Flasback on
Rintikan air hujan membasahi area kolam, dengan seorang gadis kecil yg terduduk di salah satu gazebo disana dengan sebuah boneka berbentuk kucing kecil miliknya, katanya boneka tersebut pemberian kaka ter sayangnya, Gananta.
Terlihat gadis kecil itu mengayun ayunkan kakinya dengan senyum manis yang tercetak jelas dibibirnya.
"Sayang ayok pulang," ajak seorang perempuan yg biasa Nadya panggil mamah, terlihat perempuan tersebut memakai sebuah payung untuk melindunginya dari rintikan air hujan tersebut.
"Ga mau mah, Nadya mau nunggu kak Ganta ganti baju," jawab Nadya sambil menyingkirkan tangan sang mamah yang ingin mengajaknya pulang.
"Ganta udah ada di parkiran sayang,"
"ihh ko kak Ganta ninggalin si," dengan cepat Nadya turun dan berlari menuju parkiran di area wisata air tersebut.
"NADYA JANGAN LARI NANTI JATUH!"
Saat sampai di parkiran terlihat mobil hitam melesat pergi meninggalkan tempat tersebut, membuat Nadya segera lari mengejarnya.
"KA GANTA!"
"KA GANANTAAAA!" secepat apapun nadya berlari tetap saja nadya tertinggal jauh, mana ada gadis berumur tujuh tahun dapat mengejar mobil dengan kecepatan diatas rata rata tersebut.
BRUKK
Nadya jatuh kedalam sebuah kubangan yang tertutup oleh air hujan, dengan cepat Sintia berlari menyusul anaknya yang telah kotor dengan baju yg penuh lumpur tersebut.
"Huaaa mamahhhh Ka Ganta ninggalin Nadyaaa," rengeknya.
"Nadyaaa, yaampun kamu jadi kotor Nadyaa.."
"Huaaaaa,"
Terlihat dari ke jauhan seorang anak lelaki berusia sembilan tahun berlari mengampiri Nadya dengan Sintia yang masih berada di kubangan air tersebut "Nadyaa?" suara itu seketika membuat Nadya berbalik arah menatap Gananta yg sudah berdiri di belakangnya.
"ternyata yang tadi bukan mobil ka ganta?"-Batinnya
"Huaaaa," tangisan Nadya pecah dan semakin menjadi jadi saat melihat Gananta berdiri di belakangnya.
Flasback off
"Gausa diingetin gua malu!" ucap Nadya sembari memanyunkan bibirnya.
"Pffhh ahahahahaha, gua kira urat malu lo putus." jawab Gananta diiringi tawa lebar nya.
"Ihh Ganta udah, ga lucu!.." karna kesal dengan tingkah Gananta yang terus menertawai masa kecil bodohnya tersebut, Nadya pun mencubit perut depan Gananta yang membuat laki laki tersebut mengaduh dan menyudahi tawanya.
Kini mereka berdua kembali terdiam hanya terdengar suara air hujan yang jatuh dan beberapa kendaraan yang melintas di depan mereka.
"Gantaa.., Nadya kedinginan tauu," rengeknya.
Gananta pun mengalihkan pandangannya kepada Nadya, melihat gadis tersebut mencoba menghangatkan kedua tangannya dibalik tas sekolah miliknya. Memang mereka berdua baru pulang sekolah tadi, tapi karna datang hujan yang cukup deras mengharuskan mereka meneduh di sebuah ruko kecil yang sudah lama tutup tersebut.
"Terus gua harus apa?" jawabnya acuh sambil menatap kedua bola mata coklat milik Nadya.
"Ga ada niatan minjemin jaket gitu biar kaya di film film, atau Ganta hangatin tangan Nadya juga gapapa," balasnya sambil menyodorkan kedua tangannya di hadapan Gananta.
"Dih kebanyakan nge drama, Inget ya lo tuh masi smp harus..ba...."
Kata kata Gananta terhenti saat Nadya menaruh jari telunjuknya tepat di bibir Gananta.
"Ganta gausa sok perhatian gitu, bilang aja Ganta khawatir sama Nadya kan?, atau Ganta udah mulai sayang sama Nadya?" Gananta seketika merinding mendengar ucapan Nadya. Dan menyingkirkan jari tersebut dari mulutnya.
"Sayang sama cinta beda Nad,"
Kata kata tersebut seketika membuat Nadya menghela napas, "Yaudah gapapa Ganta boleh coba lagi besok, semangat!!" ucap Nadya heboh.
"Cihh besok.., Gua udah ada cewek yaa,"
Ucapan Gananta tadi seketika membuat Nadya tertegun "sungguh" tanyanya dalam hati. Kini mereka berdua saling menatap, bukan lebih tepatnya Nadya yang menatap dalam Gananta.
"Kenapa, lo gak percaya?, gua sebenernya pengen cerita sama lo dari kemaren cuman...."
"Higs higs higs," Gananta mengehentikan suaranya setelah mendengar tangisan kecil yang di buat oleh Nadya.
Nadya menundukan kepalanya membiarkan semua rambutnya menutupi bagian wajah miliknya, Benar seharusnya dia tidak berharap lebih kepada laki laki tersebut.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Only a friend, Gananta.
Teen FictionDua orang bersahabat ini sering dibilang kaka beradik bahkan kembar. Hal itu membuat seorang Gananta Priadi Darta kadang jengah dengan Nadya Almira Mahda yg selalu mengikutinya. Berbeda dengan Gananta, Nadya justru merasa bahwa Gananta lah orang te...