#6

3 0 0
                                    


"Ayo tarik napas Al jangan degdegan"

"Chat ngga ya"

"Besok deh"

"Eh nggak, sekarang aja"

"Duh ni jantung gabisa tenang lagi"

"Bismilla, ayo chat kak Ten sekarang"
celoteh Aleta yang dari bolak balik meyakinkan dirinya untuk ngechat kak Ten duluan.

Akhirnya Aleta mengambil hp nya yang diletakkan di atas kasur, untuk mengechat kak Ten.

Aleta chat to kak Ten.

Aleta : Hai..

Aleta : ini nomor kak Ten kan?

Ten : eh, Haii

Ten : Iyaa, emang kenapa?

Aleta : Anjir dibales (delete)

Aleta : save ya kak, Aleta

Ten : Oke, Aleta temennya haechan kan?

Aleta : Iya kak hehe..

Ten : kok chatnya di delete?

Aleta : typo kak hehe..

Ten : Ohh oke.. udah disave ya

Aleta : siipp

............

"Yah berakhir di sip..tapi gapapa yang penting kak Ten udah save nomor Aleta hehe" ucap Aleta sambil berbaring di atas kasurnya.

Saat Aleta memejamkan matanya terdengar notip chat di hp Aleta, notif grup 3 only.

room chat (3 only)

Oliv : Hay..

Oliv : Besok jam 3 bisa kan?

Ralia : Bisa-Bisa

Aleta : Bisa liv

Aleta : Eh btw, cafe di mana besok?

Oliv : Di cafe tempat rahasia Al

Aleta : Ohh, tempat rahasia.. oke deh

Ralia : See you besok

Aleta,Olive : see you

.......

Seperti itulah chatan Aleta dengan kedua temannya berakhir, kenapa teman kenapa nggak sahabat? karena Aleta nggak terlalu akrab dengan mereka cuman sekedar teman biasa aja, nggak kayak Aleta dengan Haechan,Renjun,Chenle, dan Jeno mereka berempat baru sahabat Aleta.

..................

Keesokan harinya Aleta bersiap-siap untuk pergi keluar bersama Oliv dan Ralia.

Aleta sudah sampai di depan cafe dengan bangunan berwarna hitam,yang di beritahu Oliv kemarin, namanya tempat rahasia.

Tanpa basa-basi Aleta memasuki cafe tersebut, mata Aleta langsung tertuju ke Oliv yang sedang menunggu mereka di meja.

Tanpa basa-basi Aleta memasuki cafe tersebut, mata Aleta langsung tertuju ke Oliv yang sedang menunggu mereka di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haii Al" Sapa Oliv dengan senyumnya.

"Hai Liv, Ralia belum sampai?" tanya Aleta kepada Oliv sambil mendudukan dirinya di kursi.

"Belum deh kayaknya dia kejebak macet" Balas Oliv.

Aleta hanya ber-oh-ria.

"Eh.. Al lo ke sini naik apa?" tanya Oliv.

"Biasa naik ojol liv" jawab Aleta.

"Ohh.. eh Al, gue denger-denger malam kemarin lo ngumpul bareng kak Ten ya" ucap Oliv.

"Kok dia tau gue ngumpul bareng kak Ten" Batin Aleta.

"Ehh.. iya Haechan yang ngajak kak Ten" jawab Aleta.

"Ohh .. gue ramal lo pasti lagi suka sama kak Ten" ucap Oliv.

Aleta hanya tersenyum ketika mendengar ucapan Oliv barusan.

"Kok dia bisa tau sih njir" batin Aleta.

"Lo nggak jawab berarti lo beneran suka kak Ten Al" ucap Oliv.

Aleta hanya menganggukan kepalanya, yang berarti mengiyakan apa yang di ucap Oliv itu beneran.

"Gue pasti bakalan bantu lo deket kak Ten Al" ucap Oliv.

"Makasih liv haha" balas Aleta.

Terdengar suara lonceng cafe, ternyata itu Ralia yang baru datang.

"Sorry gais, tadi macet parah" ucap Ralia sambil menduduki bangku.

"Gapapa Ralia" sahut Aleta dan Oliv bersamaan.

Mereka bertiga mengobrol, selama 1 jam.

"Ehh Al, Liv pulang bareng gue aja" ucap Ralia.

"Oke" ucap Aleta dan Oliv.

StrongerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang