Maafkan untuk semua typo dan semua kekurangan.
Seluruh Chara meminjam milik
"Masashi Kishimoto"
Gambar from Pinterest
Dan Story
By ME
.
.Enjoy!
💔 A Chance 💔
.."Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, tapi tidak ada kesempatan untuk yang ketiga kalinya! Kita tidak sempurna, kita melakukan kesalahan maka itu, kita harus belajar dari kesalahan kita dan memanfaatkan kesempatan kedua itu dengan sebaik-baiknya"
..
Keesokan harinya..
Sasuke melajukan mobilnya dengan pelan. Ia sengaja melajukan kendaraannya, karena ia merasa malas berada di rumahnya yang selalu terasa sepi selama lima bulan terakhir ini. Tidak seperti biasanya, kali ini ia memilih untuk pulang ke rumahnya sendiri. Rumah yang biasa ia tempati bersama anak dan istrinya.
Ia rindu dengan suara tawa dan tangis anak-anaknya yang menggema di seluruh penjuru rumah. Ia rindu dengan celotehan berisik mereka yang selalu membuat lelahnya menguap entah kemana. Ia juga rindu dengan suara senandung istrinya yang selalu terdengar di dapur saat sedang menyiapkan makanan. atau harum wangi istrinya yang menguar di dalam kamar dan hampir di semua sudut ruangan.
Ah, Ia rindu itu semua!Sejak Hinata memilih pulang ke rumah orangtuanya, semenjak itu pula ia selalu menyibukan dirinya di Kantor dan tenggelam dalam tumpukan pekerjaan yang tak ada habisnya. Dia selalu pulang larut malam, karena ia tidak sanggup berada di rumah besar ini sendirian. Terlalu sunyi disini, dan rasanya sangat menyesakan. Karena saat kesunyian melanda, itu hanya membuat ia kembali teringat akan wajah isterinya yang terluka karena ulahnya. Maka dari itu ia memutuskan untuk pulang ke kediaman Uciha, sama seperti Hinata yang juga pulang ke kediaman kluarganya.
Hari ini, ia pulang lebih awal dikarenakan pekerjaannya yang menggunung itu sudah selesai. Ingin sekali rasanya ia datang ke kediaman keluarga Hyuga untuk sekedar menengok isteri dan anak-anaknya, tapi melihat respon Hinata yang selalu dingin kepadanya, membuat nyalinya ciut. Ia tidak ingin membuat Hinata semakin terbebani karena kedatangannya. Akhirnya ia memilih pulang dan menghabiskan malamnya di rumahnya sendirian.
Tanpa terasa, Sasuke sudah sampai di kediamannya. Ia melangkah dengan gontai memasuki rumahnya yang terasa kosong dan hampa ini.
Hal pertama yang Sasuke tangkap saat berada di dalam rumahnya adalah, wangi masakan??!!
Sasuke tercengang di depan pintu saat ia secara jelas bisa mencium aroma masakan dari arah dapur. Bahkan ia juga mendengar suara anak-anak yang berceloteh di dalam rumahnya.'Apakah aku sudah gila??!' Begitulah suara batinnya.
Ia mulai melangkah perlahan menuju ruang keluarga yang tampak riuh dengan suara tv yang cukup keras dan suara anak-anak yang terdengar riang. Ia terpaku disana, di tengah-tengah ruangan pembatas antara ruang tamu dan ruang keluarga saat ia melihat sepasang anak kembar yang tengah bermain dengan akur sambil berceloteh dengan bahasa yang tidak jelas.
"Ken??!! Kei??!!"
Sontak ia melempar tas kerja dan juga jas yang ia pegang sejak tadi ke sembarang arah.
Dengan tergesa ia menghampiri kedua bocah yang tampak girang melihatnya sambil memanggil-manggil namanya berulang kali dengan tangan kecil mereka yang terangkat ke atas."Papaaaa!! Papaa!!"
Seru kedua anaknya yang kini sudah berada di dalam dekapannya.
"Ken, Kei, papa rindu sekali!"
Ucap Sasuke dengan suara yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Chance (TAHAP REVISI)
Fanfic"Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.. tapi tidak untuk yang ketiga.."