Hari sudah siang dan sudah waktunya makan siang , zora menuju ke ruang makan , zora berjalan tanpa di kawal siapapun bahkan ke 10 pelayannya tidak adaa
Semua itu karena zora melarang mereka untuk mengikutinya , telinga zora terasa panas mendengar bisikan dan suara hati mereka
Zora tau mereka tetap tersenyum dan melayani zora seperti biasa tapi dalam hati mereka , mereka mencaci maki zora . Zora ingin marah kepada mereka dan memutuskan lidah mereka tapi zora tidak bisa melakukan itu alasan mereka begitu karena dalang seseorang
Zora sudah sampai di ruang makan dan zora disambut pemandangan kursi yang biasa dia duduki , bisa dibilang kursi khusus untuk sang ratu diduduki oleh princess elf sungguh lancang
Anehnya zarael dan anak-anaknya tidak menegurnya bahkan mereka bersikap ramah kepada princess elf itu , tampak kevan dan kesha yang memandang zora dengan tatapan sedih
"Mommy maafkan kami , kami tau apa yang terjadi semuanya . Hanya kevin dan keysha tidak percaya kepada kami" ujar kevan dan kesha bersamaan lewat mindlink
"Tidak apa-apa , kita liat saja permainannya" jawab zora tersenyum tipis
Zora mendekat kearah kursinya dengan anggun dan elegan , sungguh sekali lihat semuanya akan pada tau siapa ratu yang sesungguhnya dan mana yang bukan
Auranya , elegannya , kecantikannya , wibawanya , anggunnya , postur tubuhnya , sikapnya sungguh dia adalah ratu yang sempurna tidak ada cacat yang terlihat sedikitpun
"Pergi" ujar zora tajam kepada princess elf
"Hmm , maaf?" Tanya princess elf yang sengaja tidak mendengar perkataan zora
"Pergi!" Ujar zora agak keras
"Pergi? Oh maaf apa ini kursimu?" Tanya princess elf
BRAK!
Kursi yang dari kayu jadi itu patah di tendang zora , semuanya terlalu cepat terjadi , tidak sampai lima detik kayu jati itu patah ditendang zora
Zora yang habis menendang itu hanya bersikap anggun lagi seolang-olah bukan dia yang menendangnya , semua yang melihat itu terkejut , bahkan zarael yang disitu cukup terkejut juga
Zarael dan yang disana langsung terdiam , hanya princess elf yang melenguh kesakitan karena bokongnya terhentak ke bawah
"Aku meleset!" Ujar zora agak keras
"Apa-apaan kau? Apa begini seorang ratu memperlakukan tamunya? Apa kau masih dendam dengan aku karena aku menduduki gazebomu?" Tanya princess elf menggebu-gebu
"Princess elf yang malang" ujar claris sarkas membuatnya di tatap tajam oleh dion
"Apa!" Tanya claris sewot
"Diamlah!" Ujar dion sedikit sinis
"Jika seorang tamu sopan maka tuan rumah sudah pasti akan melayaninya dengan lebih sopan" ujar zora
"Zora!" Bentak zarael
"Itu adalah kursi sang ratu , ratu sudah mengusirmu dengan sopan dua kali tapi kau malah melunjak , salah sendiri" ujar kevan
"Aku adalah tamu! Sudah hakku untuk duduk dimana saja" ujar princess elf sinis
"Apa tidak diajarkan atitude dan kesopanan oleh orang tuamu? Ini adalah darkcastle dimana ratu dan raja ada kursinya sendiri , anak-anaknya dan yang lain ada sendiri . Posisimu sangatlah tidak cocok untuk duduk dikursi ratu" ujar kesha
"Kevan! Kesha!" Bentak zarael
"Bentak aja terus! Ayo mommy , kevan . Kita makan direstaurant asia saja" ujar kesha yang berdiri langsung menarik kevan
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MATE is DARK QUEEN : FINIS
Fantasybuku ke tiga dari MMiDQ yaa , aku harap kalian suka yaa jika ada salah kata atau typo maafkan saja yaa kalian bebas mau comment apa saja asl itu baik , bukan buruk apalagi menjatuhkan