Cilvia tersenyum malu dan duduk di samping yuna yg sedang memainkan hp nya itu.
Cilvia duduk sambil menghela napasnya. Dia menaruh dagunya itu di tangannya dan bengong. Entah apa yg dia pikirkan itu membuat yuna melihat temannya itu.
"Cil, lo knpa?" Yuna menaruh hp nya dan menatap cilvia yg lagi bengong itu.
"Em, gpp kok" Cilvia bohong. Sebenarnya dia merasa iri dengan yuna, buka iri karna kecantikan, kekayaan atau apa apun itu. Dia iri karna pacarnya yuna sangatlah romantis. Bukan seperti yunseong, yunseong sangat dingin dan tidak pernah bisa di sentuh.
"Gue......iri sama lo" ujar cilvia sambil mengarahkan wajahnya ke dpn wajah yuna. Yuna ketawa kecil.
"Apa? Iri? Sama gue? Apa yg lo iriin sama gue Cil? Cantik? Cantikan juga lo, gimn sih?" Yuna melihat wajahnya ke kaca bedak yg dia bawa.
"Bukan begitu, gue iri karna lo punya pacar yg perhatian bngt sama lo" ujar Cilvia sambil menundukkan wajahnya dan memainkan jari jari tangannya.
"Aigo, lo iri karna itu? Emang pacar lo gimn? Kan hwang yunseong. Dia pasti lebih romantiskan?" Rayu yuna sambil senyum dan menaikkan kedua alisnya.
"Boro boro romantis, gue mau pegang tangannya aja dia ga ngasi" Cilvia memasang wajah cemberut.
"Aigo, sabar Cil. Entar juga lo bakalan seneng sama yunseong. Ada waktunya Cil, tunggu aja" Mendengar kata yuna tadi, Cilvia jadi senyum dan pipinya merona.
"Eh? Lo pasti udh kebayangin ya?" Rayu yuna lagi.
"Ihh apaan sih! Enggalah. Ya kali" ujar Cilvia bohong. Padahal iya, dia sedang membayangkan hal itu. Pipinya merona, dia menggigit kuku jari jarinya dan tersenyum. Yuna yg melihat itu hanya bisa tersenyum den geleng geleng kepala.
"YUNA!!" panggil pacar yuna sambil senyum lebar ke yuna. Yuna langsung menoleh dan tersenyum juga ke pacarnya itu.
"Ahh, iri bngt" gumam Cilvia yg melihat pacarnya yuna di dpn kls yg sepertinya dia benar benar sangat menyukai yuna.
"Pacar gue dtg, lo di sini aja. Tunggu aja, pacar lo pasti bakalan dtg kok. Bye~" ujar yuna pelan ke Cilvia. Yuna tersenyum happy dan pergi keluar kls sambil menggandeng tangan pacarnya itu.
Cilvia yg melihat mereka berdua seperti itu, hanya bisa memasang wajah cemberut dan menaruh wajahnya di atas meja. Sepi bngt, dia kira ga bakalan ada yg dtg. Tapi,
Kletok.....(seperti orang menaruh sesuatu di atas meja)
Cilvia pun mengakat wajahnya dan melihat siapa yg dtg. Iya, yunseong dtg ke kls, Cilvia pun tersenyum tapi yunseong? Bukannya dia membalas dengan senyuman tapi, yunseong memasang wajah datar. Itu membuat Cilvia menaruh wajahnya lagi di atas meja.
"Cilvia, Kenapa?" Tanya Yunseong sambil mendekatkan wajahnya ke Cilvia. Namun, Cilvia tidak melihat itu karna dia menaruh wajahnya di atas meja. Cilvia diam dia tidak ingin menjawab pertanyaan pacarnya itu.
Yunseong menghela napas dan memberi Cilvia susu pisang. "Ini, minumlah" itu membuat Cilvia megangkat wajahnya dan menatap yunseong lagi.
"Apa yg kamu lihat? Minum!" Cilvia masih tetap melihat yunseong yg menatapnya skrng ini. Yunseong menghela napasnya lagi dan menusukkan sedotan ke susu pisang itu. "Nih..." Yunseong menyodorkan susu pisang itu ke Cilvia. Cilvia pun tersenyum dan meminumnya.
"Perasaan kmu sekarang gimn?" Tanya yunseong tanpa ekspresi.
"Bagus. Aku suka" Cilvia tersenyum manis. Siapa sangka dengan cilvia tersenyum manis itu membuat yunseong tersenyum kecil. Itu membuat cilvia heran karna selama pacaran, ini adalah pertama kalinya dia melihat yunseong tersenyum seperti itu kepadanya.
"Apa kmu barusan tersenyum?" Tanya Cilvia yg udh tersenyum lebar menunggu jawaban yunseong.
"Enggak." Yunseong memalingkan wajahnya yg semulanya dia menatap wajah Cilvia. Cilvia cemberut. Dia bohong, cilvia tau bahwa yunseong tersenyum. Walaupun hanya sedikit tapi yg penting cilvia dapat melihat senyuman yunseong.
[VOTE AND COMENT JUSEYO🤗❣]
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold▪︎Hwang Yunseong
Fanfiction[ON GOING] Bagaimana rasanya mempunyai pacar yg dingin? Pasti sebel, kesel, dan begitulah. Itu yg di rasakan oleh Cilvia akibat memilih cowok dingin seperti hwang yunseong. Tapi pada akhirnya cilvia akan membuat yunseong menjadi yunseongie. Start:...