"Baiklah sekarang kita akan ke sesi pengusulan bakal calon ketua umum BEM tahun 2019." "Dipersilahkan untuk mencalonkan diri sendiri terlebih dahulu dengan datang maju kedepan."
Kini semua anggota BEM disini sudah saling melirik untuk menduga–duga siapa yang akan maju di pencalonan ketua selanjutnya.
7 menit berlalu, hening.
"Tidak ada?" "Kalau begitu dipersilahkan untuk kalian yang mendapat hak suara disini mengajukan satu bakal calon ketum BEM."
Johnny dan Audrey dengan tegas mengangkat salah satu tangan mereka kepada pimpinan sidang.
"Baik, silahkan Johnny."
"Saya mengusulkan Audrey Kameswari untuk naik ketua umum BEM yang selanjutnya."
"Baik, saudari Audrey disilahkan maju kedepan."
Sial!
"Tadi saudari Audrey mengangkat tangan, silahkan."
"Ah ya, saya mengusulkan Kalula."
Kini semua sorot mata memandangi Kalula yang terkejut.
Kalula membulatkan matanya. Gila.
"Iya disilahkan saudari Kalula untuk maju kedepan bergabung bersama Audrey."
Audrey tersenyum meledek, mengedipkan matanya ke Kalula. C'mon!
"Ada lagi yang masih mau mengusulkan bakal calon ketua umum BEM?"
"Izin pimpinan sidang."
"Iya saudari Fira."
"Saya mau mengusulkan Doyoung Mahendra untuk naik sebagai bakal calon ketua umum BEM periode 2019."
Hening.
Johnny mengepalkan tangannya, Bukankah dia sudah berjanji tidak akan mengusulkan siapapun?!!
"Baik, saudara Doyoung disilahkan untuk maju kedepan bergabung dengan saudari Audrey dan Kalula."
Audrey tersenyum menang, mengedipkan matanya pada Fira.
Yut, Gue bisa kan? Gue yakin bisa melawan semuanya dan menolak semuanya kan? Gue bisa. I'll.
KAMU SEDANG MEMBACA
from Maba, to Ketum [Telah Terbit]
FanfikceIni Alternate Universe yang menceritakan tentang bagaimana seorang Mahasiswa Baru aka Maba, Doyoung Mahendra dan Audrey Kameswari berkuliah selama 4 tahun di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pratama Bandung, hingga mereka menjadi kandidat Ke...