"Nona! nona! anda mendapat surat!" kata pria kecil itu dengan gembira, sambil memberikan surat kepada nona yang hanya berbeda satu tahun dari kelahira nya.
"surat? untuk ku?" tanya anak perempuan itu.
"woah nona mendapat surat!" sahut beberapa anak yang langsung mengerumuni wanita kecil itu dengan bahagia
"woahhhh nona ayo cepat buka!" ujar anak lain dengan keingintahuan apa yang berada dalam isi surat itu
"nona mendapat surat!? ayo buka nona!" seru anak satu lagi tak kalah antusias dengan anak yang lain
"hei, hei, anak-anak!. kalian jangan mengerumuni nona muda dan membuat hal berisik seperti itu!" teriak wanita paruh baya dari seberang ladang. sedikit kesal melihat anaknya tak sopan kepada nona muda, lalu kembali melakukan aktivitas di ladang tersebut
"dari mana surat ini berasal?" tanya nona itu kepada anak yang mengirim surat yang dia dapat tadi
"aku menemukan nya di depan rumah keluarga Nuel nona, bersama burung hantu yang membawa surat ini" tunjuk anak itu kesalah satu arah tepat di kediaman Nuello yang terbengkalai
"rumah Mr. Nuel? Apa yang kau lakukan di sana max?" tanya Pria kecil yang curiga karna saudaranya tiba tiba tertarik ke rumah yang di penuhi buku-buku melegenda dan tentu saja sangat bosan bila di baca
"oh come on zac! aku kesana mengambil beberapa buku dark arts yang ingin kubaca" kesal anak itu sambil menggembung kan pipinya gemas
"sudah sudah, mari kita lihat apa isi surat ini" sahut nona kecil itu karna tak ingin kakak beradik ini bertengkar, akan sangat sulit melerai mereka bila pertengakaran terjadi.
anak-anak kembali antusias melihat nona mereka membuka surat, bahkan sepucuk surat mereka sangat senang. dikarnakan nona nya tak pernah mendapat surat selama ini. menambah rasa ingin tahu anak anak yg bahkan belum berumur 10 tahun itu
"Ms. Helio, saya profesor albus dumbledore dengan senang hati mengundang anda untuk bersekolah sihir di hogwarts" kata nona itu dengan sedikit tegas
"Hogwarts? tempat apa itu?" tanyanya lagi ke beberapa anak masih yang mengerumuninya
"oh aku ingat! Hogwarts adalah sekolah internasional sihir yang sangat terkenal di Inggris!" jawab max setelah mengingat beberapa kata yg kebetulan tdi dia baca di selembar koran usang di rumah keluarga Nuel
"Bukankah Albus Dumbledore dan Nicolas Flamel saling kenal bukan?" tanya anak kecil yang satu lagi
Mr. Nicolas sangat terkenal di bagian utara karna kehebatan membuat cuaca yang sangat dingin beku itu menjadi lebih hangat
"Ya nicole, Dia penyihir yang terkenal itu!" seru max
"mengundang nona ke sekolah sihir? apa mereka sudah gila? nona kan tak perlu belajar hal yg seperti itu, bahkan tak ada bisa menandingi nya!" kesal zac saat mengetahui nona nya itu akan pergi dari hutan ini
"hei pengekor! jangan selalu mengurusi hidup nona! terserah dia ingin pergi kemana dan jangan ganggu dia!" seru bill karna kesal kepada zac yang menurutnya selalu mengekang nona untuk tetap berada di hutan
"aku benci mereka! hanya selalu memanfaatkan nona seperti boneka! aku tak ingin nona terluka lagi!" jawab zac dengan raut wajah yang siap membunuh semua orang bila ada yang mengganggu nona muda kesayangannya itu.
"zac stop. aku tak apa apa, jangan membenci mereka hanya karna diriku" timpal nona kecil itu, sedikit menyesal membuat mereka jadi membenci manusia karna dirinya
"apakah aku bisa kesana?" tanya nona kecil itu sedikit ragu
"tentu saja nona, disana akan banyak orang yang seperti anda. anda juga bisa berteman dengan mereka, dan banyak pelajaran yang anda bisa dapat disana" jawab ibu max dengan sedikit bersemangat dari balik pintu dengan membawa hasil sayur-mayur lalu menaruh sayur itu kedalam dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Pain || Severus Snape
FanficKelahiran muggle merupakan aib hina, bagaimana jika mereka membuat koloni peradaban di utara dan membunuh para kelahiran PureBlood? gadis yang terlahir dari sana, mencoba masuk dan bersekolah di hogwarts. professor ramuan tentu saja tak menyetujui...