Perselisihan

375 9 1
                                    

Begitu sampai di rumah Momy El beberapa wanita tak suka melihat Azalea. Karena wanita itu wanita baru yang sudah merebut pelanggan mereka. Gara-gara Azalea beberapa wanita tak mendapatkan uang.

Di saat mereka tak mendapatkan uang dengan sengaja Azalea memamerkan semuanya pada semua penghuni di rumah itu. Semua rumah yang menjadi surga bagi para pria hidung belang. Bisa dikatakan penghuni rumah ini sangat banyak berusia sekitar 19 sampai 30 tahun. Paling tua di rumah ini 30 tahun. Sedangkan Momy El sudah mencapai usia 48 tahun.

Wanita gendut itu tak memiliki suami ataupun anak tak ada yang tau kehidupan pribadinya karena dia sendiri tak mau mengatakannya pada siapapun? Karena sikapnya seperti itu tak ada yang bertanya lagi tentang kehidupan pribadinya.

Sampai ke rumah Momy El, Azalea pun langsung masuk ke dalam kamarnya. Wanita muda ini mendapatkan kamar baru yang lebih besar dari pada yang lain membuat sebagain penghuni yang lain merasa tak suka dengan kedatangan dari Azalea.

Baru saja Azalea sampai di kamarnya beberapa orang pun langsung masuk begitu saja ke kamar Azalea tanpa permisi. Mereka dengan sengaja mengambil barang-barang mewah yang diberikan oleh Momy El.

Azalea pun langsung menghampiri mereka. "Apa-apa ini? Kenapa kalian seenaknya mengambil barang-barangku!" seru Azalea tak suka dengan kedatangan mereka dan merebut kembali barang-barang yang lima wanita itu ambil.

Tiba-tiba saja salah satu dari mereka langsung menampar Azalea secara kasar. Plak, sebuah tamparan kasar mendarat ke pipinya. Azalea terdiam matanya berkaca-kaca hampir menangis. Ia bertanya-tanya di mana salahnya di dalam hatinya akan tetapi, belum sempat ia bertanya wanita lain yang ada di depannya ikut menamparnya pada pipi sebelah kirinya dengan cukup keras sampai kedua pipinya terasa sangat sakit sekali.

Azalea langsung menangis karena ia tak tau di mana salahnya? Ia teringat dengan perlakuan ibu tirinya yang sering menamparnya seperti ini. Wanita muda ini hanya bisa menangis tanpa bisa membalas apa yang orang-orang itu lakukan padanya.

Lima wanita itu tertawa terbahak-bahak melihat Azalea menangis tanpa perlawanan. Dengan sengaja mereka pun mengambil barang-barang yang direbutnya dari tangan Azalea.

Baru saja melangkah seseorang pun datang dan menampar semua wanita itu dengan tamparan yang sangat keras melebihi tamparan mereka pada Azalea.

"Kalian hanya iri pada anak baru yang lebih unggul dari kalian benar-benar memalukan," gerutu Keyra merebut kembali barang-barang yang mereka bawa.

"Sok jadi pahlawan kesiangan kamu!" seru Vena salah satu dari lima wanita tersebut hendak akan membalas tamparan yang Keyra berikan padanya akan tetapi, Keyra langsung menepis tangannya.

"Kalian sendiri kenapa datang ke sini? Mau saya laporkan pada Momy El kalau kalian mengambil barang-barang Azalea!" seru Keyra menakut-nakuti mereka.

"Jadi kamu mau mengancam kita!" seru Linda ikut bicara sambil menyilang kan kedua tangannya di dadanya.

Keyra tersenyum. "Aku tak mengancam aku memang memanggil Momy El ke sini!" seru Keyra.

Dengan napas tersengal-sengal seorang wanita gendut pun datang ke kamar Azalea. Wajahnya sudah merah padam dan terlihat sangat murka sekali. Tanpa basa-basi lagi ia pun menampar sekali lagi  semuanya tanpa ampun. Tak hanya sebuah tamparan saja akan tetapi, mereka benar-benar dihajar. Walaupun wanita itu gendut namun, tenaga yang ia keluarkan sangatlah besar sampai lima wanita itu tak mampu untuk melawannya.

"Berani sekali kamu menganggunya. Aku membelanjakan semua barang-barang ini karena dia sudah menghasilkan banyak uang untukku. Ini sebagai bonus yang aku berikan padanya. Jika kalian bersikap seperti ini, kalian harus membuktikan padaku kalau kalian bisa menghasilkan uang untukku lebih banyak darinya. Maka aku pun akan memanjakan kalian dengan kemewahan," ungkapnya sangat murka sekali pada mereka yang tak henti-hentinya menghajar lima wanita itu.

Lima wanita itu benar-benar sudah meminta ampun pada wanita gendut itu tapi, Momy El belum puas menghajarnya. Keyra tersenyum puas melihat mereka seperti itu berbeda dengan Azalea yang merasa sangat takut dengan kemarahan dari Momy El. Azalea pun berpikir bagaimana ia selalu menghasilkan uang yang banyak. Ia tak mau bernasib seperti mereka.

Tatapan mereka semakin membenci Azalea dan pergi dari kamar itu dalam keadaan kacau balau. Wanita gendut itu pun memberi pengumuman sambil berteriak-teriak agar semua penghuni mendengarkan suaranya.

Wanita itu mengatakan mereka semua tinggal fi sini tak gratis. Jika mereka tak bisa menghasilkan uang untuk Momy El maka mereka harus bersiap membayar denda bahkan di usir dari sini. Tak hanya itu saja Momy El juga mengatakan kalau semua yang ada di sini tak boleh saling mengganggu. Jika ketahuan maka akan nasib mereka akan sama seperti lima wanita ini.

Semua penghuni pun mengerti dan terdiam mendengarkan ucapan pemilik rumah. Mereka yang tak tau masalahnya pun kini jadi mengetahuinya karena lima wanita itu. Sebenarnya tak hanya Azalea saja yang mereka rugikan tapi, banyak anak baru yang diperlakukan seperti ini. Lagi-lagi Keyra yang selalu membela mereka.

Kelakukan dari lima wanita yang itu sangat tidak pantas. Lima wanita yang menganggu Azalea itu seorang senior di sini. Usia mereka sudah tua sudah kurang menarik. Walaupun pada kenyataannya mereka berlima sudah tak terlalu tua. Tak hanya itu saja. Mereka berlima memasang tarif yang sangat mahal maka tak jarang tak ada yang mau padanya.

Keyra menatap Azalea yang sudah memerah karena air mata yang sedari tadi terus menetes. Keyra pun tersenyum.

"Lain kali kamu harus bisa melawan mereka! Jika tak ada aku bagaimana? Mau tetap diam saja seperti ini menerima semuanya," ungkap Keyra.

Azalea pun langsung memeluk Keyra dan menangis lagi dengan lembut Keyra pun membelai rambut Azalea. Melihat Azalea seperti ini ia teringat dengan dirinya yang dulu saat pertama datang ke sini. Saat itu tak ada yang membelanya seperti ia membela Azalea. Dulu para senior ini lebih kejam kepadanya. Tak ingin Azalea bernasib sama dengannya sebisa mungkin Keyra melindungi Azalea.

Azalea masih luguh belum tau apa-apa. Saat pertama melihatnya pertama kali Keyra yakin kalau Azalea akan lebih pintar darinya. Tak hanya itu saja Azalea harus lebih kejam dari Keyra suatu saat nanti karena semakin lama orang-orang di sini akan semakin nekat apalagi melihat kecantikan alami yang dimiliki Azalea.

Keyra pun melepaskan pelukannya. "Dengarkan aku! Kamu harus melawan mereka. Apa yang kamu dapatkan sekarang itu hak kamu? Jika mereka tak bisa sepertimu itu bukan salahmu. Karena kamu itu dianugerahi wajah yang cantik sehingga mereka iri padamu," ungkap Keyra lagi.

Azalea mengangguk. "Kak, ajari aku untuk bisa seperti Kakak," pinta Azalea memohon.

Mendengar ucapan Azalea, Keyra hanya tersenyum saja tanpa menjawab apa pun.

Bersambung....

Wanita Malam (Eklusif di Goodnovel On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang