1 Minggu pun berlalu, kini Lina sudah di perbolehkan pulang
Kini Lina sudah berada di rumah nya
Jangan tanya dia sama siapa, tentu saja dia bersama Jason, sejak kecelakaan itu, ia selalu ada di samping Lina karna ia merasa bersalah"Yeayy akhirnya bisa balik lagi kerumah ini" suara lina antusias sambil merentangkan tangannya
"Mahh!! Lina pulang!!!"
"Cecee" terdengar suara anak kecil yang mendekati Lina
"Hey Riko kamu kapan datang hm?" Tanya Lina
Ya, itu adalah Riko, dia anak dari kakaknya Felisa, Nita, Riko datang kesini karna momy dan Dady nya pergi kerja keluar kota untuk beberapa bulan dan Riko di titipkan ke keluarga wiguna
"Aku baru sampe tadi kok ce"ucapnya
"Aku juga mau nginap di sini loh ce"lanjutnya"Wahh iya kah?, Bagus dong kalau gitu cece ada temen main"
"Iya, eh koko itu siapa? Pasti pacarnya Cece ya, ciee cece punya pacar" goda Riko membuat Lina malu
"Ihh Riko, itu bukan pacar Cece, cuma temen aja"
"Hai Riko" sapa Jason lalu berjongkok menyamakan tingginya riko
"Hai juga Koko, Koko namanya siapa? Kalau aku Riko"
"Nama Koko Jason"Jason memperkenalkan diri
"HEYY KALIAN SINI!! NGAPAIN DI DEPAN PINTU!!" Ucap mama Lina berteriak dari dapur dan memerintahkan Lina untuk masuk ke dalam rumah
"Ayo ko masuk" ucap Riko lalu menarik tangan Jason untuk mengikuti nya
"Oh Cece di lupain nih"
"Eh, sama Cece juga" ucapnya lalu menarik kedua manusia itu. Kata siapa hewan
"Eh ada nak jason" ucap Felisa
"Iya Tante, Jason cuma nganterin Lina pulang"
"Iya, makasih loh, jadi ngerepotin"
"Gapapa Tante, ini juga Jason merasa bersalah, karna Jason Lina jadi masuk rumah sakit"ucap Jason merasa bersalah
"Husshh gak boleh gitu, itu takdir"
"Udh kalian masuk ke kamar dulu, Tante mau lanjut masak"lanjutnya"Iya mah, je ayo"
"Riko sana gih main di taman" ucap Felisa
"Iya Tante" jawabnya lalu pergi main ke taman
✨✨✨
Skip kamar"Pywuhh, kangen banget sama ini kamar" ucapnya lalu menarik nafas dalam-dalam
"Eh ayo je masuk"perintah nya
Setelah di kamar, Jason duduk di sofa sambil memainkan handphone d
Sedangkan Lina, sedang membereskan baju-baju nya"Je" Lina memecah keheningan
Kini Lina sudah duduk di kasur yang tak jauh dari sofa jason
"Iya?" Tanya Jason tanpa mengalihkan pandangannya
"Makasih ya udah mau nemenin gue selama gue di rumah sakit" ucap Lina menundukkan kepalanya
"Hey, gapapa, ini juga salah gue, mungkin kalau loh gak keluar sama gue loh gak bakal masuk rumah sakit" jawab Jason lalu mendekati Lina
"Udah jangan nunduk terus, nanti mahkota loh jatuh" ucap Jason sambil mengangkat kepala Lina agar bisa melihatnya
"Hm makasih ya" tanpa aba-aba Lina langsung memeluk Jason dan Jason pun kaget tapi ia membalas pelukannya
"Iya sama-sama" ucap Jason sambil mengelus rambut hitam Lina
"Sebagai ucapan terimakasih gue, gue bakal turutin apa yang loh mau selama 1 Minggu, gimana?" Ucapnya lalu melepaskan pelukannya
"Oke deal, mulai hari ini ya, Yeay deal!" Ucap Jason antusias sambil melompat-lompat kegirangan
"Oke, sekarang loh mau apa?" Tanya Lina
"Hm mau apa ya?..."terlihat Jason sedang berfikir
"Gue mau___"ia menggantungkan ucapan nya, lalu mendekati Lina secara perlahan
"M - mau apa?" Tanya Lina penasaran gugup sambil memundurkan tubuhnya hingga tubuhnya terbentur tembok
"Mau loh jadi pacar gue" ucapnya berbisik di telinga Lina
Lina merasakan hembusan nafas Jason, hingga ia merasakan geli.'jangan di bayangin'
"WHHAATT?!!" Ucap Lina kaget dan alhasil Lina teriak, lalu Jason menutup mulutnya
"Ssttt, jangan teriak hey"
"Loh serius?"
"Je bercanda loh gak lucu sumpah"lanjut nya"Gue serius, gue gak nerima penolakan" ucapnya masih dengan posisi yang tadi
"Gak gue g-"ucap Lina terpotong
"Terima atau gue cium?"ancamnya
'jantung tenang dulu, jangan maraton dulu' batin Lina
"Diem jawaban setuju buat gue" ucapnya lalu mendekati Lina
Kini jarak mereka tinggal 1 jengkal jari bayiDamn.....
Jason..........
Hai, jangan lupa vote
Baca doang, vote kaga')
Thank you❤️✨
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband (Jason William Winata)
Short StoryCerita ini penuh dengan ke tidak jelasan 'mungkin' Thank you yang udah baca💜✨