[CHO KYUHYUN] DADDY'S GIRL

PART 12

Sebuah remake dari ff Karya author fanfiction.net Incredible Chloe 137 dengan judul yang sama dan saya dedikasikan hasil remake ini untuknya. ide cerita dan sebagian besar cerita di ambil dari ff aslinya dengan penambahan dan pengurangan seperlunya dari saya. Dan disini saya akan mengubah cast asli menjadi cast bawaan saya.

Hancur sudah semuanya, itulah yang Kyuhyun pikirkan saat ini. Betapa bodohnya ia yang tidak bisa menahan segala gejolak perasaannya. Pria itu terkejut bukan main mendapati Yi Ahn yang berdiri dengan muka pucat di depan pintu. Mata Yi Ahn membelalak tidak percaya dengan wajah memerah kemudian mata itu bergilir kearahnya. Istrinya itu langsung berlari pergi dari kamar Yeon Ju dan dirinya langsung mengejar. Yi Ahn berlari sangat kencang bahkan setelah ia sampai dipintu masuk rumahnya, istrinya sudah menghidupkan mesin mobilnya. Kyuhyun tetap mengejar, tetapi Yi Ahn sudah menjalankan kendaraannya. Meninggalkan suara decit ban dengan aspal ketika memutar arah dengan kencang, kemudian menginjak pedal gasnya dalam – dalam.

"Yi Ahn!!" Kyuhyun meneriakinya, tetapi tentu saja tidak di dengar oleh Yi Ahn yang sudah melaju berbelas – belas meter darinya.

"Sialan! Apa yang sudah aku lakukan?!"

Sementara itu dikamarnya Yeon Ju, tepat ketika Kyuhyun keluar kamar, gadis itu membuka perlahan matanya dengan kening mengernyit dengan segera ia mendudukkan diri seperti orang bingung lalu menatap pintu kamarnya, tangannya mengangkat menyentuh permukaan bibirnya. Mengapa ia bisa bermimpi Kyuhyun yang menciumnya?

"Rasanya seperti nyata" gumamnya lirih.

Kepalanya ia gelengkan kuat, Demi Tuhan tetapi mimpi ini begitu terasa ia rasakan, bagaimana tiba – tiba benda tebal menyentuh bibirnya hal yang pernah dia lihat saat beberapa tahun yang lalu awal ia memergoki kemesraan ibunya dengan Kyuhyun. benda basah yang menawan bibirnya dan bagaimana ia juga membalas apa yang Kyuhyun lakukan, semua itu sungguh nyata jika disebut sebuah mimpi. Apa karena ia begitu merindukan Kyuhyun? Yeon Ju menyentuh kepalanya, apa yang baru saja ia pikirkan? Apakah pantas ia memikirkan hal seperti ini? Yeon Ju meringis pedih. Tanpa Yeon Ju ketahui semuanya bahwa ada satu sosok yang sangat ia cintai membawa pedih rasa kecewa yang sangat besar saat ini.

Sementara Yi Ahn masih mengendarai mobilnya dengan linglung, pikirannya kosong disertai tangisan hebat hingga terpaksa ia harus menepikan kendaraannya. Yi Ahn menelungkupkan kepalanya pada setir kemudi memukul – mukul dada kirinya yang sesak.

Wajah Kyuhyun yang terpejam mencium Yeon Ju melintas di matanya. Apa yang ia lihat tadi? kenapa ia membohongi nalurinya sendiri? Sejak lama ia merasakan ada ketidakwajaran dalam interaksi antara Kyuhyun dan Yeon Ju, tetapi ia menyingkirkan prasangkanya jauh – jauh karena ia sungguh mencintai pria itu dan terlalu percaya dengan Kyuhyun yang bersikap seperti seorang ayah untuk Yeon Ju. Pantas saja Kyuhyun selalu mengulur – ngulur waktu untuk mempunyai momongan, mereka memang setidaknya lumayan sering berhubungan suami isteri namun apa yang Kyuhyun lakukan selalu menyakiti perasaannya sebagai isteri, pria itu tidak pernah membuang spermanya di dalam tubuhnya dan selalu alasan ia hanya butuh focus merawat dan menjaga Yeon Ju saat ini. Mengapa ia menutup mata batinnnya sejak lama? Sejak awal Kyuhyun mengajaknya menikah dengan secara terburu – buru bukankah semua itu terasa sangat ganjil? Betapa bodohnya dia karena terlalu mencintai pria itu kini ia benar – benar dipermainkan oleh pria bermarga Cho itu.

Tiba – tiba dirinya tersentak sesuatu kepalanya mendongak dengan kedua bola matanya membulat, Yi Ahn ingat sekarang setahun belakangan ini Kyuhyun selalu tidak bisa mengontrol emosinya setiap dirinya berbicara tentang perkembangan Yeon Ju yang sudah memiliki kekasih. Bahkan Kyuhyun pernah begitu saja pergi saat sarapan ketika ia bercerita tentang Yeon Ju yang di jemput oleh Junmyeon. Kini ia sadar akan kejanggalan semua itu dan lagi – lagi karena terlalu mencintai pria bermarga Cho itu ia menutup mata batinnya dan prasangka buruknya.