Pagi pun tiba, dan Lina belum bangun dari alam mimpinya
"Linaaaa!!linaaa! Astaga linaa, cepetan bangunnnn!!!!"ocehan Felisa pun mengganggu Lina Dann Lina langsung bangun
"Iya mah sebentar!!" Teriak nya dari dalam kamar
Setelah selesai mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus Lina bergegas turun ke bawah untuk sarapan
"Baguss, jam berapa ini?!! Anak gadis jam segini baru bangun!" Omel papanya
"Hehehe maaf pah" ucap Lina sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Yaudh makan dulu, nanti kita berangkat"ucap papa
"Eh pah, aku gk bareng sama papah ya, aku nanti di jemput sama temenku"- Lina
"Siapa? Zara Danisa?"tanya papanya
"Bukan pah"jawab Lina
"Terus siapa?"tanya nya lagi
Saat papahnya lina bertanya-tanya, tiba-tiba ada klakson motor berbunyi menunjukkan bahwa Jason sudah di depan
"Tuh orang nya udah di depan, yaudh Lina berangkat ya pah, mah, bye" pamitnya sambil mencium pipi orang tuanya
"Hai" sapa Jason
"Juga" balas Lina
"Berangkat sekarang?" Tanya Jason
"Ya iya lah, nanti telat, di kunciin sama pak sawat gimana" protes Lina
"Yaudh ayok"ajak Jason💃💃💃
Skip kampusSaat Lina dan Jason menuju parkiran
Ada satu orang yang sedang memperhatikan mereka dengan tatapan sinis
Ya, siapa lagi kalau bukan laura"Bubu" tiba-tiba Laura datang dan memeluk Jason dan Jason memberontak
"Ihh apaan sih loh" ucap Jason dengan nada geli
"Ihh aku kangen sama kamu bubu" ucap Laura dengan nada manja
"Ihhh geli anjirr"-jason
"Ekheem, gue ke kelas duluan ya, bye" ucap Lina lalu pergi meninggalkan mereka berdua, entah kenapa hati Lina sangat hancur, padahal baru kenal beberapa minggu
Jangan tanya bryan dan Calvin kemana, dia sudah di kelas dari tadi
"Eh Lin tunggu" teriak Jason agar terdengar oleh Lina
"Lepasin gue" ucap Jason lalu menebas tangan Laura dengan kasar
Lalu ia berlari menghampiri Lina"Lin Lin tunggu Napa" ucap Jason sambil mengontrol napasnya
"Ehh gue kira Luh mau bareng sama laura, ya jadi gue tinggal deh" ucap Lina dengan senyum menahan sakit di hatinya tapi Jason tidak bisa di bohongi
"Loh cemburu?" Tanya Jason
"Aa-ahh apaansi, ya ngga lah, ngapain gue cemburu"ucap Lina terbata-bata
"Yakin? Buktinya, Luh gugup gitu" ucap nya lalu menoel hidung Lina
"Ngga ishh apaan sih, yaudh ah gue mau ke kelas dulu, bye"ucap Lina lalu pergi meninggalkan Jason
"Ehh tungguin gue kek" teriak Jason
"Ehh jasonnnn!!!!" Teriak Laura dari belakang
"Apaan" jawab Jason malas
"Ih kok kamu gitu sih" Laura berdengus kesal
"Ya kenapa?"
"Ihhh" kesal Laura
"Au ah, gua mau ke kelas dulu, bye" ucap Jason meninggalkan Laura, tapi di tahan oleh Laura
"Bareng" ucap Laura memohon
"Iya udh deh" ucap Jason memutar bola matanya malas
Seketika pandangan nya semua ke arah Jason dan Laura, karna mereka terlihat sangat romantis, tangan Laura yang melingkari tangan Jason, Jason tak bisa melakukan apa²
'eh itu si Laura pacaran sama si Jason?'
'gk! Gua gk terima!'
'ihh kenapa harus sama si genit itu sih?'
''udah lah gays, ikhlas in ajh'
Ya, seperti itu lah ocehan² di sekitar sekolah
"Lau, lepasin gue!!" Protes Jason tapi Laura menghiraukan nya
"Laura, lepasin gue atau gk loh bakalan gue pukul" ancam Jason dan Laura lun melepaskan nya
💃💃💃
Skip"Lina, Luh kenapa sih dari tadi bengong Mulu"ucap Zara
Ya, memang sedari tadi Lina hanya melamun mengingat kejadian tadi, entah mengapa hatinya sangat hancur
"Ehh apa? Kenapa?"tanya Lina
"Luh kenapa sih? Dari tadi bengong terus kerjaannya" ucap Danisa agak sedikit sewot
"Ehh itu anu, apa, gue mikirin pelajaran nanti, kan nanti pelajaran matematika, gue lupa ngerjain pr, mana Pr-nya banyak banget" jelasnya
"Ya elah gk ush mikirin kali, nanti juga Bu sela nya gk masuk, Karna sakit" ucap Zara
"Iya kah? Yesss ada jamkos" jawab Lina girang
Oke gays lanjut malam
Dadah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband (Jason William Winata)
Short StoryCerita ini penuh dengan ke tidak jelasan 'mungkin' Thank you yang udah baca💜✨