🥕 Wortel

372 61 27
                                    

"Kamu tau gak? Kamu tuh mirip kelinci. Jadi aku panggil kamu wortel aja ya?"

🐇🐇🐇

9 Maret 1993..

Jungkook memasuki perpustakaan lagi. Sudah sebulan lebih rajin mengunjungi perpustakaan lama ini. Mulai dari pulang sekolah, hingga perpustakaan ini tutup pada jam 7 malam.

Jungkook bukanlah orang yang gemar membaca. Paling mentok hanyalah buku pelajaran. Lalu dia kesini untuk apa? Ya untuk mendekati penjaga perpustakaan lah!

Jungkook akan langsung datang sepulang sekolah lalu mengambil beberapa komik dan duduk di tempat yang dapat menjangkau kemana arah Jihyo pergi.

"Permisi, Mas. Perpustakaannya akan tutup. Dimohon untuk bersiap-siap pergi dari tempat ini." Jihyo mendekat pada Jungkook, pengunjung terakhir hari itu.

"Baik, Mbak." Jungkook senyum-senyum gak jelas. Mumpung keadaan sepi. Muehehehehe..

"Permisi, Mbak."

"Iya, Mas?" Jihyo yang tadi akan menutup pintu perpustakaan terkejut saat Jungkook kembali dan menyapanya.

"Saya suka sama Mbak. Ini surat dari saya. Kalo Mbak terima saya, tolong dibalas suratnya." Jungkook pun menyerahkan surat berwarna merah kepada Jihyo.

"O-oke Mas."

🐇🐇🐇

13 Juni 1993..

Sudah tiga bulan Jungkook memberikan surat cinta kepada Jihyo. Sudah tiga bulan pula Jungkook tidak mengunjungi perpustakaan tempat Jihyo bekerja part time. Apakah Jihyo menolaknya? Tak apalah. Mungkin ini karma baginya yang sering memutuskan mantan-mantannya dulu secara sepihak dan juga menolak gadis-gadis secara mentah-mentah.

"Woy, Kook! Diem aja?" Sapa Bambam.

"Eh? Iya. Hehe.."

"Lo dah berubah." Kata Yugyeom.

"Berubah gimana? Gak tuh." Elak Jungkook.

"Omong-omong sifat lo berubah, Kook. Sejak kita pergi ke perpustakaan, besoknya lo pergi terus kesana. Sekitar sebulanan, lo dah gak pernah kesana terus jadi pendiem kayak gini. Kenapa sih?" Heran Mingyu.

Oh ya, Hari ini hari Minggu (not Mingyu). Sekumpulan bujank serbuk berlian ini sedang berkumpul di rumahnya Eunwoo. Ya.. biasalah cowok cowok.

"Gini aja, besok kita bareng-bareng kesana. Gimana?" Usul Jaehyun.

"Boleh tuh! Boleh banget." Bambam dengan senang hati mengiyakan.

"Kebetulan besok aku mau ngembaliin buku kesana." Kata Eunwoo.

"Deal ya kita kesana."

"Woy, Kook! Lo kok malah kabur?"

"Pokoknya besok lo wajib ikut!"

🐇🐇🐇

14 Juni 1993..

Hari ini hari Senin. Sekumpulan pemuda ini menepati kesepakatan mereka untuk perfi bersama-sama ke perpustakaan. Semuanya begitu senang karena merasa pintar mainnya di perpustakaan.

Terkecuali dengan pemuda bermarga Jeon.

Pemuda itu agak gelisah karena akan bertemu gadis yang selalu menghantui malamnya.

Mereka telah sampai. Semuanya telah mendapatkan buku favorit masing-masing. Kecuali Jungkook (lagi). Pemuda bergigi kelinci itu lebih memilih membaca komik bergenre horor.

"Temen-temen. Udah jam 5, aku pulang dulu ya." Eunwoo meminta izin untuk pulang terlebih dahulu.

"Eh gue juga harus pulang. Duluan ya." Yugyeom juga berniat akan pulang.

"Yaudah pulang bareng-bareng aja yuk." Jaehyun mengajak semuanya pulang.

Jungkook yang dari tadi sibuk memerhatikan Jihyo sang penjaga perpustakaan itu tak sadar jika teman-temannya akan pulang.

"Kook! Lo gak balik?" Tanya Bambam.

"Eh? Kalian mau pulang? Tunggu bentar." Jungkook secepar kilat mengembalikan komik yang tadi ia baca.

"Yuk pulang."

Dalam jarak 10 meter, Jihyo yang mengetahui bahwa Jungkook akan pulang sibuk mencari kertas dengan amplop merah.

"Ish.. kemana sih suratnya?" Jihyo terus mencari di tasnya dan akhirnya menemukan benda yang ia cari saat Jungkook dan teman-temannya sudah keluar dari pintu masuk.

"Tunggu bentar!" Jihyo menahan tangan Jungkook.

"Cie.. Jungkook." Goda Mingyu.

"Yaudah ya, Kook. Kita pulang dulu." Eunwoo mengajak teman-temannya untuk meninggalkan Jungkook.

"Eh.. Jihyo." Terlihat jelas Jungkook sedang salah tingkah.

"Ehm.. ini. Balasan surat dariku." Jihyo memberikan surat balasannya.

"T-tapi dulu kamu-"

"Ya aku bingung mau ngirim ke kamu gimana. Kamu gak dateng kesini. Aku juga gak tau rumah kamu dimana." Jelas Jihyo.

"Oh.. maaf."

"Gak papa." Jihyo membalas dengan senyum manis.

"Aku masuk dulu ya. Takut nanti dimanarahin." Jihyo membungkukkan badan dan masuk ke dalam perpustakaan.

Sekarang, Jungkook merasa sedang mengcosplay jeli. Tubuhnya akan jatuh jika ia tak sadar akan senyuman Jihyo. Akankah cintanya terbalas?

🐇🐇🐇

Sampai dirumah, Jungkook pun segera membuka surat yang diberi Jihyo.

Dear Wortel,

Uhm.. Hai! Ini aku Park Jihyo, penjaga perpustakaan yang sering kau kunjungi. Aku tak menyangka ada pemuda tampan yang ehm.. menyukaiku? Aku sangat berterimakasih, akhirnya aku bisa pamer kepada kakak laki-lakiku kalau ada juga manusia waras yang menyukaiku. Duh.. gimana ya ngomongnya? Aku gugup hehe. Aku menerimamu.

Maaf aku kaku sekali. Ini pertama kalinya aku berbalas surat dengan seorang pemuda.

Kamu tau gak? Kamu tuh mirip kelinci. Jadi aku panggil kamu wortel aja ya?

-Melon♡.







Seseorang sadarkan Jeon Jungkook yang pingsan!

🐇🐇

Asdfghjkl

Part suratnya Jihyo gak jelas banget. Udah intinya Jihyo nerima Jungkook. Aku sebagai tukang ketik mau nyebur ke laut aja😣 Ada yang mau ikut?

Junghyo : Jeon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang