Jinyoungku Sayang

138 15 8
                                    

Tirai terbuka lebar. Mempersilahkan cahaya mentari masuk melalui jendela-jendela yang berjejer itu. Pagi yang indah. Pagi yang cerah.

Sret

Seseorang menarik selimut.

"Jihoon, bangun sayang. Kau tidak lupa kan ini hari apa" ucapnya lembut seraya mengusap lembut surai jihoon.

Mendengar ucapan itu, membuat suasana hati jihoon menjadi kacau. Rasa kanyuknya hilang seketika. Pedih di hatinya mulai terasa. Lalu ia duduk dan berkata,

"Eoma, bisakah ini dibatalkan? Eoma tau kan aku mencintai siapa" ucapnya memohon.

Sang eoma menatap lembut putranya itu. Seakan berusaha mengerti apa yang anaknya rasakan. "Jihoon, mandi sekarang ya nak. Setelah itu eoma akan mengajakmu ke suatu tempat" ucapnya.

Jihoon paham. Jihoon mengerti eomanya akan mengajaknya kemana. Jihoon melangkah lemas ke arah kamar mandi, dengan hati yang penuh sesak.

*
*
*
*
*

Sampai sudah mereka berdua ditempat yang ingin dituju. Dada jihoon semakin sesak. Tanpa sadar air matanya menetes. Segala bayang masa lalu indahnya mulai melintas di pikirannya.

"Jihoon"

"Iya eoma"

"Baca nama yang tertulis di nisan itu sayang"

"Bae jinyoung" ucap jihoon serak. Air matanya semakin deras terjatuh.

Melihat putranya yang mulai sesugukan, sang eoma memeluk anaknya erat. "Eoma tau kau sangat mencintai jinyoung sayang. Tapi apanyang telah pergi, tak bisa kita paksa untuk kembali. Ikhlaskan Apa yang telah pergi sayang" nasihatnya.

Jihoon melepas diri dari pelukan eomanya dan mereka saling bertatapan. "Kenangan ku bersama jinyoung sangat berharga eoma. Semua kenangan indah itu sangat sulit untuk aku lupakan. Aku sangat mencintainya sampai aku tak sanggup untuk melihat laki-laki lain" jelas jihoon sedih.

Sang eoma ikut menangis mendengar penuturan anaknya. Betapa besar cinta jihoon untuk jinyoung. Ia paham tak mudah bagi putranya untuk melepas kepergian jinyoung satu tahun lalu. Namun jihoon tak boleh terus menerus larut dalam kesedihannya. Jihoon harus harus menata hidupnya kembali. Dan guanlin merukan orang yang dirasa tepat untuk menjaga jihoon.

"Jihoon, kau sangat mencintai jinyoung bukan ?"

Jihoon mengangguk.

"Apa jinyoung juga sangat mencintaimu  ?"

Jihoon mengangguk lagi.

"Apa jinyoung suka melihatmu bersedih seperti ini selama dia masih hidup ?"

Jihoon menggeleng. "Jinyoung tidak akan suka melihatku sedih. Dia akan langsung mencari cara agar aku selalu bahagia" senyum jihoon getir, sambil mengusap nisan itu dan mengenang masa indah mereka.

"Kalau begitu jangan bersedih sayang. Jinyoung tak akan suka bukan? Maka biarlah apa yang telah pergi berlalu, dan tata kembali masa depanmu. Jadilah bahagia seperti jihoon yang dulu sayang"

Jihoon kembali menatap eomanya. "Apa harus dengan perjodohan ?"

"Guanlin bisa menjagamu dengan baik sayang. Kau pasti akan bahagia bersamanya"

"Darimana eoma tau aku akan bahagia? Aku saja tidak pernah bertemu dengannya. Bagaimana bisa aku akan bahagia jika aku menikah dengan seseorang yang belum pernah aku temui ?"

"Guanlin merupakan lelaki yang sangat baik. Dia juga merupakan seorang pembisnis yang handal, sayang. Reputasinya juga sangat baik. Hidupnya bagai tak ada celah. Eoma tentu memilihkan calon terbaik untukmu sayang"

Jihoon lelah berdebat. Apapun argumennya, tak akan membuat perjodohan ini batal. Tak ada jalan selain pasrah. Lagipula setelah dipikir, apa yang jihoon tunggu? Separuh nafasnya telah pergi jauh. Ada benarnya juga jihoon harus menata hidupnya kembali.

"Baiklah eoma. Aku setuju dengan pernikahan ini" ucap jihoon sambil memaksakan senyumnya.

"Baiklah. Sekarang kita pulang. 2 jam lagi guanlin dan keluarganya akan datang kerumah. Kita akan membicarakan tanggal baik untuk pernikahan kalian" ucap eomanya senang.

Mereka mulai melangkah pergi meninggalkan area pemakaman itu. Sekali lagi jihoon menoleh kebelakang, melihat ke arah makam jinyoung lagi.

"Jinyoung, sungguh pernikahan ini sangat berat bagiku. Tapi aku tak memiliki jalan lain. Seandainya sesuatu terjadi, tetaplah menjadi penguat bagiku"






T
B ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ T B C ♡ ♡ ♡ ♡ ♡
C




HAPPY NEW YEAR YEOROBUN.... SESUAI JANJI AKU UNTUK UPDATE TEPAT TANGGAL 1 YAAA...

SEMOGA KALIAN SEMUA SUKA...

GYA SAYANG KALIAN....

They Don't Understand Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang