jenlisa story!!!
seorang wanita dijodohkan dengan wanita?! sudah gila dunia ini. semua berawal dari aku yang dijodohkan oleh orangtua ku dengan wanita cuek, sombong, dan super dingin. seketika aku merasa mimpi buruk menjadi nyata-jennie
cerita fiksi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
author pov
"sudah ingat?" ucap jennie sambil menyuap sesendok soup yang ia buat ke mulutnya.
"ehm..sudah, mianhae aku tidak tau dan benar-benar tidak ingat"
"lain kali jangan pernah menggoda wanita saat kau mabuk berat"
"akuu..." jawab lisa dengan ragu.
"kau sering? sudah kuduga, terserah kau saja mau berbuat apa selama appa eomma daddy mommy tidak mengetahuinya"
"anni, aku akan mencoba untuk tidak seperti itu lagi"
"benarkah? haha" tawa sinis jennie menyeplekan omongan lisa. Ia tau bahwa lisa tidak mampu melakukan itu.
"kau ada pemotretan hari ini? biarku antar kemanapun itu"
"anni, ini hari libur ku"
"ah oke, aku pulang dulu ke rumah untuk berganti baju hari ini ada rapat penting dikantor"
"tidak nanya" ketus jennie
sifat jennie yang tidak pernah berubah yaitu cuek pada lisa. hanya pada lisa, mungkin punya dendam tersendiri? entahlah.
"jennie"
"ne?"
"pulanglah, kasurku merindukanmu"
"tidak mau"
"wae? tidak suka dengan rumahku?"
"tidak suka dengan yang punya"
"aish tega sekali ck"
"sudah cepat habiskan sarapanmu dan cuci piringnya" ucap jennie meninggalkan meja makan.
"aku tidak bisa cuci piring heyy!" suara lisa mengeras karena jennie yang sudah menjauh dari hadapannya.
"ck kau ini anak manja yasudah aku saja yang cuci nanti, mandilah dulu kau bau"
"yak! sembarangan"
selesai mandi lisa keluar dari kamar mandi tamu dengan baju yang diberi jennie sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. entah mengapa lisa terlihat tampan dan cantik secara bersamaan jika dia mengeringkan rambut seperti ini.
"tampan" gumam jennie menoleh kearah lisa dan kembali menatap tv di ruang tamu.
"ha?"
"apa?"
"kau bilang apa tadi?"
"aku? aku tidak berbicara apa-apa" ucap jennie dengan malu karena takut lisa mendengar gumamannya.
lisa hanya terkekeh kecil melihat muka jennie yang memerah karena malu. lisa sebenarnya mendengar apa yang dikatakan jennie saat dia keluar dari kamar. "tampan? hahaha" batin lisa.
