1.

663 85 9
                                    


Di sebuah kamar yang tidak bisa dikatakan kecil terdapat dua orang yang masih terbuai dengan mimpi meraka masing-masing. Salah satu diantara mereka terbangun lebih dulu karena terusik dengan cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela kamar mereka.

Levi, nama pria itu dia menatap ke arah istrinya yang tertidur di dalam pelukannya dan jangan lupakan wajah menggemaskan istrinya saat tertidur membuat pria itu tersenyum tipis.

Levi, nama pria itu dia menatap ke arah istrinya yang tertidur di dalam pelukannya dan jangan lupakan wajah menggemaskan istrinya saat tertidur membuat pria itu tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mika hei bangun." kata Levi membangunkan Mikasa, pasalnya istrinya ini harus pergi kuliah belum lagi gadis itu mendapatkan kelas pagi.

Tidak ada respon sama sekali, Mikasa masih terlelap dan tidak merasa terganggu malahan gadis itu mendekatkan dirinya lagi ke arah suaminya, mencoba mencari kenyamaanan lebih.

"Hei kau ingin telat hm?" Levi berucap sembari menepuk-nepuk pipi gadis itu agar bangun karena jam sudah menunjukan pukul 06:25 pagi.

"Uh jam berapa sih sekarang?" tanya Mikasa dengan suara khas bangun tidur dan gadis itu mencoba membuka mata nya yang sangat berat.

"Setengah tujuh pagi sayang." jawab Levi mencubit pipi istrinya.

"APA?! ASTAGA AKU TELAT!!" pekik Mikasa terkejut dia langsung bangun dari tempat tidurnya tapi dia bernasib sial karena kaki nya terbelit selimut dan membuatnya jatuh ke lantai kamar yang dingin.

BRUK!

"Sial hidung ku." umpat Mikasa, meringis pelan.

"Hei mika kau tidak apa-apa?" tanya Levi panik melihat istrinya terjatuh dari kasur.

"Aku tidak apa-apa! Levi tolong siapkan buku yang ada di meja itu dan masukan ke dalam tas ku ya aku ingin mandi!!" balas Mikasa cepat dia langsung lari menuju kamar mandi dan membawa baju yang akan di kenakan hari ini.

"Selalu seperti ini." ucap Levi lelah melihat kelakuan istrinya setiap dapat kelas pagi. Pria itu bangun dari tempat tidur nya dan memasukan buku-buku yang tadi di perintahkan Mikasa ke dalam tas istri imut nya itu.

Terdengar suara kegaduhan dari dalam kamar mandi, jangan ditanya lagi pasti istrinya yang melakukannya. Membuat pria itu menghela nafas lagi dan lagi.

10 menit berlalu, Mikasa keluar dengan terburu-buru bahkan dia hampir jatuh lagi karena tidak memperhatikan jalan yang dia pijak.

"Levi tolong bantu aku mengeringkan rambut! Aku ingin berhias sebentar!!" perintah Mikasa pada suaminya yang sedang memperhatikan tingkahnya dari tadi.

"Iya-iya." Levi berjalan kearah istrinya dan mengambil handuk yang berada di samping nya. Pria itu mulai menggosok-gosok rambut Mikasa dengan handuk kecil setelah cukup kering pria itu mengambil sisir dan mulai menyisir rambut sebahu istrinya.

"Sudah selesai kan?" tanya Mikasa memastikan semua sudah selesai.

"Sudah."

"Baiklah kalau begitu aku berangkat dulu!" jawab Mikasa cepat, dia mengambil sepatu lalu memaikainya dengan buru-buru.

"Mau ku antar?" Levi bertanya karena merasa khawatir dengan istrinya yang sedang terburu-buru. Wajar saja khawatir istrinya itu terlalu cereboh jika sedang terburu-buru.

"Tidak apa-apa aku akan minta paman mengantarku!" balas Mikasa tergesa-gesa karena waktu nya tidak banyak lagi.

"Oh ya maaf kan aku tidak sempat membuat sarapan kau pesan saja ya!! Dah aku pergi dulu!!" ucap Mikasa tanpa merasa bersalah, dia pun langsung lari dari kamarnya menuju ke luar rumah bahkan kaki nya sempat mendendang meja karena menghalangi.

"Sebenarnya siapa disini yang istrinya." Levi menghela nafas, sedikit heran dengan tingkah istrinya yang selalu mengacak-ngacak barang saat pagi hari dan berakhir dia yang membereskannya.

"Paman paman cepat kita berangkat!!" Mikasa berucap dengan panik, dia langsung masuk ke dalam mobil yang sudah disediakan.

"Baik non." jawab pamannya lalu langsung mengendarai mobil itu diatas rata-rata karena tuan rumah sedang terburu-buru.

"Astaga 15 menit lagi masuk!" ucap Mikasa panik, dia berdoa dalam hati semoga tidak terlambat pasalnya hari ini kelasnya mendapatkan dosen yang super galak.

Setelah sampai di area kampus nya Mikasa langsung lari dengan kecepatan penuh, beberapa kali dia hampir terjatuh karena menabrak orang-orang yang lewat.

BRAK!!

Semua orang yang di kelas langsung menoleh karena terkejut dengan pintu yang tiba-tiba dibuka.

"Hah...hah...akhirnya sampai." ucap Mikasa kelelahan karena habis berlari.

"Eh Mikasa kau kenapa?" tanya Sasha, sahabatnya dia pun langsung membantu Mikasa berjalan setelah melihat gadis itu duduk mengatur nafas di ambang pintu.

"Hah...ku pikir aku telat." balas Mikasa lelah.

"Tarik nafas Mikasa atur nafas mu dulu." kata Annie tiba-tiba sembari memberikan minum ke gadis itu.

Mikasa menerima air itu dan langsung meminumnya, "Thanks Annie." Annie hanya mengangguk.

"Tumben sekali kau baru datang." ujar Sasha sedikit heran biasanya gadis itu yang selalu datang awal dan sekarang tiba-tiba datang dengan wajah kelelahan.

"Entahlah aku juga tidak tau." jawab Mikasa sesukanya.

"Yasudah lah ayo duduk sebentar lagi dosen galak kita akan masuk." ucapan Annie membuat mereka semua pergi ke tempat masing-masing, dan benar saja dosen mereka langsung masuk

Sebenarnya teman-teman Mikasa tidak ada yang mengetahui jika diarinya sudah menikah, Levi dan Mikasa sengaja merahasiakan nya karena akan jadi masalah besar jika mereka mengumbarnya sekarang.






T.B.C



































Married YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang