D E A N D R A

1. Dean Alvin Adisson 🌿

"Tengil boleh pengangguran jangan"
-Dean.

Happy Reading🤗

       Detak jarum di sebuah kamar terdengar sangat jelas mengisi keheningan malam seorang laki-laki yang masih asik bergelung dalam tugas nya. Ia tak peduli sudah selarut apa saat ini yang terpenting saat ini project nya selesai malam ini sehingga besok ia bisa menghabiskan hari libur nya untuk quality time dengan si bulat orange. Dia laki-laki berperawakan tinggi mungkin sekitar 180cm atau lebih entahlah dia memang setinggi itu.

Sosok humoris yang banyak di gandrungi perempuan-perempuan cantik tapi meski begitu sampai saat ini dia masih betah menjomblo dengan alasan dia gak mau di pusingi oleh makhluk yang bernama perempuan dia masih ingin terus berkarir sampai ia bisa menciptakan puluhan buku Novel yang diminati banyak orang.

Dia, Dean Alvin Adisson seorang penulis yang saat ini sudah menerbitkan lebih dari 8 judul cerita mulai dari Komedi, Romance, Fantasi dan lain sebagainya tapi menurut nya segitu masih kurang karena katanya hasil karya nya belum begitu banyak diminati oleh orang banyak maka dari itu sampai sekarang ia masih terus belajar bagaimana caranya agar cerita nya bisa di sukai banyak orang bahkan kalo bisa jadi best seller.

'akhirnya selesai juga' batin dean.

Kemudian dia pun mulai merapikan peralatan kerja nya yang sebelumnya berserakan kemana-mana lalu lanjut untuk membersihkan diri sebelum menyelami dunia mimpi.

🍁🍁🍁

      Pagi tiba Indurasmi yang sebelumnya menemani bumi selama semalam penuh telah berganti giliran dengan cahaya bagaskara yang kini bersinar dengan begitu cerah nya di ikuti kicauan burung-burung yang begitu nyaman di telinga. Mereka semua seakan-akan menyambut hari ini dengan begitu semangat.

Tak hanya mereka di sebuah rumah minimalis berwarna abu-abu ada seorang laki-laki yang yang juga ikut menyambut hari ini dengan begitu semangatnya karena setelah hampir seminggu ia bergelut dengan pena dan buku akhirnya hari ini tiba juga hari di mana semua orang akan terbebas dari segala kesibukan yang sangat menyiksa diri.

Hari weekend telah tiba sudah dari gelap-gelap buta ia terbangun kemudian langsung bersiap-siap untuk bermain basket di taman dekat rumah sebelum berangkat ia melakukan pemanasan ringan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Setelah tiba di taman ia melihat taman sudah ramai tanpa menunggu lama lagi ia segera menghampiri teman-temannya.

"Heii wassap broo," sapa salah satu teman nya yang bernama Deva. Mereka pun salaman ala pria.

"Gimana naskah yang kemarin baru lo buat udah selesai?" tanya Dava kembaran nya Deva.

"Alhamdulillah udah. Baru selesai tadi malam langsung gw kirim ke penerbit buat di revisi dulu," jawab Dean.

Mendengar jawaban dari Dean mereka hanya mengangguk-angguk sudah tak heran jika teman nya yang satu ini sangat hobi menulis. Bahkan ia bisa menulis sebuah cerita dalam waktu dua hari dengan jumlah bab yang tidak sedikit.

Setelah mengobrol cukup lama mereka pun akhirnya memulai permainan dengan Dean yang menjadi kapten di salah satu kapten. Setelah hampir dua jam bermain mereka semua tampak lelah berbeda dengan Dean yang masih sangat bersemangat memantul-mantulkan bola orange itu lalu memasukkan nya ke dalam ring.

Mereka juga tak heran karena selain hobi Menulis Dean juga hobi bermain basket karena setahu mereka Dean sudah di kenal kan basket saat usia nya baru menginjak delapan tahun maka dari itu kemampuan nya dalam mendribble, mengoper, dan memasukkan bola ke dalam ring sudah bukan kaleng-kaleng.