IKRAR

10 1 0
                                    

Sore itu,
Aksara tertawa menembus langit jingga
Senandung sajak berirama terbawa angin
Menari riang disela rerantingan
Terdengar merdu bak si perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian yang tak berkesudahan, sendiri.
Menjejaki asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu bisa menjadi nyata ?
Mewujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan riang pada keramaian.
Memantapkan cinta pada akhir pencarian
Agar, lebih bermakna sedianya...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada dan menjebak semua kata, hingga;

Ikrar suci melantunkan keabadian.
Menjadi saksi dari seluruh makna cinta sesungguhnya

-tncrabs-

TerasingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang