19

46 7 0
                                    

Cahaya matahari yg masuk mengusik tidur lelapnya, ia mengerjapkan mata beberapa kali menyesuaikan cahaya yg masuk, setelah penglihatannya jelas ia melihat Ruangan bernuasa putih dan selang infus ditangan, sangat yakin dia berada dirumah sakit.

Jimin namja yg memiliki mata sipit itu hendak bangun melawan rasa sakit yg menyerang tubuhnya.

" kamu baik-baik saja? " tanya seorang yeoja sambil membantu jimin duduk.

" kenapa aku bisa disini? " tanya jimin bingung dan yg ditatap hanya menghela nafas.

" 3 hari yg lalu saat kami dalam perjalanan salah anggota polisi ada yg mengatakan jika dia mendengar suara yeoja menangis, aku, dan namjoon berhenti dan mencari sumber suara dan sumber itu berasal dari bawah jurang, semua anggota polisi menolong sangat sulit mengeluarkan kalian karena jurang nya sangat dalam bahkan kami membutuhkan waktu 4 jam untuk mengeluarkan kalian, setelah berhasil dan membawa kalian kerumah sakit kau dinyatakan koma karena luka yg kau dapat dibagian kepala juga tanganmu yg terjepit " jelas yeoja itu ternyata jisoo.

" taehyung? Eunha? Bagaimana keadaan mereka? " tanya jimin mengingat mereka mengalami kecelakaan itu bersama.

" yg namja dia baik-baik saja hanya saja ia mengalami lumpuh sementara, sedangkan eunha sepertinya ia sangat syok karena kami menemukannya menangis, dan sangat ketakutan tapi kau tenang saja eunha baik-baik saja hanya luka kecil yg ia dapatkan " jelas jisoo.

" kau lapar selama setelah tiga hari tidak makan, mau aku belikan sesuatu? " tawar jisoo dan jimin menggeleng.

" aku tidak lapar ah iya, bagaimana keadaan yuna apa dia sudah ditemukan? " ucapan jimin membuat wajah jisoo menekuk.

" sampai sekarang kami belum menemukan yuna, terakhir kami menemukan petunjuk dan menyakini jika yuna jatuh kejurang mungkin terpeleset " jawaban jisoo tentu saja membuat jimin merasakan sakit bahkan cairan bening keluar dari matanya.

" mianhae noona aku tidak bisa menjaga yuna " ucap jimin lirih, jisoo tersenyum lalu menghapus air mata jimin menggunakan ibu jarinya dan menggeleng.

" ini bukan salahmu jim " jawab jisoo menguatkan jimin.

" wah sepertinya ada drama disini apa aku bisa menjadi tokoh ketiga antara kalian " ucap namjoon dengan tersenyum meledek, ia berdiri didepan pintu dengan sebungkus makanan ditangannya.

" kau pikir ini adegan kisah nyata, ada ada saja kau " jawab jisoo mempoutkan bibirnya membuat namjoon terkekeh dan menghampiri mereka berdua lalu memberikan kantung plastik itu kepada jisoo.

" aku akan siapkan makanannya sebentar " ucap jisoo berdiri dan menyiapkan makanan sedangkan namjoon ia duduk ditempat yg diduduki jisoo.

" hai bagaimana keadaanmu? " tanya namjoon dengan tersenyum menunjukan dimplenya.

" lebih baik hyung " jawab jimin membuat namjoon mengangguk.

" hyung! " panggil jimin.

" ada apa? " tanya namjoon menatap jimin.

" mianhae " ucap jimin lirih lalu air mata kembali membasahi pipinya.

" hey kenapa kau minta maaf " ucap namjoon terkejut ketika melihat jimin menangis dengan reflek ia memeluk tubuh jimin dan membiarkan namja kecil itu menangis dipelukannya.

" mianhae hyung mianhae " ucap jimin lagi sambil menangis sejadi jadinya.

" katakan kenapa kau meminta maaf jim katakan pada hyung " ucap namjoon lalu mengelus surai coklat milik jimin.

" aku telah gagal, aku gagal menjaga yuna hyung aku gagal hiks aku namja yg payah hiks, mianhae hyung hiks, aku tidak menempati janjiku hiks untuk selalu melindungi yuna hiks mianhae hiks mianhae hiks aku namja yg payah, bodoh aku hiks aku... "

SIAPA DIA ? ( yumin/ yuju jimin ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang