"Lo bener tau nggak sih jalannya!? Dari tadi muter-muter mulu"
"Sabar Jeff... kalo lu ngomel mulu, gue malah bingung!"
Mereka sudah satu jam mengitari jalanan yang penuh salju untuk menuju ke museum.
Sambil mengocehi Sams, Jeff melihat surat yang bertuliskan Art M 17-3. Untung ada Sams yang tahu apa maksud tulisan itu, yaa... walaupun entah itu benar atau tidak. Tapi setidaknya, Jeff punya arah untuk menyelidiki kepergian Kay.
~~~
Sams menarik rem mobil, dan mengambil handphonenya.
"Menurut maps sih dah bener ini tempatnya,"ucapnya.
Mereka membuka pintu mobil dan langsung menggerakkan kakinya ke depan museum itu.
"Masuk?"tanya Sams.
"Ngemis."
Sams terkekeh dan menggelengkan kepalanya.
Museum itu lumayan luas tapi sepi pengunjung, hanya ada beberapa orang saja.
Ketika Sams dan Jeff berjalan dan memperhatikan setiap sudut museum, tiba-tiba datang seorang wanita yang tidak begitu tua, sepertinya penjaga museum ini.
"Hello, are you Jeffrey?"sapanya dengan menunjukkan senyum manis.
Jeff nampak kebingungan. Darimana wanita itu tahu namanya.
"Umm yeah, what's wrong?"jawab Jeff.
Wanita itu tersenyum lagi.
"This is for you, take care of it,"pintanya membuat Jeff kebingungan. Lalu wanita itu langsung meninggalkan Jeff.
Wanita itu memberikan Jeff sebuah liontin berbentuk gelang. Jeff kebingungan, ia mencoba membuka liontin itu tapi tidak bisa. Lalu ia memanggil Sams yang sedang asik melihat lukisan-lukisan antik.
"Sams, sini deh! Gue barusan dikasih ini sama perempuan kayaknya penjaga museum ini deh."
Sams mencoba untuk melihat dan membuka liontin itu tapi tetap tidak bisa.
"Kok nggak bisa dibuka sih!?"sambil melirik ke arah Jeff.
Drrtt drrttt
Teresa is calling.
"Halo Ter!"
"Halo Jeff! Lo sama Sams kemana?"
"Sorry banget ya Ter, gue sama Sams pergi duluan. Eee... ada urusan mendadak. Nanti gue ganti deh duit buat bayar makanannya,"kata Jeff.
Tere tersenyum. "Nggak apa kali Jeff, kan gue juga tadi yang ngajakin lo buat lunch bareng. Btw, lo ada urusan apa sama Sams?"
"Ummm itu a-anu, urusan......urusan cowok deh pokoknya. Eh yauda ya Ter, gue tutup telfonnya."
"Ohh i-iya."
~~~~
Sams dan Jeff sudah mengelilingi museum itu selama tiga kali, tapi belum juga menemukan petunjuk, hanya liontin yang diberikan perempuan tadi. Akhirnya Sams memaksa Jeff untuk menyudahi semua ini.
"Jeff udahan yok! Pegel gue."
Jeff menunduk kecewa karena tak menemukan apapun.
"Emang lo se sayang apa sih sama Kay?"
"Gue nggak tau. Yang jelas Kay selalu ada dipikiran gue dan cuma dia yang bisa bikin gue kayak gini."
"Ya tapi kan itu dulu Jeff, udah lama banget. Udah 5 tahun. Lo yakin rasa cinta lo itu masih utuh sama Kay, dengan semua yang udah lo temuin selama 5 tahun ini. Lo ketemu Teresa, ketemu gue, ketemu aktivitas-aktivitas baru lo."
"Jeff, lo nggak harus kayak gini. Lo nggak perlu buang-buang waktu lo buat cari teka-teki yang lo sendiri nggak tau itu bakal jemput keinginan lo atau nggak,"lanjut Sams.
"Sams! Kalo gue bisa ngatur perasaan gue buat cinta dan sayang ke siapa, gue dari dulu udah lupain Kay dan mungkin gue bakal gonta-ganti cewek. Tapi itu semua di luar kendali gue. Gue juga pengen lupain Kay dengan mudah. Tapi semakin gue paksa, bayangan Kay seakan-akan terus muncul di hari-hari gue. Gue tau gue lemah Sams, gue tau gue bodoh. Tapi justru dengan ini, gue ngerasa kalo gue baik-baik aja,"ucap Jeff dengan suara lantang dan kemudian lirih diakhir kalimatnya.
🌧️🌧️🌧️🌧️
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeffrey
Teen FictionDiputuskan oleh gadis yang berhasil menjebak hatinya diruang indah bernama cinta, Jeff pun menuruti keinginan ayahnya untuk melanjutkan studi ke Canada. Ia berpikir akan menemukan hal indah baru setelah disana, namun ia justru menemukan hal yang mem...