weird

1K 186 4
                                    

Happy reading!!!

Jam dinding di kamar Yedam sudah menunjukkan pukul 8 pagi tapi sepertinya si pemilik kamar tidak berniat untuk bangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dinding di kamar Yedam sudah menunjukkan pukul 8 pagi tapi sepertinya si pemilik kamar tidak berniat untuk bangun dari tidurnya.

Tok tok tok

"Yedam, ayo bangun udah pagi nih."

Suara ketukan dan panggilan dari ibunya membuat Yedam merasa terganggu dan membuka sedikit matanya namun setelahnya dia kembali menutup matanya tak lupa menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Yedam"

"Yedam"

"Yedam, bangun nak"

Suar panggilan dan ketukan pintu kamarnya terus menerus membuat Yedam mau tak mau terbangun.

"Yedam bangun ih, itu Doyoung nya udah ada di bawah nungguin kamu."

Ucapan yang dilontarkan ibunya membuat Yedam yang awalnya ingin kembali tertidur seketika membuka matanya lebar-lebar. Doyoung ada di rumahnya membuat Yedam berfikir mungkin ibunya ini hanya berbohong mana ada Doyoung datang jam segini.

"Mama gak usah bohong deh, mana ada Doyoung datang jam segini. Orang baru jam 8 juga." Kata Yedam setelah membuka pintu kamarnya.

"Siapa bilang mama bohong, kalau kamu gak percaya liat aja di bawah." Kata mama Yedam.

Yedam segera turun ke bawah dan benar saja Doyoung sudah duduk di ruang tamunya memakai kemeja kotak-kotak dengan kaus putih di dalamnya dan celana jeans hitam.

"Keren" kata yang ada dibenak Yedam saat itu melihat kekasihnya itu.

Yedam yang baru saja sadar dengan tampilannya saat ini langsung buru-buru kembali ke kamarnya agar Doyoung tidak melihat dirinya yang masih mengenakan piyama dengan wajah kas bangun tidur.









"Nak Doyoung."

Panggilan dari mamanya Yedam membuat Doyoung menoleh, ia melihat calon ibu mertuanya? membawa nampan berisi kue dan secangkir teh.

"Nih kamu minum dulu, Yedam lagi mandi tuh kebiasaan anaknya suka telat bangun kalau Minggu gini."

"Hehehe iya tante." Ucap Yedam sambil tersenyum canggung.

"Yaudah Tante tinggal ke belakang yah jangan lupa di makan kuenya." Setelahnya mamanya Yedam langsung kembali ke dapur.


"Doyoung"

Itu suara Yedam yang menghampiri Doyoung lalu duduk di dekat pemuda itu.

Doyoung menoleh ke arah Yedam dia hanya diam memandangi kekasihnya ini sambil tersenyum tulus.

"Kok kamu gak bilang sih mau datang." Tanya Yedam

"Hehehe aku kangen aja sekalian kejutan." Jawab Doyoung kemudian merangkul bahu pemuda manis di sampingnya.

my boyfriend for 14 days (dodam) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang