↣The You from that time is lingering in my heart. How can I forget about all that, when its the most precious memory in my head↢
Taehyung menempelkan satu lagi stik eskrim pada prakaryanya. Namun tangannya terhenti saat kepala seseorang terus menghalangi pandangannya.
"Bisa diam ga? Ganggu aja sih." Ucapnya dingin pada anak perempuan di sebelahnya itu.
"Galak banget sih, aku kan cuma pengen bantuiin." Jawab perempuan itu sambil memanyunkan bibirnya.
"Aku ga minta dibantuin." Balas Taehyung singkat.
Anak perempuan itu sedikit menjauhkan kepalanya tapi tetap memperhatikan apa yang Taehyung lakukan. Pasalnya rumah sakit ini sangat membosankan, lalu tiba-tiba Taehyung datang membawa tugas prakarya sekolah berupa miniatur rumah dan taman yang sangat rapi. Tentu saja itu menarik minat Jisoo yang memang menyukai seni. Setidaknya itulah yang Jisoo katakan saat Taehyung bertanya mengapa Jisoo menganggunya terus.
Sudah tiga hari sejak Taehyung bertemu Jisoo di rumah sakit ini. Anak perempuan itu hanyalah gangguan. Setiap saat ia selalu tiba-tiba muncul ntah dari mana. Wajah sumringahnya selalu membuat Taehyung risih. Taehyung dan Jisoo bagaikan siang dan malam jika dibandingkan. Jadi tidak, ia merasa tidak akan pernah cocok dengan karakter seperti Jisoo ini.
"Kok warna hitam sih?? Jangan hitam, pink aja."
Taehyung menaruh lagi kuas kecilnya sambil menghela nafas kesal. Lagi-lagi Jisoo mengomel tentang pilihan warna Taehyung. Padahal itu prakaryanya, untuk apa dia mendengarkan perkataan anak perempuan itu??
"Kalo aku milih hitam ya hitam, lagian mana ada laki-laki yang mau warnain rumahnya warna pink??"
"Tapi hitam itu sereem, nanti jadi mirip rumah hantu tauuk." Jawab Jisoo tak mau kalah.
"Dengar ya, ini bukan prakarya kamu. Aku juga gak minta pendapat kamu. Kalo ga ada kerjaan, mending temenin bunda kamu sana di kamar." ucap Taehyung akhirnya lalu menggeser sedikit prakaryanya ke samping, menghalangi benda itu dari pandangan Jisoo.
Jisoo cemberut lalu berdiri, "Dasar pelit. Aku doain rumah kamu beneran ada hantunya!"
Ia lalu pergi setelah memeletkan lidahnya ke arah Taehyung, walau laki-laki itu tak melihatnya.
Taehyung hanya geleng-geleng kepala. Dasar anak SD, batinnya dalam hati.
↢↣
Taehyung berlari kecil melintasi lorong rumah sakit. Ia terlambat, harusnya pulang sekolah tadi ia menemani mamanya check-up rutin. Namun bus yang ia tumpangi mendadak mogok sehingga ia terlambat satu jam lebih.
Taehyung sudah sampai di depan pintu kamar rawat inap bersama yang ditempati mamanya. Namun Taehyung dibuat terdiam dengan apa yang ia lihat.
Jisoo menyuapi mamanya sambil bercerita dengan antusias. Seharusnya itu adalah tugas Taehyung. Sebab mama selalu gampang lelah setelah terkena radiasi mesin selama check-up, sangat lelah sampai tidak bisa menyuap sendok sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Promise [Vsoo]
Romance◈Sequel Book of Fallin' For You◈ [Perjuangan Taehyung merebut kembali hati Jisoo] ⫹ComingSoon⫺ (Disarankan membaca 'Fallin' For You' terlebih dahulu)