" Dia datang Jun, dia datang."
Seorang laki - laki, yang entah mengapa selalu terlihat tampan di mata junia. Semakin hari semakin membuatnya jatuh cinta. Berkali terjatuh karena sosok di depannya ini, semakin ia berusaha kuat dan menguatkan dirinya sendiri. Tekad bulat untuk memenuhi janji nya pada sang mertua yang sudah meninggal. Untuk mendampingi anak bungsu nya sampai akhir hayat, yang menjadikan pernikahan itu terjadi tepat enam bulan silam.
" Siapa yang datang Mas?"
" Maria, dia datang, kamu ingat kan Maria?"
" Mantan pacar mas Jefri."
" Betul sekali, aku seneng banget jun, akhirnya dia selesai kuliah. Sebentar lagi kami akan mewujudkan mimpi untuk menikah."
Menikah lagi?
Bukankah aku istrinya? Ah yah, istri mas Jefri Marwanis untuk waktu yang telah di tentukan. Ternyata hari ini sudah tiba." Aku ikut bahagia tentu saja Mas, akhirnya mas Jefri akan segera menikah dengan pujaan hati mas Jefri." ujar Junia dengan menahan sesak di dadanya.
Bagi Junia, pernikahannya dengan jefri adalah sah dimata agama. Sah di hadapan tuhan dan sah untuk dipertahankan.
Tapi, ia sadar dimana posisinya untuk seorang jefri marwanis hanyalah sebagai sahabat berbagai rumah, dalam ikatan pernikahan.
" Jadi... Kapan mas jefri mau mengurus perceraian kita?"
" Cerai Jun?, oh... Aku."
" Terserah mas Jefri saja kapan mau ngurusnya," junia melanjutkan kata itu dalam hatinya, " Karena semakin lama mas, aku semakin lelah."
Enam bulan saja, pernikahan ini akan berakhir secepat inikah?
--
Hai... Ini adalah work aku yg baru " janji junia" . semoga kalian suka yah. Karena ini prolog jd dikit aja dulu. Lanjut part berikutnya buat yg penasaran.
Jangan lupa tekan bintang for vote.
Salam hangat - mariyahu_ -