。Lee Dong Hyuck,-Mono.Orang yang melihat dunia dengan warna abu-abu, hitam, dan putih disebut seorang Mono. Seorang Mono tidak buta warna total, melainkan otaknya tidak dapat membedakan warna yang mata mereka tangkap. Seorang Mono butuh seorang Probe yang akan membuatnya bisa menangkap seluruh warna yang ada di dunia..
Selama 21 Tahun hidupnya di dunia, tidak mengenal warna-warna yang ada di dunia. Hanya 3 jenis yang warna yang selalu disorot irisnya. Hitam, Putih, Abu-abu. Langit yang kata orang indah terlihat hampa di pantulan irisnya. Antara siang ataupun malam, hanya ada perbedaan malam langit akan menghitam, siang putih keabu-abuan, mendung abu-abu gelap.
Dong Hyuck mempelajari itu semua dari ibunya. Ibunya juga seorang mono sama seperti dirinya, ia merasa hanya sang ibu yang dapat mengerti dirinya. Karena sebelum bertemu sang ayah, ibu menatap dunia yang sama seperti dirinya sekarang.Dong Hyuck kecil bermimpi ia akan memiliki jalan hidup yang seperti ibunya yang berakhir bahagia bersama ayahnya tanpa perlu memaksa sang probe. Namun setelah dewasa ia sadar, cerita seperti ini hanya mungkin terjadi satu dari seribu kasus. Walau takdir berkata lain, Dong Hyuck masih belum melupakan rencana dirinya yang ingin terus hidup bersama kedua orang tuanya sampai mereka menua. Pada akhirnya semua tinggal harapan yang harus di kubur dalam lubuk hati terdalam. Sang ayah dan ibu tewas dalam kecelakaan pesawat saat usianya 17 tahun. Hyuck benar-benar hampir ikut orang tua nya terbang ke Jepang saat itu jika saja ujian masuk universitas tidak di gelar hari itu.
Rasanya kakinya lemas dan pikirannya hancur berantakan data mendengar kabar itu pertama kali. Ia selalu merasa menyesal tidak jadi ikut dalam penerbangan itu, harusnya ia bersama kedua orang tuanya sekarang. Terlebih lagi, ujian masuk universitas yang Dong Hyuck usahakan tidak ada artinya. Karena keterbatasannya Dong Hyuck tidak dapat melanjutkan kuliahnya. Impiannya menjadi Fashion Designer harus pupus. Ia di drop out dari kampus saat semester 2. Semester 1 yang di pelajari masih pembuatan pola jadi ia bisa lolos. Semester 2 ia ketahuan di saat dirinya di perintahkan mengambil kain Silver dan Gold yang ada di studio sebelah. Dong Hyuck membeku dan berkeringat dingin saat melihat ada puluhan gulungan kain yang bahkan ia tidak tahu ada warna apa saja.
Ia pernah mendengar seorang teman sekolahnya dulu berkata bahwa ia terlihat mempesona dengan outfit perpaduan hitam dan merah. Namun yang Dong Hyuck lihat di pantulan cermin hanya hitam, abu-abu dan motif yang ada pada kemeja ku. Semenjak sang ayah dan ibu pergi selamanya, Dong Hyuck selalu minta bibinya menemani jika ia perlu berbelanja pakaian baru. Sekedar untuk memberi tahu apakah warna atasan dengan bawahan match atau tidak. Walaupun tidak bisa menangkap warna melalui matanya, Dong Hyuck suka saat melihat motif dan lekukan baju-baju yang ada di departement store.
Disinilah ia sekarang, menghabiskan waktu sendiri di apartemennya yang sunyi dengan menuliskan imajinasinya di aplikasi baca online. Sudah 2 tahun sejak ia pertama kali menuangkan isi pikirannya disini. Karyanya mendapat reaksi bagus dari netizen. Setahun setelah pertama kali mempublikasikan karyanya ia berhasil menerbitkan karyanya. Ia tidak berekspektasi seperti itu awalnya. Ia hanya iseng menulis di waktunya yang kosong, karena keterbatasannya tidak memengaruhi dirinya untuk menulis.
Waktu yang dimilikinya juga yang flexible, bebas memilih kapan akan bekerja atau menulis. Sesuai mood saja biasanya. Kadang Ia bekerja di salah satu restoran milik orang tuanya. 4 Cafe dan 2 restoran fine dining milik orang tuanya di wariskan untuknya. Namun ia memilih untuk membiarkan manajemen yang sudah bekerja selama ini untuk mengurus dan ia terima hasil saja. Ia tidak terlalu mengerti pengurusan sebuah restoran. Ayahnya dulu seorang Executive Chef di sebuah hotel berbintang lima sebelum akhirnya resign dan membangun restoran miliknya. Ia biasa bekerja sebagai kasir di cafenya atau pelayan di restoran.
Ia hanya ingin menjalankan hidupnya dengan tenang sekarang tanpa ada guncangan seperti di waktu silam. Tidak ada impian tertentu, tidak ada tujuan tertentu. Hanya ingin menikmati apa yang ada di depan mata. Ia tahu bahwa dengan keterbatasannya ini ada banyak hal yang tak dapat dilakukan. Sudah sangat bersyukur atas apa yang ia miliki saat ini.
。Mark Lee,-Probe.
Probe adalah belahan jiwa mono, satu-satunya orang di seluruh dunia yang dapat membawa warna ke dalam kehidupan sang Mono (dengan siapa mereka terhubung).
25 Tahun hidup yang ia jalani bisa di bilang semua berjalan dengan lancar. Sangking lancarnya hidup terasa agak sedikit membosankan. Sekarang kesibukannya adalah menjadi seorang produser di perusahaan produksi filmnya. Fosfen Pictures adalah perusahaan produksi yang ia rintis sejak masa kuliahnya berakhir. Orang tuanya yang selalu mendukung apapun pilihan hidupanya juga membuat dirinya leluasa ingin menentukan arah langkah hidupnya. Ia mengembangkan Fosfen Pictures bersama teman sutradaranya, Lucas. Mereka bersahabat sejak SMA dan dapat bekerja sama sebagai rekan kerja dengan baik. Semua proyek film yang berada di bawah pengawasannya selalu lancar dan tidak pernah gagal. Itu membuat namanya dengan cepat melejit di industri perfilman.
✨
Dong Hyuck's Point Of View
Bayangkan tidak pernah melihat indahnya warna-warna yang ada di dunia. Tiba-tiba ada seseorang yang membuat dirimu bisa melihat semua keindahan warna, apakah kau akan melepaskannya ? Membiarkannya pergi meninggalkan dirimu yang otomatis akan kembali ke dunia yang hampa.Apa kau yakin ?
Banyak mono yang bahkan sampai menculik atau menyekap probe untuk menahan agar mereka tidak pergi dari sisi kami.Aku berusaha untuk tidak menjadi monster itu. Karena diriku sendiri tidak yakin.
Tidak yakin apa yang akan kulakukan setelah bertemu probeku." Akan lebih baik jika tidak bertemu probe sama sekali"
。。。
KAMU SEDANG MEMBACA
Mesmerize | Markhyuck
Fanfiction[ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ ꜱᴛᴏʀʏ] Hitam, putih, abu-abu. Ketiganya adalah dunia tempat Dong Hyuck hidup selama 21 tahun terakhir. Dong Hyuck tidak terlalu membenci keterbatasannya hingga di satu titik yang membuat ia sadar bahwa ia harus melepaskan impiannya karena...