I Like Me Better

1K 79 16
                                    

~ To be young and in love in New York City 
To not know who I am but still know that I'm good long as you're here with me ~

Hamada Asahi, pria dengan darah campuran yang kini tengah merantau di negeri orang untuk meninggalkan keluarga yang menurutnya terlalu bermasalah. Bukannya ia tidak sayang dengan keluarganya, namun ia sudah jengah dengan segala pertikaian di dalam rumah itu. Toh, kedua orang tua nya tidak melarangnya untuk pergi ke negeri orang, jadi tidak masalah kan?

"Sahi-ya, bagaimana kabarmu di New York sana?"

"I'm fine, mom. you don't have to worry about me"

'Setidaknya aku damai di tengah hiruk pikuk kota ini dibanding rumahku sendiri' batin pria dengan surai legam itu.

"Baiklah, berapa lama lagi kau akan tinggal disana ? Mama sudah kangen sama kamu"

"Aku belum tau untuk itu, Ma. nanti aku kabarin lagi."

"Ya sudah, kalau begitu kalau kamu butuh apa apa segera hubungi Mama ya?"

"Mhm, pasti. sudah dulu ya Ma, Sahi mau pergi dulu"

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Asahi segera mematikan hubungan itu. Setidaknya meskipun orangtua nya kerap bertengkar di hampir setiap harinya, namun keduanya menyayangi Asahi. Sayang saja mereka tidak bisa mengalahkan ego mereka untuk satu sama lain. 

Pria dengan kulit pucat itu kini meraih tas kecil nya, memasukkan ponsel ke dalam saku celananya dan berjalan ke arah pintu. Baru saja ia akan meraih kenop pintu itu, benda di hadapannya terbuka lebar. Membuat baik Asahi maupun pria lain yang membuka pintu barusan terkejut.

"Astaga.. Yoon Jaehyuk! berhenti mengageti ku!"

Asahi merasa jantungnya baru saja copot melihat pintu yang terbuka dengan sendirinya dan bahkan kini kekasihnya berada di hadapannya.

"Aku kan sudah bilang untuk tunggu di lobby, nanti aku akan turun."

Pria dengan nama Yoon Jaehyuk itu justru hanya terkekeh melihat ekspresi kaget Asahi. Ternyata kekasih robot nya itu bisa menunjukkan ekspresi juga, pikirnya.

"Habisnya kamu lama, aku kan udah kangen" jawab Jaehyuk manja, yang membuat Asahi rolling his eyes. 

"Mama barusan telfon, makanya lama." Asahi mendorong Jaehyuk keluar dari apartemennya. kekasihnya itu hanya mengangguk - anggukkan kepala lalu menggenggam tangan mungil Asahi.

"Apa kata mama mu?"

"Nothing much, cuman nanya kabar aja. mama kangen." 

"Terus kamu gak kepengen pulang?"

"Nope."

Jaehyuk mengerti perasaan Asahi. 3 bulan menjadi kekasih pria berdarah Jepang itu cukup untuk mengetahui alasan kenapa Asahi memilih untuk tinggal di New York City. Yang mana, sangat jauh dari rumahnya. 

Pria yang lebih tua kini membukakan pintu mobilnya untuk sang kekasih, membiarkan pria itu masuk lalu menutup pintunya. Setelah itu ia akan berlari kecil untuk masuk juga ke dalam kendaraan beroda empat itu.

"Hi-kun." 

"Hmm?"

Bukannya melanjutkan perkataannya, pria itu justru terdiam.

"Hi-kun"

"Apa?"

Lagi, Jaehyuk kembali terdiam. Maniknya terlihat fokus menatap jalanan dihadapannya.

Jaesahi - SONGFICT COMPILATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang