Pergi

81 17 207
                                    

Disebuah cafe kecil yang biasa nya menjadi tempat tongkrongan anak anak geng motor terdapat beberapa remaja yang sedang duduk santai seraya mengobrol santai

"Blaze pesanin gw minuman dong," pinta Giraga seraya mengangkat kakinya ke atas meja

Blaze yang sedang menyusun rencana kejahilannya bersama Taufan dan Thorn pun menoleh dengan wajah kesal

"enak banget nyuruh nyuruh,gw bukan babu Lo!," ucap Blaze kesal

"Heh kaki gw sakit itu gara gara Lo yah," seru Giraga yang langsung membuat semua teman temannya menatap mereka

"Hayoo loh kalian ngapain hah?," tanya Taufan

"Ambigu saya," ucap Tara

"Gir gw gak nyangka Lo udah kek--." Sakura belum sempat melanjutkan omongannya karena mulutnya sudah di bekap oleh Sindi

"Jangan Nethink,paling Si Giraga sama Blaze open B*," ujarnya

"Sama aja G*bl*k," kesal Talita

"Ih Talita gak boleh ngomong kasar," Ucap Yana

"Noh dengerin kata Yana,gak boleh ngomong kasar," Sahut Tara

"Giraga,Blaze emang kalian ngapain?," tanya Gempa heran

Yah tak bisa di pungkiri dia juga sempat berpikir buruk pada adiknya itu

"Gw gak ngapa ngapain bang Gem,wah si maniak ular jangan suka fitnah dong," seru Blaze

"Siapa yang fitnah coba hah!?kalau saja kemaren Lo gak narik gw and gak nyuruh gw cepet cepet,pasti kaki gw gak bakal keseleo!," kesal Giraga

"Mampus," umpat Solar

Giraga memutar bola mata nya malas "semua cowok sama aja,sama sama nyebelin."

"Berarti aku sama kayak Rafathar dong?," tanya Blaze bangga

"Gak!."

"Katanya semua cowok sama aja."

"Semua cowok yang gw kenal."

"Bapak kao," sahut Blaze

"Semua cowok yang sayang sama aku.!"

"Bapak Lo gak sayang sama Lo Gir?," tanya Solar

"Argh tau ah,semua cowok sama aja!," kesal Giraga

"Berarti aku sama kayak--."

"Diam!." Giraga melempar botol A**a miliknya tepat ke arah wajah Blaze

"Aduhh woy sakit tau gak!," marah Blaze

"Bodo amat."

Shalina bangkit dari kursi nya lalu beranjak menuju motor nya

"Gw balik duluan yah,soalnya harus siapin barang buat besok," serunya

Teman temannya mengerutkan kening mereka bingung

"Lo besok mau kemana Lin?," tanya Sindi

"Mau keluar kota,soalnya kan udah mau masuk kuliah," jawabnya

"Jadi Lo mau kuliah di luar kota?," kaget Sakura "gak mau disini aja?kan bisa bareng kita," ucapnya

Shalina menggeleng "perintah dari ayah," jawabnya

"Yahh Lin gw gak mau pisah dari Lo,ntar siapa dong yang traktir gw kalau gw lagi gak dan uang," sedih Giraga

Shalina tersenyum manis "kan ada Blaze,minta aja sama dia."

"Lo tau kan Blaze pelit."

"Idihh gw gak pelit yah,lagian gw ogah ngasih Lo uang," jawab Blaze

"Udah gw balik duluan yah bye." Shalina segera melajukan kendaraannya dengan cepat

Sahabat jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang