Prolog

206 27 212
                                    

Kicauan burung terdengar merdu menghiasi pagi yang sangat cerah ini,embun embun pagi bertetesan membuat suasana semakin asri

Sebuah motor berhenti tepat didepan sebuah cafe sederhana yang menjadi tempat tongkrongan anak anak motor

"Pagi semua"sapa seorang gadis yang kerap disapa Sakura

"Pagi Kura kura"sapa salah satu temannya dengan santai

"Heh maniak ular,nama gue itu Sakura yah bukan kura kura,Lo bisa ngeja gak sih S.A.K.U.R.A Sakura"kesal Sakura

"Iya iya Sans aja,pagi pagi dah marah pms ya Lo"

"G"

"Singkat padat jelas"Sahut seorang pemuda yang kerap disapa angin Mosun alias Taufan

"Haduhh pagi pagi sudah darah tinggi"keluh pemuda lain yang baru saja kembali dari toilet seraya menduduki kursinya

Sedang kedua gadis yang baru saja berdebat tadi masih saling memandang dengan garis garis kebencian

"Yoo manteman apa kabar"sapa seorang gadis seraya turun dari motor nya

"Yoo Taro kabar baik,Lo bagaimana?"tanya Giraga sang maniak ular

"Heh maniak ular,sepertinya Lo harus kembali ke TK agar bisa ngeja dengan baik"keluh Sakura sedang Tadi hanya diam melihat perdebatan mereka

"Ah tidak mau,nanti anak anak TK pada ngiri dengan gue"

"Kepedean sekali anda"sahut gadis lain yang baru saja selesai memesan makanannya

"Harus dong,oh ya Tisu,ma-"

"TISU??"Geram gadis itu seraya mengepal tangannya erat

"E-ehh maksud gue Tisa- eh Nisa iya Nisa hehe"Giraga segera menjauhkan kepalan tangan itu dari depan wajahnya

"Sekali kali kita hajar aja ni anak,siapa tau otaknya jadi agak bener"sahut Talita

"Yoo Tali Tambang kapan datang?"tanya Giraga membuat Talita tersentak kaget lalu menatapnya tajam

"Betul kan?TaliTa Mbang"

"Sekarepmu lah"pasrah Talita

"Woyy dari pada ribut mending kalian bantuin gue"keluh salah satu pemuda seraya membawa beberapa kardus

"Ngapain?"tanya Kiran seraya mengangkat satu alisnya

"Nyedot WC ya ngangkat kardus lah, *g*b Lo gak liat nih"kesal pemuda itu

"Yaelah bensin bensin katanya jantan masa ngangkat gitu doang minta bantuan"Ucap Sakura yang langsung membuat seisi cafe tertawa

"Gue emang jantan yahhh,tapi gak harus ngangkat ini semua juga dongg,berat tau gak"kesal Solar

"Derita Lo"

"Sini aku bantu"seru seorang gadis yang dikenal dengan sapaan Zep

Solar menatap gadis didepannya dengan tatapan berbinar seolah sedang melihat sesosok bidadari yang turun dari kayangan

"Ekhemm"

"Duhhh ekhem Ekhemmm"

"Duh keselek kulit Doren gue"

"Ciee uhuyyy"

"Khem pj Jan lupa"

"Uhukkk"

Zep tersipu malu sedang Solar hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Heyy kalian ngapain?"tanya seorang gadis yang tiba tiba berada dibelakang Solar

"HUWAAAA"

Solar kehilangan keseimbangannya lalu terjatuh dengan kardus yang menimpanya

Sahabat jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang