08

7 0 0
                                    

Happy Reading

hari ini adalah hari terakhir ulangan, sebelum ulangan dimulai Abi sama Jefan pergi ke kantin buat apa? godain adik kelas.
Abi sama Jefan termasuk cogan yang di puja-puja ciwi ciwi sekolah.

"Abi! Jefan!" panggil seseorang.

"eh ibu wati yang terhormat" ujar Abi sambil tersenyum.

"udah berapa kali ibu bilang, bajunya dimasukan pakai dasi" ibu wati berkacak pinggang dihadapan mereka, Abi dan Jefan hanya menyengir tanpa bersalah.

"kayanya ibu ngasih tau masuk telinga kanan keluar telinga kiri" omel Bu Wati.

"iyanih Abi bu" ujar Jefan.

"kamu juga sama Jefan, cepat masukan bajunya atau ibu panggil guru bk" dengan malam Jefan dan Abi cepat-cepat memasukkan bajunya, nanti juga dikeluarkan lagi.

"udah nih bu, jangan ngomel mulu nanti cantiknya ilang" ucap Abi dengan muka imutnya, Bu Wati malah memperagakan ingin muntah.

"yaudah sana ke kelas, sebentar lagi bel jangan caper mulu kerjaannya" Abi dan Jefan salam kepada Bu Wati, lalu pergi sambil berkata.

"dasar nenek lampir"

"JEFAN! ABI!" teriak Bu Wati, mereka mengacir pergi ke kelas.

sementara itu di kelasnya Abun dan Dafin.

"wah wah tumben si biang keladi diem diem bae" ujar rasya—teman se kelas Abun dan Dafin.

"iyanih setelah satu minggu gak sekolah, ketempelan jin mana lo bun?" ujar topik—wakil ketua kelas.

"diem ya anying, gue gerak takutnya jahitannya lepas" sahut Abun sambil melempar tempat pensilnya.

"hehe ampun bang jago" ucap topik.

"woi woi guru guru!" beritahu Dafin yang sedari tadi nongkrong di depan kelas. Semua berlarian menuju meja masing-masing.

"anak-anak hari ini hari terakhir ujian, gimana perasaan kalian?" tanya Bu Ros selaku guru yang mengajar.

"b aja sih" celetuk Dafin, dia menjawab pada saat sedang hening membuat semua teman-temannya tertawa.

"kenapa Dafin? biasa saja perasaan kamu?" tanya Bu Ros.

"hehehe luar biasa bu, rasanya seperti anda menjadi ironmen" ujar Dafin, semua tertawa Bu Ros cuman geleng-geleng kepala melihat kelakuan muridnya.

"soalnya kerjakan dengan benar, ibu yakin kalo belajar pasti gampang" ucap Bu Ros. Soal mengerjakan Abun dan Dafin udah punya kunci jawabannya sendiri, dia melihat dari kelas sebelah. Siapa yang kaya mereka? aku:>

. . .

setelah satu pelajaran terlampaui, akhirnya bisa istirahat dengan tenang. Kalau Fauji kayanya santai-santai aja, soalnya dari malam udah belajar bener bener.

"setiap ulangan lu mah selalu jadi conge ya" ujar Arlan—teman sebangkunya Fauji.

"hehe kayanya gue ketempelan jin conge" ucapnya lalu nyengir.

"anjir semoga beneran deh ketempelan"

"ya jangan anjir, becanda doang sayang" ujar Fauji bercanda.

"AAA FAUJI GAY" teriak Arlan, lalu berlari meninggalkan Fauji yang bingung tapi kemudian dia ikut berlari mengejar Arlan.

Di kantin

"kak Abi boleh bagi nomer whatsapp?" ucap seorang perempuan yang bisa dikatakan adek kelasnya.

"oh boleh dong dek, Jef coba kasih nomer whatsapp gue" ujar Abi songong.

"ye lu kasih sendiri aja ngapa nyuruh gue" omel Jefan.

"eh sorry nih dek, gue lupa harus ada hati yang dijaga" ucap Abi sok serius, dekel tadi sedih terus pergi deh dari hadapan Abi.

"gila anying, siapa hati yang lo jaga?" tanya Jefan.

"teh ara" jawabnya langsung nyengir.

"anjir mana mau dia sama lo"

"ya jangan diperjelas juga babi, kan keliatan banget kalo cinta gue bertepuk sebelah tangan" ucap Abi memelas, membuat teman-teman yang lain ingin muntah melihatnya.

"adek lo tuh" ucap Abi pada Jefan.

"anjir males banget dia adek gue, yang bisa gue darah tinggi" jawab Jefan, orang yang dimaksud adalah Fauji.

"hay abang abang"

"ngapain kemari?" sewot Jefan.

"lah ini tempat umum"

langsung skip aja, kelamaan wkwk.

. . .

"akhirnyaaaa beres juga ujian, libur asik" ujar Abun, hari ini yang sekolah pulang lebih awal. Setelah pembagian raport nanti bakal libur ditambah libur tahun baru.

Abun dan Dafin berboncengan mengendarai motor yang disimpan di depan Alfamart, karna umur segitu belum cukup buat bawa motor kesekolah.

setelah sampai kost, bisa dilihat masih sepi karena belum waktu pulang. hanya ada Abun, Dafin, Jefan, Abi dan Fauji yang lainnya belum datang biasanya Jordan yang duluan pulang.

mereka sedang berleha-leha di ruang tengah, bosan. yang satu bermain ps, yang satu menonton film, yang satu tidur. sampai yang lain akhirnya pulang, melihat ruang tengah yang berantakan.

"enak banget nih kayanya" sindir Jordan.

"anjir kapal pecah" ujar Gibran.

"berantakan banget sih, pada ngapain nih" ucap Ara menggelengkan kepalanya, Yongki terlihat mengambil sapu lalu di pukul pelan anak kost yang menjadi oknum pembuat kapal pecah, mereka sedang pada tidur.

"aduh" gaduh Abi. yang lain masih menggeliat merasakan nikmatnya tidur.

"eh udah pada balik" ucap Abun. anak kost yang baru datang berkacak pinggang sambil menatap sinis yang sedang tidur.

"santai ntar diberesin ini" ucap Jefan diangguki Abi dan Abun, yang lainnya masih mengumpulkan nyawanya.

"yaudah deh bagus, gue mau gofood nih pada mau?" tanya Gibran, Gibran ini udah pinter, ganteng, holkay tapi satu sifat yang buruk pemalas.

"mau mau" ucap mereka semangat.

menunggu sekitar 45 menit, yang lainnya sudah membersihkan badan masing masing kembali ke ruang tengah untuk makan. makanan datang Ara menyiapkannya dibantu Gibran, memesan ayam goreng krispi, pecel lele, bakso dan juga jus sebagai cuci mulut. semuanya dibayar siapa? tentu sama Gibran sendiri.

"selamat makan guys" ucap Abun lalu ditertawai yang lain. semua makan dengan lahap juga saling bertukar cerita tentang apa yang terjadi hari ini. sedikit singkat yang Ara rasakan, kebahagiaan itu gak perlu yang mahal-mahal dengan kita berkumpul bersama orang yang kita sayang itu akan sangat cukup.

selesai makan dengan keadaan perut yang penuh, semua berkumpul di ruang tengah untuk menonton film.

"film apa nih?" tanya Yongki. duduk berlesehan dengan kasur tipis sebagai alasnya, Ara duduk ditengah-tengah anak laki-laki sebenarnya ia malu.

"ada genre horor keluaran baru" ujar jordan.

"gak mau nanti gue susah tidur" ucap Jefan diangguki oleh Dafin dan Abun.

"halah cemen banget jadi cowok" ujar Abi.

"lu juga gitu ya babi, nonton valak gak bisa tenang tidur lu 1 minggu" ujar Jefan dengan tidak santai.

"anjir buka aib gue lu" Abi ingin memukul Jefan tapi dihalangi Yongki.

"udah udah malah ribut, kaga jadi nih nontonnya" ujar Yongki.

"nonton Frozen lah, bosen bosen lu pada" ucap Gibran lalu menyetel film tersebut, mereka jadi anteng sendiri menonton film beda dengan Ara yang fokus ke HP-nya.

TBC

Gimana kabarnya? jangan lupa tinggalkan jejak ya biar lebih semangat up hehe^^

KOSAN COGANWhere stories live. Discover now