45.

1K 110 23
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam dari Seoul ke Gwangju, akhirnya Yoongi tiba juga di rumah sahabat dekatnya itu.

"Gii lo bener-bener ya-"

"Ssttt, diem dulu ih ajak gw masuk ke!"

"Yaudah ayok masuk"

Mereka berdua memasuki rumah yang tidak terlalu mewah itu, lalu Yoongi meletakkan barang bawaannya di dekat sofa.

"Ceritain ke gw sekarang"

"Hahahaha apanya yang mau di ceritain sih seok"

"Lo kalo udah ketawa gaje gini masalah yang lo sembunyiin gede Gii"

"Apasih"

"Ayok cerita aja, gw bela-belain izin dari kantor ya buat nemenin lo"

"Dihh siapa yg nyuruh izin cobaa hahahah lucu lo"

"Mau minum gk?, Udah lama kita gk minum bareng"

"Cie mau mancing ya? Biar pas mabok gw keceplosan gitu?"

"Ya gk lah bangsat, eh tapi lo lagi hamil gk boleh minum yaa"

"Gkppa sini, gw mau minum. Biar gw gugurin aja ini bayi sekalian"

"Ngomong yg bener Yoongi! Udah gila Ya lo?! Si Taehyung ngapain lo lagi? Bilang sama gw"

Yoongi mulai diem, dari wajahnya juga dia udah serius banget. Beberapa menit kemudian air mata Yoongi gk bisa dia bendung lagi.

Hoseok yang saat itu duduk bersebrangan dengan Yoongi, akhirnya pindah juga ke samping Yoongi buat meluk namja mungil itu.

"Gii-"

"Hikss.. gw benci sama Tae! Dia selingkuhin gw seok!"

"Apa?! Gk mungkin gii, dia sayang banget sama lo. Dari pacaran kan Taehyung gk pernah macem-macem"

"Hikss.. gk tau!! Pokoknya gw benci sama dia!!"

Teriak Yoongi yang masih ada di pelukan Hoseok sahabatnya itu.
Hoseok atau yang biasa temen-temennya panggil J-hope itu langsung ngelus lembut punggung Yoongi biar dia lebih tenang sedikit.

J-hope gk mau maksa Yoongi buat bicara lebih detail lagi tentang masalahnya, karena itu bukan urusan dirinya.
Yoongi dan Taehyung udah sama-sama dewasa, jadi yang bisa bikin mereka kembali cuma mereka sendiri.

Setelah sepuluh menit berada di posisi itu, akhirnya Yoongi melepas pelukan di antara mereka.

"Lega?" Tanya J-hope

Yoongi cuma bisa jawab dengan anggukan pelan serta mengusap air matanya yang tersisa.

"Ayok gw anter ke kamar, biar lo bisa istirahat dan tenangin pikiran lo dulu"

J-hope mengantarkan Yoongi ke dalam kamarnya. orangtua J-hope berada di Seoul dan rumah ini adalah milik kakek dan neneknya tapi mereka berdua sudah menghadap tuhan bersama karena suatu kecelakaan.

Jadi untuk sementara waktu Jhope yang menempati rumah ini dan pas dengan dia yang bekerja di salah satu perusahaan cabang yang ada di Gwangju.

"Udah makan kan lo?"

"Iya"

"Yaudah, tidur dulu ya. Gw mau balik ke kantor lagi, ntar sore gw pulang"

"Iya, thanks ya Seok"

"Santai Gii"

J-hope kembali menyelimuti Yoongi yang saat itu sudah mulai menutup matanya perlahan. Kemudian J-Hope langsung berangkat lagi menuju ke perusahaan tempat dimana dia bekerja.

"Kapan Peka?" #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang