02. 레알?

68 12 22
                                    

"Apakah aku Rembulan yang merindukan kehadiran sang fajar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah aku Rembulan yang merindukan kehadiran sang fajar?"

Happy Reading

Hari ini seperti biasa Hyera pergi ke kantor dengan menggunakan taksi, dia baru bekerja menjadi sekertaris sekitar 1 tahun. jadi uangnya belum cukup untuk membeli kendaraan pribadi, Beli apartemen saja sudah syukur. Dia tidak mau tinggal di rumah peninggalan orang tuanya karena bersama kakak serta ipar nya itu Dia merasa tidak enak. Padahal keduanya selalu memaksa hyera untuk kembali kerumah

"Good Morning"
Jiya sahabat Hyera baru saja mengantarnya berkas-berkas yang perlu di tandatangani oleh bosnya itu

"Lu ga mau gitu kasih sendiri ke pak bos?"
Hyera mencoba untuk menyibukkan dirinya

"Lu aja lah kan lu sekertaris nya, lagian lu harus cek dulu datanya dan input. Takut ada kesalahan"

Hyera berdehem paham, kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan masuk ke ruangan yang ada di depannya itu.
Entah mengapa Hyera menjadi gugup saat mengingat kejadian kemarin.

"Permisi pak, ini berkas dari bagian pemasaran yang harus bapak tandatangani"

Hyera meletakan map itu dengan rapih

"Kenapa tidak mereka yang memberikan nya sendiri?"

"Oh it--"

"Apakah kamu sengaja Hyera? Agar bisa bertemu Bos mu ini?"

Jaehyun menatap Hyera dengan tatapan jail. Kemudian bangkit dan berhadapan dengan Hyera.

"Aku merindukan mu"
Jaehyun menggenggam tangan Hyera

"Maaf pak di kantor"

"Orang-orang tidak akan melihat nya jika kamu menghawatirkan itu" Senyum Jaehyun

Entah bagaimana senyum jaehyun tadi itu bagaikan sihir yang bisa membodohi seorang Hyera. buktinya sekarang dia tidak berkutik ketika jarak tubuh mereka sudah makin berdekatan

Jaehyun mendekati wajah Hyera kemudian membisikan sesuatu ke telinga nya.

"Nanti pulang bareng saya, kita ketemu kakak kamu"

*****

"Minggir"

Jeno dengan angkuh mengusir murid yang menduduki tempat duduk dreams untuk makan

Dear My Destiny |Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang