01 - BA

599 50 16
                                    

"HELO EPRIWAN, KEMBALI LAGI SAMA BABANG SHANKARA YANG PALING GEMOY SEANTERO KOMPLEK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HELO EPRIWAN, KEMBALI LAGI SAMA BABANG SHANKARA YANG PALING GEMOY SEANTERO KOMPLEK." ucap shankara sambil pegang mic. Mic boongan sih.

Kesian dia tuh, niat nya mau jadi vokalis band tapi terhalang restu orang tua nya.

Kata nya sih suara dia fals padahal mah biasa aja, nggak ada fals fals nya malah, kata Shankara ini mah hehehe.

"Anak lu kenapa sih?" tanya Ersen yang ngintip kelakuan Shankara.

"Anak elu juga kali ah, nggak tau tuh."

"Kasih apa gitu kek biar ada kerjaan." ucap Aksara memberi saran.

"Apa ya? Elu mikir juga dong." kesal Ersen.

"Suruh nangkep ke cebong?" saran Aksara.

"Jangan ngadi-ngadi ah."

"Nangkep ikan hiu?"

"Lu mau buat Shankara meninggoy apa gimana sih?" tanya Ersen bingung.

"Ya lagian dia mah kan nangkep monyet aja mau."

"Hadeuh, pusing gue punya laki."

"Aha!" ucap Aksara tiba-tiba.

Seperti dora ya bunds.

"Apa-apa?"

"Suruh aja Shankara kasih kue ke tetangga baru yang ada di sebelah."

"Tumben otak nya encer, yaudah lu panggil Shankara gue mau nyiapin kue nya dulu."

"Siap lah."

"INI PADA NGGAK MAU REKUES APA?"

"YANG MAU REKUES COBA ANGKAT KEPALA NYA."

"SHANKA! SINI SIA!" ucap Aksara yang ngenyadarin Shankara dari kehaluan nya.

"Apa atuh ah papah mah." kesel Shankara gara-gara keganggu waktu dia lagi ngeband ghoib.

"Ini, bisa anterin kue ke tetangga sebelah kan?" tanya Ersen.

"Ah ibu mah, sama ibu juga bisa atuh."

"Heh! Bilang apa tadi?" tanya Ersen yang udah bawa sapu buat ngegebukin Shankara.

"Nggak jadi, mana kue nya?" tanya Shankara.

Lagi males kdrt dia tuh sama ibu nya. Apalagi kalau waktu lagi kdrt ibu nya suka cem orang kemasukan.

"Nih, baek baek ya di jalan." pesan Ersen.

Walau tingkah Shankara berupa-rupa kayak balon, Ersen tetep sayang kok sama dia.

"Shankara berangkat ya bu! Pah!" pamit Shankara.

"Sok, hati-hati."

"Siap lah."

Nggak butuh waktu lama Shankara udah nyampe di rumah tetangga baru nya. Yaiyalah sebentar wong cuman di sebelah rumah dia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bucin akut ; SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang