3.2

4.3K 479 72
                                    

Part ini telah direvisi!

Gue masih diem disamping caca yang lagi istirahat sehabis melahirkan. Kata dokter caca udah bisa pulang besok karena lahiran normal jadi pulang nya cepet.

Gue juga udah berpikir untuk bawa caca jauh dari jangkauan keluarga gue. Kemarin sehabis caca lahiran gue langsung cari rumah sederhana buat disewa.

Si kembar lagi tidur di box bayi samping caca. Ga kebayang ternyata gue udah jadi ayah dari 2 bayi kembar yang lagi tidur dengan tenang.

"jisung "

Gue noleh waktu caca manggil, senyum sambil ngelus rambut nya.

"kamu mau apa? "

Caca geleng dia hela nafas sambil senyum

"bayi nya mana? "

Gue senyum sambil ngusap kepalanya "lagi tidur, itu di samping kamu"

Caca noleh dan senyum. Pintu kebuka nampilin suster sama dokter yang dateng buat cek kondisi caca.

"selamat pagi bu, gimana keadaan nya? " dokter

Caca senyum "masih nyeri "

"kalau asinya belum keluar ibu bisa pijit atau makan kacang asin suapaya asinya lancar, nanti waktu bayinya mau di mandikan ibu bisa lihat caranya nanti akan di ajari oleh petawat "

Caca ngangguk " iyaa terimakasih dokter"

Dokter itu ngangguk " adek hebat loh diumur segini udah berani melahirkan normal, kembar pula"

Dokter itu ngelus rambut caca

"sehat terus yaa? Saya permisi dulu, ayo suster"

Dokter sama perawat tadi keluar, gue langsung duduk di sebelah caca lagi. Senyum sambil cium tangan kanan nya.

"kamu gak sekolah? "

Gue geleng "aku nemenin kamu aja"

"terus sekolah kamu gimana? "

Gue hela nafas "ga masalah ca, udah mau lulus juga, aku bisa-"

"enggak, pokoknya kalau aku udah keluar dari rumah sakit kamu harus sekolah jisung"

"aku ga bisa ninggalin kalian"

"kamu bisa kasih tau mama kalau aku udah melahirkan, aku kangen mama"

Gue ngangguk "aku udah kasi tau mama kamu, besok setelah kamu keluar dari rumah sakit aku jemput mama kamu yaa? "

Caca senyum

"aku mau gendong bayi"

Gue bangun,  jalan ke arah box bayi dan ngambil salah satu bayi.

"mau dikasih nama siapa? "

Caca diem "karena bayi nya ada 2 kamu kasi satu aku satu gimana? "

Gue ngangguk sambil berpikir

" Darren bagus gimana? "

Caca ngangguk "bagus, aku maunya Regal, bagus ga? "

Gue senyum sambil cubit pipi bayi yang caca gendong

" Regal Andikasyam, dan Darren Andikasyam "

🍓🍓🍓

Gue udah di depan rumah yang kemarin gue sewa. Ya emang ga terlalu besar tapi cukup buat gue sama caca.

Gue bawa barang barang masuk dan caca dorong kereta bayi nya. Gue sama caca ninggalin rumah sakit jam 4 pagi karena takut ketahuan sama keluarga gue.

Gue nata baju baju bayi di lemari dan nata barang barang bayi juga. Caca lagi duduk sambil liatin bayi nya yang lagi tidur.

"jisung kamu dapet uang darimana? "

Gue diem sebentar dan natap caca

"aku pakai uang tabungan aku"

"terus kamu kuliah gimana? "

Gue bangun jalan ke arah caca dan ngusap kepalanya

"aku dapet  beasiswa, jadi uang tabungan aku buat kebutuhan sehari hari kita"

Gue liat caca yang khawatir

"udah ga apa, yang penting kamu sama anak anak terjamin, masalah uang biar aku aja kamu cukup rawat anak anak yaa? "

Caca peluk gue

"makasih "

Gue peluk caca balik sambil natap bayi kembar yang lagi tidur di kasur dengan tenang.






Tbc..

Positif ; Park Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang