2

27 4 2
                                    

Udah 4 bulan perkuliahan dimulai dan gue udah akrab dengan penghuni-penghuni kostan karena mereka pada baik-baik. Jadi kostan ini tuh ada 9 kamar. 3 kamar di lantai satu dan 6 kamar lainnya di lantai dua. Kamar-kamar di lantai satu dihuni sama gue, Kak Wonwoo, dan Kak Chungha. Terus kamar-kamar lantai dua dihuni sama Seokmin, Juyeon, Kak Mina, Yuto, dan Soyeon. Iya ada satu kamar kosong di lantai dua yang nantinya bakalan diisi sama temennya Juyeon gak tau kapan.

Gue mendapati Kak Mina sama Kak Wonwoo yang masing-masing memangku laptop di ruang tengah. Gue sering banget ngeliat Kak Wonwoo sama Kak Mina ini berduaan mulu. Pernah curiga kalo mereka pacaran tapi kata kak Chungha mereka emang sering begitu.

"Baru balik, Ser?" Tany Kak Mina saat melihat gue masuk.

"Iya nih, Kak Mina."

"Udah makan belum? Aku sama Kak Wonwoo mau mesen Gacoan. Kamu mau gak?"

Gue pun mengangguk antusias. "Mau, Kak! Aku laper banget sampe gak kepikiran mau makan apaan. Kak, aku mau mie iblis level 3 sama lumpia udang ya."

Kak Mina terkekeh. "Yaudah aku pesenin ya."

"Oke, Kak. Aku mandi dulu ya. Kalo udah ketok aja kamarku."

Kak Mina mengacungkan jempolnya. Gue pun masuk kamar. Di kostan yang paling baik tuh Kak Mina. Dia kadang suka masak buat kita-kita kalo weekend. Pokoknya baiklah. Mana cantik banget anaknya. Baru selesai ngeringin rambut, kamar gue di ketok. Gue langsung membuka pintu.

"Gacoannya udah sampe. Di ruang makan ya."

"Oke. Makasih, Kak Wonwoo."

Kak Wonwoo mengganguk terus menuju dapur. Gue meletakkan handuk yang gue pake buat ngeringin rambut dan ngambil hape sebelum menyusul ke ruang makan. Gue gak menemukan Kak Mina di ruang makan tapi gue ngeliat Juyeon lagi makan Lumpia Udang.

"Kak Wonwoo itu Juyeon makan lumpia gue?!"

Kak Wonwoo yang lagi asik nyeruput mienya ngelirik Juyeon. "Oh itu punya Serena? Kirain punya Mina makanya gue kasih ke Juyeon pas anaknya minta."

Gue langsung merengut kesal. Kalo disuruh milih dua orang yang ngeselin di kostan, gue udah pasti bakalan milih Juyeon sama Kak Wonwoo. Liat aja sekarang Kak Wonwoo dengan wajah gak bersalah ngelanjutin makan. Dan Juyeon juga enak banget makanin lumpia udang gue tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Mana punya gue?" Kak Wonwoo menunjuk streofoam depannya. Gue mengambilnya dan langsung balik ke kamar buat makan di kamar. Gue niatnya mau makan di ruang makan tapi keburu kesel sama Juyeon dan Kak Wonwoo jadinya berakhir makan dikamar.

Gue keluar kamar untuk membuang sampah ke depan. Gue papasan sama Soyeon dan Yuto yang mau keluar.

"Ser, mau ngikut gak?" Tanya Soyeon.

"Eh couple mau kemana malem-malem?"

Yuto menunjuk Soyeon. "Nyai mau Gacoan."

"Perasaan Soyeon baru makan Gacoan kemaren."

"Ya jangan pake perasaan dong, Sweetheart." Sahut Soyeon. "Ngikut gak nih?"

"Gak deh. Tadi udah makan Gacoan dan gue mau nugas. Sama gak mau jadi nyamuk juga sih gue."

Yuto ketawa. Soyeon mencibir. "Yaudah berangkat ya."

"Yo. Tiati, couple."

Yuto sama Soyeon pergi ke Gacoan dan gue keluar buat buang sampah sekalian nutup gerbang. Baru masuk ke dalam, gue udah disambut sama Seokmin yang lagi makan lumpia.

"Serena, lumpia udangnya gue makan satu ya!"

"Hah?"

"Di meja makan lumpia lo kan? Ya jelas punya lo lah itu ada nama lo soalnya. Terus gue laper jadinya gue comot satu deh." Abis itu Seokmin ngeloyor pergi.

Karena gue bingung jadinya gue ke ruang makan buat ngeliat lumpia yang Seokmin maksud. Dan bener aja ada piring berisi lumpia dengan notes yang menempel di piring dengan tulisan "Punya Serena".

"Kak Chungha ini siapa yang naro?" Tanya gue sama Kak Chungha yang kebetulan lagi masak mie di dapur.

"Tadi ada abang gojek yang nganterin katanya atas nama lo jadinya gue bawa ke meja makan terus gue kasih notes. Emang bukan lo yang mesen?"

Gue menggeleng. "Bukan. Gue gak mesen apa-apa, Kak."

"Kirain lo mesen terus kelupaan soalnya lo suka gitu jadinya gue ambil aja."

"Yaudah nih, Kak, buat lo aja. Gue udah makan soalnya."

"Oke deh. Makasih Serena."

"Yo sama-sama, Kak. Balik kamar dulu ya. Mau lanjut nugas."

Kak Chungha mengangguk. Gue balik ke kamar dan ketemu sama Juyeon pas mau masuk kamar.

"Nih buat gantiin lumpia lo." Kata Juyeon sambil nyodorin kantong plastik. "Gak usah ngambek lagi sampe makan di kamar."

"Gue makan sambil nugas ya." Sanggah gue.

Juyeon senyum tipis. "Iya terserah lo aja. Udah gue ganti tuh ya jadi gak usah ngambek lagi."

Juyeon pun cabut ke kamarnya tapi sebelumnya ngacak-ngacak rambut gue dulu yang bikin gue memekik kesal. "LEE JUYEON!!!"

Masuk kamar gue langsung disuguhkan dengan chat masuk dari Kak Wonwoo.

Kak Wonwoo : itu lumpia diatas meja makan buat lo

Kak Wonwoo : gantiin lumpia tadi

Dan gue cuma bisa mengernyit heran baca chat itu. Ini Juyeon sama Kak Wonwoo kenapa kompakan beliin gue lumpia udang begini. Gak mau repot mikir, gue masuk kamar dan membawa lumpia yang diberikan Juyeon tadi.

amygdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang