01. Perdulinya Mereka

23 4 24
                                    

TANDAI TYPO!!!
Jangan lupa tinggalkan jejak!!!
Terimakasih dan selamat membaca💜

~•~
Sekarang kita sadar. Nggak semua badboy berkelakuan buruk sepenuhnya, mereka masih memiliki sisi baik yang nggak semua orang tau hal itu
-Salsa dkk-
~•~







Seorang gadis SMA sudah siap dengan seragam lengkap dan almamater OSIS kebanggan sekolahnya. Namanya Salsabila Anastasanjaya, orang rumah dan sahabatnya memanggilnya dengan sebutan Caca dan teman-teman sekolahnya memanggilnya dengan sebutan Salsa.

Setelah rapih, Salsa bergegas turun untuk sarapan bersama kedua orang tuanya dan adik laki-lakinya. Sesampainya di meja makan, Salsa langsung mendudukkan dirinya dikursi samping adiknya.

"Pagi semua!" sapa Salsa pada mereka.

"Pagi Kak"

"OSIS yang kamu pimpin gimana Kak?" tanya Fathan Sanjaya, Papa Salsa.

"Yaa gitu Pah," jawab Salsa seadanya.

"Adek gimana, katanya mau ada seleksi ekastra basket. Jadi ikut?" tanya Aisyah Aprilia Sanjaya, Mama Salsa dan Gibran, adik kandung Salsa.

"Iyaa Ma, tapi besok seleksinya." ujar Gibran Sanjaya, adik Salsa.

"Ayo Gi, udah siang ini!"

"Sabar dong Kak, baru kelar."

"Kita berangkat Ma, Pah." pamit Salsa dan Gibran sambil mencium punggung tangan kedua orang tua mereka.

Sesampainya di sekolah mereka, SMA Garuda Salsa dan Gibran menuju kelas masing-masing. Salsa sudah duduk dibangku kelas sebelas sedangkan Gibran masih kelas sepuluh. Yang membuat Salsa kesal adalah, kenapa dia Kakaknya? tapi tingginya malah lebih pendek dari adiknya?! Kakak berasa adek. Fiks!

Disepanjang koridor, banyak yang menyapa Salsa. Siapa yang nggak kenal seorang gadis bernama Salsabila Anastasanjaya? Ketua OSIS yang galaknya Astaghfirullah namun ramahnya Subhanallah.

Pagi Kak Salsa

Pagi Saa

Pagi Bu Ketos

Pagi Teh Salsa

Pagi bidadari

Pagi cantik

Pagi Salsa

Salsa yang mendapat sambutan hangat dari teman-temannya, adik kelasnya, kakak kelasnya, bahkan penjaga sekolah tersenyum hangat dan sesekali membalas sapaan mereka.

"Caca udah kayak artis aja yaa, selangkah jalan aja sapaan dari orang-orang langsung keluar bejibun," ujar Alma sambil memakan makanan ringan berukuran besar kesukaannya, Alma Adelina Surya. Sahabat Salsa, Cantik, Pintar, polos, bar-bar dan menggemaskan.

"Enggak juga kok," ujar Salsa sambil meletakkan tas ranselnya.

"Merendah untuk meroket bung!" timpal Dhira. Nadhira Azmi Falisha, gadis tomboy yang selalu membawa topi baseball koleksinya, permen karet kesukaannya yang selalu ia bawa, dengan semua cowok ngomongnya judes, cantik, jangan salah walaupun dikenal tomboy Dhira jarang telat berangkat sekolah dan tidak mengerjakan tugas.

Bel masuk sudah berbunyi, siswa siswi SMA Garuda sudah memasuki kelas masing-masing dan guru-guru sudah masuk ke kelas yang akan mereka ajar. Begitu pula dengan kelas yang Salsa dan sahabatnya tempati kini Pak Sabar, guru yang mengampu mata pelajaran Matematika.

My Brandal's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang