanya berdecak kesal melihat kelakuan teman-temannya.
"Woi miskin, itu ada bel tinggal dipencet, ngapain teriak" kata Chenle jengah.
Mereka semua langsung menoleh dan melihat ke arah bel.
"Ye tau lu miskin" kata Jaemin.
"Lo yang miskin jingan" kata Haechan
"Lo berdua sama-sama miskin gak usah saling menghujat" kata Renjun
"Sialan, lo----"
"Udah yang adil miskin semua kecuali gue" final Chenle.
Mereka semua langsung diem. Mau marah tapi emang bener, gak terima nanti gak dijajanin lagi. Serba salah.
Yaudah setelah mereka diem Shotaro langsung memencet bel rumah Jeno sebanyak 3 kali. Dan gak lama setelah itu, Jeno ngebukain pintunya dan mempersilahkan mereka masuk.
Padahal, tanpa disuruh kaya gini, mereka juga langsung masuk bahkan langsung labas kedapur atau kekamarnya Jeno. Gak ada sopan-sopannya emang.
Jeno sih biasa aja, karena emang udah biasa mereka kaya gitu jadi yaudah wkwk.
"Tumben bener sepi, mami kemana?" Tanya Yangyang.
"Arisan"
Yangyang hanya mengangguk lalu ia merebahkan tubuhnya dikasur Jeno yang sangat nyaman. Sementara Renjun, Haechan dan Jaemin masih didapur untuk mengambil beberapa cemilan, Jeno dan Shotaro bermain Ps.
Chenle yang sedari tadi hanya terdiam memperhatikan permainan Jeno dan Shotaro merasa bosan lalu ia memutuskan untuk memesan makanan.
"Mau makan apa?" Tanya chenle
"Mau----"
"Yaallah le, baru juga masuk"
Chenle menoleh mendapati Renjun, Haechan dan Jaemin yang baru saja memasuki kamar Jeno dengan membawa banyak makanan.
"Alah, takut gak abis?" Tanya chenle
"Gak yakin sih wkwk, yang ada malah kurang apalagi si mark, sungchan sama jisung masih otw" kata yangyang
"Hmmm, yaudah deh pesen aja" kata Jaemin
Chenle berdecak lalu melanjutkan pesanannya sementara mereka sudah mengambil posisi nyaman dikamar Jeno.
Haechan menoleh kearah sudut kamar Jeno, terdapat gitar Jeno disana, dan Haechan langsung mengambilnya padahal ia tidak pandai bermain gitar.
"Jen"
"Hm"
"Jen"
"Hm"
"Jeno"
"Apaan si anjing" kata Jeno kesal
"Makanya kalo dipanggil nyaut setan" kata haechan tak kalah kesal.
"Yaudah apaan?" Kata Jeno
"Ajarin gue main gitar" Kata Haechan
Semua yang ada dikamar Jeno langsung menoleh kearah Haechan yang masih asik dengan gitar milik Jeno. Karena merasa diperhatikan Haechan mendongak.
![](https://img.wattpad.com/cover/214261779-288-k373317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄʀᴜꜱʜ
Fanfictionᴄʀᴜꜱʜ /ᴋʀƏꜱʜ/ ɴᴏᴜɴ ɪɴꜰᴏʀᴍᴀʟ ᴀ ʙʀɪᴇꜰ ʙᴜᴛ ɪɴᴛᴇɴꜱᴇ ɪɴꜰᴀᴛᴜᴀᴛɪᴏɴ ꜰᴏʀ ꜱᴏᴍᴇᴏɴᴇ, ᴇꜱᴘᴇᴄɪᴀʟʟʏ ꜱᴏᴍᴇᴏɴᴇ ᴜɴᴀᴛᴛᴀɪɴᴀʙʟᴇ ᴏʀ ɪɴᴀᴘᴘʀᴏᴘʀɪᴀᴛᴇ.