Siapakah Dia?

14 3 0
                                    

Mobil minibus berisikan tiga orang penumpang yang sedang bercanda gurau mulai memasuki tol dalam kota. Dari kejauhan terlihat lampu jalan yang mulai padam satu persatu, membuat suasana didalam mobil mencekam.

Lampu terus-menerus padam sampai hanya lampu mobil saya yang menjadi penerangan Satu-satunya. Seorang gadis kecil yang duduk di bagian kursi penumpang belakang mengeratkan genggaman pada boneka beruang putih kecilnya. Kedua suami istri mulai panik dengan kejadian yang ada di depan mereka.

Dihadapkan mereka hanya terlihat gelap hampir tak terlihat jalanan yang mereka lewati. Mobil masih tetap melaju dengan kecepatan 40km/jam. Mereka kebingungan dengan apa yang saat ini terjadi.

"Pah, mah. Kenapa semuanya gelap?" Tanya gadis kecil.

"Papah juga tidak tau nak. Kenapa bisa begini".

" Pah. Apa mungkin kita salah jalan?"

"Nggak mungkin mah. Kan tadi kita abis masuk tol. Terus semua lampu padam."

"Pah, mah... Aku takut... "

Terdengar suara aungan entah dari suara itu berasal. Semakin lama suara aungan itu makin jelas dan keras, seperti berada dekat. Laju mobil mulai cepat seisi mobil mulai panik. Suara itu masih saja terdengar kencang dan laju mobil terus bertambah kencang.

Mereke terus menengok ke kanan-kiri mencari asal suara. Saat mereka melihat kearah depan terlihat sesosok dengan mata bercahaya bagaikan berlian biru yang terkena cahaya. Terlihat juga ekor berbulu putih panjang yang mengayun ke kanan-kiri.

Pria itu mencoba menginjak pedal rem tapi remnya tidak berfungsi. Sosok itu masih berdiri disana dengan jarak mobil yang kian dekat dengan dirinya.

"Pah! Rem pah! Nanti dia bisa tertabrak pah!"

"Rem nya tidak berfungsi mah..."

"Aku takut..." Gadis kecil itu menyembunyikan wajahnya di boneka beruangnya karena merasa takut akan hal yang akan terjadi.

"KAMU YANG DISANA AWAS! REM MOBIL SAYA TIDAK BERFUNGSI!" teriak pria itu sambil membuka kaca mobil.  Namun sosok itu masih berada disana tanpa berpindah sedikitpun.

BRAK! SPALS! PRANG!

Mobil itu terbalik menabrak tiang lampu jalan. Debu dan asap mengepul akibat dasyatnya tabrakan tersebut.

Sosok itu melangkah mendekat menengok isi mobil. Bau amis darah menyeruak menusuk hidung. Gadis kecil masih menggenggam erat boneka beruangnya yang sudah berubah warna menjadi merah karena darah.

"Mah... Pah..."

Posisi mereka menggantung terbalik darah terus menetes membasahi aspal.

"Kau masih hidup rupanya"

"Tolong mama papa"

"Dasar manusia menyusahkan" Dengusnya.

"Tolong...."

"Tolong selamatkan anak kami"

"Matamu itu... Kamu... " Gadis kecil melihat dengan samar papa nya berbicara dengan dia.

DIAMOND MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang