toilet, gangbang + ryujin. ii

29.3K 637 27
                                    

TW // RAPE. MIND-BREAK. GANGBANG.

-

"Hyungh~ cepatlah.. umhh, sweet spotku ingin bertemu dengan kepala penismu. D-danh analku ingin menampung semua spermamu ughh, gerakkan hiks~ buat aku menjerit!"

Jaehyun menatap datar Jaemin yang masih setia mengucapkan dirty talknya.

Anak itu mengalungkan lengannya ke bahu kokoh yang masih tertutup seragam sekolah lalu menaik turunkan dirinya sendiri.

"Ohhhhah~ dalam sekaliihh... mmhh.." saking menikmati penis yang menyodok analnya matanya terpejam.

Jaemin terus bekerja sendirian sampai tidak sadar bel istirahat kedua sudah berbunyi. Sedangkan Jaehyun yang mendengar bel itu dengan cepat menghentak penisnya dengan kasar dan cepat.

"Ohhh~ begituhh hyungie~ Mmhh.. cepath.. a-aku ingin cumh!" Jaemin mengeratkan pelukannya pada leher Jaehyun. Pemuda itu menyemburkan spermanya tetapi Jaehyun terus menggagahinya.

"Kau terlalu berisik, Jaem." Ujar Jaehyun lalu mengecupi leher jenjang Jaemin dan meninggalkan jejaknya disana.

Mereka tidak perduli sudah banyak mata yang melihat mereka karena pintu bilik dari awal tidak pernah tertutup. Jaemin yang memang menghadap keluar bilik mengedipkan matanya pada beberapa lelaki yang menatapnya lapar.

Tiba-tiba saja Jaemin merasakan penis Jaehyun semakin membesar didalam analnya. Sang pemilik masih sibuk menandai leher jenjangnya, sodokannya bahkan semakin kuat membuat Jaemin menjerit keenakan.

"Hyungieh~ terushh ahhh m-mau cum.. mhh.." Jaemin memejamkan matanya, tubuhnya sedikit pegal karena Jaehyun memeluk kakinya yang terikat tetapi posisi mereka juga membawa penis berurat itu melesak semakin dalam.

"Hyaaah~ Ooh~" Jaemin kembali klimaks dalam waktu yang berdekatan saat merasakan hangat pada lubangnya.

Jaehyun mendudukkan tubuh lemas Jaemin dikloset yang tertutup lalu langsung mencabut penisnya dari sana.

"Hey, Jaehyun. Bolehku coba mainanmu?"

Jaehyun berbalik dengan tangan yang kembali memaksa penisnya masuk, iya penisnya masih tegang.

"Coba saja, katanya gratis."

Jaehyun keluar dari sana meninggalkan Jaemin yang terduduk lemas dengan banyak mata yang melihatnya.

Mereka melihat pemandangan indah, apalagi saat lubang berkedip Jaemin yang mengalirkan cairan kental milik Jaehyun.

Hari itu Jaemin melayani banyak penis dengan berbagai ukuran. Bahkan tubuhnya dipermainkan oleh satu squad motor yang terkenal diangkatannya. Tangannya kembali diikat menyatu dengan paha kiri dan kanannya. Seseorang memasangkan leher, dan salah satu pahanya sabuk sekolah agar Jaemin terlihat lebih seksi, katanya. Tidak lupa dengan banyak coretan dan kissmark yang memerah tetapi sudah ada yang membiru ditubuhnya. Pantatnya juga memerah karena anak terakhir yang menggenjotnya terus memberikan spank karena Jaemin tidak kuat lagi mendesah dan mengeluarkan spermanya.

Mereka semua menumpahkan benih dianal Jaemin, dan beberapa bagian tubuh lain membuat tubuh ramping Jaemin mengkilap dan lengket. Pemerkosaan --tidak bisa dibilang seperti itu juga karena Jaemin menikmatinya, itu berlangsung sampai melewati bel pulang sekolah.

Jaemin menebak hari sudah malam dan tidak ada satupun yang membukakan ikatan pada pahanya. Katanya, "siapa tahu masih ada yang ingin menggenjotmu."

Ah tidak tahu, Jaemin tidak perduli.

"Umh.. mau penis, s-siapapun masukkan penis kalianh ugh.." Jaemin mengerang, tubuhnya sangat pegal tetapi lubangnya masih membutuhkan sodokan kuat.

Sepertinya Ryujin benar, lubangnya membutuhkan asupan.

"Hiks gatal sekali.. masukkan sesuatu hiks hiks," ia menangis.

Jaemin bahkan tidak mengenali dirinya sendiri sekarang, ia terlalu berbeda.

Cklek.

Pintu kamar mandi terbuka. Jaemin tidak berteriak, entah kenapa ia sedikit merasa takut.

Setelah beberapa saat, akhirnya seseorang itu muncul. Sedikit buram dipenglihatan Jaemin, tetapi ia tahu itu adalah guru bahasa inggris sekaligus guru olahraga disekolahnya, Sir Johnny.

"Aku dengar dari murid ada santapan enak disini." Johnny melipat kedua lengannya didepan dada lalu mendekati tubuh terikat Jaemin.

Jaemin sedikit takut untuk mengeluarkan suara. Johnny memang hot, tapi sayang sekali guru satu itu selalu mengintimidasi Jaemin.

Apa boleh buat, Jaemin masih ingin penis, persetan dengan harga dirinya, "S-sir.. umh, kumohon masukkan p-penismu. Lubangku gatal."

Jaemin sedikit terisak. Sisa sperma yang berada dilubangnya kembali mengalir ketika Jaemin mencoba mengetatkannya dihadapan Johnny guna menarik perhatian pria dewasa itu.

Johnny menyeringai. Tangannya terulur meremas bokong salah satu murid yang selalu ia perhatikan itu. Jaemin sedikit melenguh.

"Sudah berapa lama kau disini, Na Jaemin?"

"T-tidak tahu..." cicit Jaemin.

Johnny menarik paha terikat Jaemin sehingga tubuh telanjang anak itu terjatuh tepat dikaki Johnny.

Johnny membuka seluruh ikatan pada tubuh ringkih Jaemin. Jaemin memegang kloset yang tertutup atas arahan Johnny, pinggulnya menungging mempertontonkan hole pink berkedutnya yang sangat becek karena sedari tadi digauli banyak orang.

Yang lebih tua menampar keras pantat menungging itu, "Langgil aku Sir, slut. Kau harus mematuhiku sampai aku selesai dengan lubang mengangamu ini."

Tangannya ia bawa kedepan meraih dagu Jaemin lalu ia tolehkan kebelakang. Meludahi wajah cantik Jaemin lalu melahap bibir bengkak Jaemin.

Jaemin menikmatinya. Ia membuka bibirnya sedikit mencoba memberi Johnny akses lebih, "jawabanmu?"

"Yes, Sir."

Johnny kembali melahap bibir itu, Jaemin memekik tertahan saat gurunya itu memasukkan penis gemuknya dalam sekali hentak.

Jaemin mengalihkan wajahnya sebentar, "Ouch, s-sir. P-penuh..."

Jaemin tersenyum senang lalu semakin menunggingkan pantatnya ke udara membuat penis yang tertanam disana masuk semakin dalam.

Johnny meremas pantat sintal Jaemin, "Pelacur sialan, kau ketat. Aku penasaran bagaimana ketatnya kau berjam-jam lalu setelah digagahi banyak penis, hm? Apakah kau lebih sempit lagi?"

Johnny mencengkram rahang Jaemin lalu menggenjot tubuh itu dengan kasar membuat Jaemin kewalahan hingga tidak sadar klimaks dengan sendirinya.

Tubuhnya terhentak-hentak karena pergerakan gurunya yang tidak bisa dibilang lembut, "Ahaa, s-swir~ yessh!"

Matanya bergulir keatas menikmati setiap sodokan Johnny.

Jaemin disetubuhi berkali-kali bahkan Johnny membawanya pulang dan menyiksanya di Apartement pribadi Johnny.

Jaemin kembali menerima suntikan sperma sebanyak enam kali dari Johnny lalu ia jatuh pingsan.

-

done repub... what do you think? leave your thought! :]

apa aku harus nembuat another femdom? gangbang? aku menunggu requestan kalian setelah ini.. :3

☆ WEi

Lunatic.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang