Bagian dua

108 18 1
                                    

"Bagaimana ini? dia bahkan sudah menungguku di sana" bisik krist pada new dan gun.

Mereka bertiga kini tengah berada diparkiran sekolah dan bersembunyi di balik mobil yang entah milik siapa, mengintip seorang pria yang sedang bersandar pada mobilnya sambil mengedarkan pandangan mencari sosok yang di tunggu nya. Dan itu adalah krist..

Kehadiran singto tentunya membuat kehebohan di sekolah, terutama bagi kaum hawa yang tidak ada hentinya berdecak kagum dengan ketampanan pria berkulit tan itu.

"Temui saja dia krist" ujar new.

Krist melirik new sinis. "Aku bersembunyi disini karna aku tidak mau menemuinya bodoh!"

Huft sepertinya tidak ada guna nya juga krist meminta saran. "Apa otakmu hanya berisi cake dan makanan manis hah" geram krist.

New mencebik kesal, memang apa salahnya jika dirinya hobi makan makanan manis? Kedua sahabatnya itu selalu saja meledeknya.

"Sudah-sudah" gun menengahi. "Krist, kurasa yang di katakan new ada benarnya. Lebih baik kau temui saja pria itu kasian dia menunggumu dari tadi"

"Ish! kalian sama sekali tidak membantuku. Pasti akan canggung jika aku menemuinya"

"Lalu kau mau nya bagaimana?" tanya new.

"Mana aku tau!"

Terlalu fokus pada perdebatan, ketiga orang sahabat itu akhirnya tidak menyadari jika mobil yang menjadi tempat mereka bersembunyi mulai berjalan meninggalkan parkiran.

Hingga tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu salah satu dari mereka.

Merasa ada yang menyentuhnya, krist merasakan feeling tidak enak tentang ini. Krist menatap new dan gun yang di balas kode dari keduanya seolah mereka sedang kepergok, dengan takut-takut krist pun berusaha membalikkan badannya.

Matanya membola seketika melihat sosok singto yang kini berdiri tegap di hadapan nya.

"Aku mencarimu dan ternyata kau ada di sini"

Krist hanya menyengir dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "A-a anu itu eumm P'Sing kenapa kau bisa ada disini?"

Ctak!

"Kenapa kau bodoh sekali krist! tentu saja menjemputmu seperti yang di katakannya tadi pagi" batin krist.

"Ayo pulang" ajak singto.

Bola mata krist menatap kedua sahabatnya seolah meminta pertolongan.

"Aa- ai'krist sepertinya aku harus pulang, aku harus membantu mama memasak makan malam"

Elak gun dan langsung melenggang pergi. Ia hanya tidak mau terlalu ikut campur dalam hal ini.

"Emmm.. a aku juga! aku harus mengurus kucingku yang sedang hamil hehe bye krist"

Kini giliran new membuat alasan agar bisa terlepas dari situasi.

Singto menggandeng krist menuju mobil setelah kepergian dua bocah tadi. "Aku ingin mengajakmu ke mall sekalian makan malam, aku sudah izin pada orangtuamu jika kau pergi bersamaku"

"Hm" gumam krist sembari menganggukan kepalanya.

Sejujurnya ia ingin segera pulang dan merebahkan tubuhnya di kasur, tapi ia justru harus terjebak situasi bersama singto. Sungguh ia menjadi sangat canggung karna terus memikirkan perkataan singto pagi tadi.

------

"Kita mampir ke toko baju dulu, ganti seragam mu" krist hanya menuruti apa yang singto katakan tanpa banyak bicara.

You're So cute (Krist x Singto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang