Masalalu (1)

127 13 8
                                    

1 Minggu Kemudian

Ini telah memasuki 1 minggu setelah pertemuan antara guanlin dan juga jihoon. Pertemuan yang sangat teramat menyenangkan bagi guanlin, namun sangat buruk bagi jihoon.

Setelah pertemuan itu, jihoon pun selalu merasa sedih. Ia merasa bahwa tak ada yang pernah bisa menghargai jihoon sebagai seorang kekasih sesungguhnya. Hanya jinyoung lah yang dapat berlaku seperti itu pada jihoon.

Hanya jinyoung yang dapat menghargai jihoon sebagai kekasih. Bukan sebagai alat sex. Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa jihoon sangat mencintai jinyoung. Tentu ada cerita dibalik itu semua. Jauh sebelum jinyoung datang dalam kehidupan jihoon, hanya ada mimpi buruk baginya.

*
*
*
*
*

4 Tahun Yang Lalu

SMA BINA WANNABLE merupakan sekolah paling diminati oleh banyak kalangan orang tua. Fasilitas yang sangat memadai, persaingan pendidikan yang sangat kompetitif, para pengajar yang bukan dari kalangan sembarangan. Bahkan lulusan dari sekolah itu pun selalu menjamin sampai ke jenjang karir yang bagus pula. Merupakan suatu kebanggaan besar bagi setiap orang tua, apabila anak mereka bisa ada di sekolah itu.

Pada saat itu jihoon sangat bersemangat. Memasuki masa SMA adalah hal yang sangat ia tunggu-tunggu. Bahkan ia datang pagi sekali. Dan ia bertemu dengan seseorang di taman sekolah itu.

"Hallo" sapa jihoon lembut sambil tersenyum manis.

"Ahh..hallo juga" jawabnya.

"Namaku Jihoon. Park Jihoon" ucap jihoon sambil memberikan tangannya.

Pemuda itu menatap jihoon sejenak, lalu membalas jabatan tangan itu. "Ong. Namaku adalah Ong Seong Wu"

"Wah, nama yang bagus" ucap jihoon. "Ngomong-ngomong Ong, kenapa kamu pagi sekali? Jam Ospek kan masih satu jam lagi" lanjutnya.

Ong tergelak sebentar mendengar ucapan jihoon. Menggemaskan menurutnya. Terlalu polos dan juga ramah.

"Kenapa kamu tertawa ?" tanya jihoon bingung.

Ong berusaha menetralkan dirinya. "Sebelum bertanya, coba lihat dirimu. Kamu datang sepagi ini untuk apa ?"

Jihoon mengerucutkan bibirnya sebal. "Aku kan bertanya. Kenapa ditanya balik ?" ucapnya kesal. "Hhhh baiklah. Aku sudah tidak sabar untuk ospek. Lalu setelah itu akan memulai kehidupan SMA. Pasti sangat menyenangkan" lanjutnya dengan senang.

"Polos" gumam Ong.

"Apa ?" tanya jihoon karna tak dengar.

"Ahh tidak. Maksudku, jadi kau berpikir bahwa Ospek akan berlangsung sesebentar itu dan setelahnya, masa SMA yang menurutmu menyenangkan akan dimulai. Begitu? Sesederhana itukah pikiran mu ?" tanya Ong.

"Hhhmm iya. Memangnya Ospek lama ya ?"

"Tidak. Hanya 3 hari. Tapi apa yang akan berlangsung lah yang akan membuat Ospek itu akan terasa berjalan lambat" jawab Ong.

"Ah kamu sok tau. Tau apa kamu soal Ospek SMA. Kita kan sama-sama siswa baru disini" ucap jihoon yang membuat Ong tertawa kecil. "Kenapa lagi sih? Kok ketawa ?" sambungnya.

"Terlalu banyak bicara dan mengandai-andai, sampai tidak memperhatikan baju yang aku kenakan" jawab Ong.

Jihoon tak langsung paham. Otaknya masih mencerna apa yang Ong maksud.  Dan akhirnya jihoon pun menyadari apa yang Ong maksud.

"Astaga... j-jadi"

Ong berdiri dan langsung menatap jihoon lekat. "Ya. Aku adalah kaka kelas mu. Orang yang kamu ajak bicara sampai kamu bilang ga tau apa-apa"

Jihoon terbelalak. Ia tak menyadari hal itu. Astaga jihoon, apa-apaan kamu ini. Lalu tiba-tiba jihoon tersadar saat Ong memegang pundaknya.

"Sampai bertemu di Ospek nanti, anak manis. Aku harap tidak akan ada yang membuatmu merasa sulit nanti" ucapnya dan langsung berlari pergi.

*
*
*
*
*

Waktu ospek mulai berjalan. Jihoon mulai merasa apa yang dikatakan Ong adalah benar. Ospek mungkin hanya berjalan selama 3 hari. Namun apa yang akan terjadi di dalamnya lah membuat ini akan berjalan lambat.

Ini bahkan telah berlangsung selama dua hari. Besok adalah hari terakhir dan jihoon sungguh tak sabar. Ospek sangat melelahkan. Apa lagi selama 3 hari di sekolah. Jihoon tidak betah.

Dan malam ini, ntah kenapa jihoon merasa tidak enak badan. Mungkin karena ia kelelahan. Jujur saja, jihoon tidak pernah melakukan banyak aktivitas sebelumnya. Semua dilakukan oleh asisten rumah tangga. Dan masa ospek ini jihoon harus melakukan semuanya sendiri. Ini sangat melelahkan bagi jihoon.

Ia berjalan menuju ruang UKS dengan gontai. Kepalanya pusing sekali. Ia ingin cepat-cepat sampai UKS dan meminum obat. Langkahnya semakin lemah. Dan saat jihoon akan terjatuh, ada seseorang yang menangkap tubuhnya.

"Ong" ucap jihoon lemah.

"Ada apa ini, jihoon? Kamu mau kemana ?" tanya Ong khawatir.

"Kepalaku pusing sekali. Aku mau ke UKS untuk minum obat dan istirahat"

Tanpa basa-basi, Ong pun langsung mengangkat tubuh jihoon untuk dibawa ke UKS. Tentu saja itu membuat sedikit kegaduhan. Pemandangan yang sangat langka. Siswa baru digendong oleh kakak kelas di saat ospek? Waw..  Sebagian mata memandang takjub, dan sebagainya lagi memandang iri.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di ruang UKS. Ong pun langsung membaringkan tubuh jihoon di atas kasur, dan langsung meminta petugas kesehatan untuk memeriksa jihoon.

Dengan cepat petugas kesehatan itu pun menghampiri jihoon. "Ada apa dengannya ?" tanyanya pada Ong.

"Dia bilang dia pusing. Mungkin kelelahan"

Lalu pemeriksaan demi pemeriksaan dijalankan. Jihoon pun diputuskan untuk beristirahat di UKS sampai membaik. Yahh sesuai harapan jihoon. Dan sekarang jihoon tengah terlelap akibat obat yang diberikan oleh petugas kesehatan tadi.

Ong pun duduk mendekat dan mensejajarkan kepalanya agar dapat memandang jihoon. Ia tatap lembut jihoon dan berkata,

"Besok adalah hari terakhir masa ospek. Tahan lah sebentar lagi. Setelah ini, kehidupan masa SMA yang kamu inginkan akan dimulai. Semangat ya anak manja"

Lalu Ong pun pergi untuk melanjutkan kegiatannya yang lain.

*
*
*
*
*

Hari masa-mas ospek yang melelahkan itu berakhir. Ini bahkan telah memasuki bulan pertama jihoon menjalani masa sekolahnya. Ia pun juga sering bertemu dengan Ong. Keduanya menjadi sangat akrab. Bahkan menjadi saling nyaman. Kisah apakah yang akan terukir diantara mereka?






T
B ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ T B C ♡ ♡ ♡ ♡ ♡
C




Aku harap kalian suka...

Maaf terlambat...

Aku bener2 teledor....

Gya sayang kalian ❤

They Don't Understand Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang