~~~
Aku bergegas menyelesaikan mandiku. Lalu merasa gantungan handuk di pinggiran dinding.
Agak merasa aneh karna lama meraba dinding, tak ada handuk yang ku rasa."Jangan bilang kalau..." Terka ku.
Ku geser tirai mandi lalu melihat bahwa tak ada sehelai handuk yang tergantung di dinding.
Sudah pasti, sudah pasti ini ulahnya. Aku harus banyak sabar menghadapi orang ini astaga v-v.
Aku membuka pintu kamar mandi sedikit dan melihat aldi sedang rebahan di kasur sambil memainkan ponselnya."Aldii? Can help me?" Panggilku.
"Yes sure. What?" Tanya nya.
"Mana handuk? Tadi ada disini kok?"
"Ini?" Tunjuk Aldi dengan mengangkat handuk di tangannya.
"Kalau mau kesini sayang ahahaa" usil nya.
Aku menghela nafas panjang lalu menggelengkan kepala tanda tak mau melakukannya. Aldi hanya mengangkat bahu nya lalu melanjutkan memainkan ponsel.
Aku tak paham lagi dengan orang ini! Apa yg ada di pikirannya-_-. Aku mencari akal dengan melihat apa yang bisa menutupi tubuhku untuk mengambil baju yang ada di luar kamar mandi.
Terpaksa aku melepas kaitan tirai mandi lalu mengunakan tirainya untuk menutupi tubuh. Agak transparan memang tapi cukup untuk menghindari si muka usil itu.
Aku keluar kamar dan menginjit pelan.
"Apa itu? Tirai? Ahahahaha" tawa Aldi.
"Puaslah kamu tertawa?" Jengkelku.
"Badanmu hmm, menarique".
"Apa apa? Gausah liat, aku mau pake baju".
Aku mencari baju yang ada di koper ku, tanpa sadar tiba-tiba Aldi sudah mendekapku dari belakang.
Ia mencium leherku dan pelan-pelan melepaskan tirai yang membungkus tubuhku.
"Jaa.. jangan. Aku lelah ahh" tahanku tapi jujur aku tak bisa menahan godaan Aldi.
"Kenapa ga nikmatin aja sih hahaha" godanya.
Aldi berhasil membuka tirai itu setengah badanku. Ia meremas pelan dadaku lagi. Aku terbawa suasana hingga agak mendesah.
"Ahh.. kita belum siap melakukan ini".
"Aku hanya foreplay. Kita tak akan melakukannya lebih jauh baby" ucap Aldi.
Aldi menarik putingku pelan sambil meremasnya lembut. Ah tolong lah! Sensasinya, aku gabisa menahannya T_T.
"Boleh ku coba sedikit?" Tanya nya.
"Apa?"
Tanpa menunggu jawabanku, Aldi menghisap putingku pelan dengan mulutnya. Ia sangat manja dan wajahnya membuatku luluh saat ia mengemut dadaku. Aku gabisa menolak ini.
Tok tok tok...
Suara pintu mengagetkan kami dan Aldi berhenti.
"Cepat masuk kamar mandi dan berpakaian, nanti kamu masuk angin" ucap Aldi.
"Ahh iyaa.." jawabku sambil agak menyayangkan bahwa wajah Aldi yang manis ketika menyentuhku harus berakhir karna ketukan pintu.
Aku masuk ke kamar mandi lalu bergegas mengunakan baju tidurku. Agak kaget ketika yang ku lihat bukan baju tidurku tapi Linger-e.
AAAA TOLONGLAHH INI MEMALUKANN T_T
Lalu..
.
.
.
...Maaf buat kalian yang udah lama nunggu aku update T_T sumpah aku ga nyangka bisa rame hikds..
Buat kalian yg spam komen sampe masuk ke gmailku tiap hari buat nungguin update, kalian berhasil T_T
Terima kasih sudah bangunin aku dari hiatus panjang.
Tunggu next chap lgi ya see you<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Of Love
Romance"Karna Cinta tanpa nafsu itu hanyalah kebohongan semata:)"