***
Esok harinya aku terbangun dengan sebuah notif message masuk ke ponselku. Ku lihat ternyata itu sebuah chat dari nomor yang belum pernah ku simpan.
"Siapa ya?".
Pesan itu berisi
"Temui aku di kantorku,sayse. I'm waiting".
Ku lihat profil pengirim itu. Kagetnya aku itu adalah foto Aldi. Padahal dia baru saja kemarin bertemu denganku. Kira-kira ada apa ya? Huft, perasaanku tak enak-_-.
Aku langsung menghampiri ibuku dan bertanya tentang tempat Aldi berkerja. Ibu langsung memberikan alamat detailnya dan aku langsung pergi menuju kantor Aldi.
Sesampainya aku disana, aku disambut oleh seorang wanita cantik dengan lekukan tubuh yang bisa dibilang sangat ideal.
"Dengan mbak Rei?"tanyanya.
"Iya saya Rei".
"Mari mbak, Pak Aldi sudah menunggu di kantornya"ujar wanita itu.
Ia menunjukan jalan kepadaku. Aku merapihkan baju setiap melihatnya, mungkin karna tak ingin kalah saing.
"Anda ini siapa?"tanyaku.
"Ah, Saya sekretaris pribadinya"jawabnya.
Entah kenapa aku merasa ada penekanan pada nada "Pribadi" dalam jawabannya. Aku kembali menundukan pandanganku mungkin karena ada perasaan minder, atau cemburu tiba-tiba? Dia sekretaris Aldi, dia cantik dan tubuh proposional begitu masa iya Aldi ga tertarik.
Setelah merasakan lama ketika menaiki lift berlantai banyak ini, akhirnya sampai pada satu ruangan yang boleh dikatakan sangat privasi. Dengan meja dengan tulisan sekretaris di luarnya aku sudah bisa menebak sekretaris ini pasti selalu berada disini. Aku menepis rasa curiga jauh-jauh dari pikiranku.
Wanita itu membukakan pintu ruangan itu dan nampaklah seorang lelaki dengan kemeja putih dengan kancing atasnya terbuka. Kemeja itu nampak sangat berbentuk dengan tubuh indah itu.
"Pak, Mbak Rei nya udah datang"ucap wanita itu.
"Oh, hai sayang"panggil Aldi.
"Hai".
"Sinta, kamu boleh keluar dan iya kamu besok akan saya pindah tugaskan"ujar Aldi.
Wanita itu terhentak memasang wajah kaget. Ia mendekati Aldi.
"Ta tapi pak, salah saya apa?"tanyanya.
"Hm, tak ada. Saya hanya ingin yaa begitulah"ucap Aldi.
Sekretaris itu semakin mendekati Aldi dan meraba dada bidangnya. Ia membuka perlahan kancing bajunya yang tadi sangat rapih dipandanganku. Oh shit! Apa-apaan ini?!.
Ia merangkul Aldi dan berusaha membuat Aldi kegerahan. Aldi berusaha menghindar darinya berkali-kali tapi wanita itu tetap menariknya. Ia membuka bajunya dan nampaknya payudara yang bersatu dengan bra nya.
Aku sangat panas dengan pemandangan ini dan langsung menghampiri wanita itu.
Ku tarik dan..*Plak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Of Love
Romance"Karna Cinta tanpa nafsu itu hanyalah kebohongan semata:)"