Prolog

42 17 6
                                    

"Jen, kalau ada cowok yang berani sakitin lo, kasih tau gue ya." Pesan pemuda yang mengenakan seragam sekolah menengah atas itu.

"Sok jagoan lo, emang lo bakal bisa ngelawanya?" Tanya perempuan itu bercengkrama.

"Lho, jadi putri di samping saya ini gak percaya, toh?" Tanya pemuda itu melirik perempuan yang lebih pendek darinya.

"Iyalah, masa saya percaya sama ucapan buaya handal seperti anda." Ucapnya sembari mengangkat alis pada wajahnya. "Eh, tunggu Yan, kalau lo punya pacar, gue masih boleh kan, sahabatan sama lo?"

"Boleh gak ya?"--ia memainkan kukunya--"Ya, boleh dong." Ucapnya sembari mengacak-acak rambut perempuan itu.

"Awas, Gue liat nanti." Ancam nya. "M... by the way, gimana hubungan lo sama Anisa, kayaknya anaknya baik-baik ya?"

"Baik, cuman... ya gitu, gak ada kemajuan."

"Gue doain langgeng kalau jadian."

"Aamiin."

******

Mantan SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang