another you °uchiha sarada°

club basket

°kantin°

"eh bor lu mau ikut club apaan?" tanya inojin

"kayaknya gw ikut club basket deh... lu pada mau ikut apaan?" jawab boruto

"gw mah ikut ae... medokusai" jawab shikadai

"hmm samain"jawab mitsuki dingin

"kalo lu ikut apaan sarada?" tanya inojin

"basket sama kek lu pada"jawab sarada

"emang lu bisa basket?" tanya boruto

"lu kira perempuan gak bisa main basket?"tanya sarada

"aelah gw cuma nanya juga" jawab boruto

"hmm gw bisa main basket" jawab sarada

"kalo gitu kita daftar diruang pendaftaran club basket bareng aja gmn?"tanya inojin

"hmm"jawab mitsuki dingin

"ni anak ketularan virus kutub si sarada kali y!?"bisik boruto pada shikadai

"dari dulu mitsuki emang gitu lu nya aja yg gk peka..medokusei" jawab shikadai

skip

°pendaftaran club°

setelah mereka berlima memasuki ruangan pendaftaran semua menjadi hening. boruto berjalan mendahului mereka berempat dan langsung saja bertanya pada seorang siswi bernama kakei sumire yg mengemban tanggung jawab sebagai pengurus ruang pendaftaran club

"permisi nona apakah kau tau dimana meja pendaftaran club basket?"tanya boruto

" ah itu... didekat jendela bagian kiri"jawab sumire dengan menundukkan kepalanya

"hmmm"jawab sarada

sarada langsung pergi begitu saja setelah mengatakan gumaman andalan papanya

"ah maafkan teman kami yg itu dia memang dingin"kata boruto meminta maaf

"i iyah tak apa"jawab sumire menunduk

"baiklah ayo lihatlah sarada sudah mendaftar duluan" kata inojin

mereka berempat berjalan menuju meja pendaftaran club basket dan meninggalkan sumire yg masih menundukkan kepalanya takut

"hoam...kau sudah mendaftar sarada?"tanya shikadai

"hmmm"jawab sarada

akhirnya mereka berempat mendaftar club basket setelah itu mereka mendatangi sarada yg sedang bersandar di dinding dengan mata yg melihat kearah luar jendela bertepatan setelah mereka mendatangi sarada bel sekolah berbunyi menandakan bahwa seluruh siswa sekolah untuk masuk ke dalam kelas masing masing

"kelas"kata sarada singkat

"hmm"balas mitsuki

sarada dan mitsuki berjalan beriringan dengan hawa dingin yg mereka keluarkan membuat semua siswa yg kebetulan melewati mereka menjadi ketakutan

"hei bukankah mereka terlihat seperti pasangan kulkas berjalan!"bisik inojin

"yah kau benar, sekarang aku benar benar kedinginan karena hawa mereka"balas boruto

"medokusai...kau benar kali ini" ucap shikadai membenarkan

tak lama mereka berlima sudah berada didepan kelas dan kali ini yg membuka pintu adalah mitsuki, terlihatlah sebuah kelas yg seperti pasar sampai sampai tidak menyadari kehadiran mereka berlima. sarada dengan acuh langsung pergi menuju bangkunya sambil membaca buku favoritnya, boruto dia bahkan langsung ikut serta membuat rusuh kelas, inojin dia membuat puisi dengan mulut pedasnya, shikadai dia langsung tertidur pulas saat terduduk di bangkunya sendiri, mitsuki dia duduk disebelah sarada dan memperhatikannya

"ada apa?"tanya sarada

"tidak apa"jawab mitsuki

"hmm kalau begitu tidak usah memperhatikanku, aku risih!" jawab sarada

mitsuki langsung saja bersandar pada bahu sarada sambil memejamkan matanya tentunya itu akan membuat sarada kaget

"apa yg kau lakukan mitsuki?" tanya sarada dingin

"hmm sebentar saja"jawab mitsuki

ternyata inojin melihat mereka dengan pose yg seperti itu

"SUNGGUH TIDAK MENGHORMATI KAMI PARA JONES"teriak inojin bahkan sampai membangunkan shikadai yg tengah tertidur pulas

seketika mereka melihat mitsuki yg bersandar pada bahu sarada sambil menutup matanya sedangkan sarada terlihat acuh sambil membaca buku favoritnya

"hoy mitsuki lu gak kasian apa sama kita kita yg jomblo ini" panggil inojin

"bisakah kau diam sebentar!" jawab mitsuki

mereka berdua bertengkar dengan mitsuki yg berbicara sangat dingin dan inojin bersama mulut pedasnya, sarada menyadari bahwa ada tatapan kebencian dan iri yg dilayangkan para siswi penggemar mitsuki padanya tapi saat dia melihat para siswi itu terlihat menunduk takut karna tatapan yg dilayangkan sarada adalah tatapan membunuh andalannya pada orang yg membencinya

•|bisakah para readers meninggalkan vote untuk nee chan disini agar membuat nee chan bersemangat dalam menulis|•
•|Terima kasih sudah membaca|•