~ #1~

105 15 13
                                    

ibur akhir tahun sudah selesai seperti biasa para santri-santriwati akan kembali ke pesantren  untuk memulai kegiatan belajar di pesantren
Tapi, tidak semua santri itu menaati peraturan yang telah ditetapkan ada juga santri yang masih dengan santainya ada rumah.

Tahun 2021 ini Ara dan ana dua kakak beradik kembar yang cantik dan memiliki sifat yang hampir sama itu didaftarkan kepesantren Alhamdulillah yang bertempat di daerah kemadu sulang Rembang,  karena sifat mereka yang manja sekaligus alay dan lebay membuat ayah dan bundanya berinisiatif memasukan kedua putri Kecilnya yang masih kelas satu  tingkatan SMP/MTs itu   ke pesantren agar kedua putri nya dapat mandiri dan lebih baik lagi.

Awal mula mereka menolak, tapi
Dengan berbagai bujukan dari  orang tuanya mereka menyetujui dan menerima keputusan dari orang tuanya

Satu minggu kemudian ayah dan bunda sudah mempersiapkan keperluan ana dan ara untuk kepesantren ,sorenya ara dan ana diantar oleh ayah dan bunda
kepesantren  mereka menangis dan memohon untuk tidak di masukan kepesanteren

"Ayah, ara ngak mau ke pesantren ara ngak mau jauh dari Ayah dan bunda"

" Ana juga ngak mau yah dimasukan ke pesantren ana takut, nanti kalau ana sakit yang ngurusin ana disana siapa yah"

" Sudah lah sayang, ini juga untuk kebaikan kalian, kan disana ada banyak teman dan kalian pasti suka"

"Iya nak, Ayah dan bunda ingin kalian jadi anak yang lebih baik kalian mau kan turuti Ayah dan bunda?"
(Ucap bunda dengan lembut, dan
Akhirnya mereka siap untuk dimasukan ke pesantren)

Setibanya di pesantren ara dan ana diantarkan oleh kedua wanita mungkin mereka adalah pengurus pesantren yang akan membantu ana menyesuaikan diri dengan teman -teman dan kegiatan yang ada di pesantren

Malam tiba menggantikan siang, layaknya santri  pada umumnya ara dan ana  santri baru yang masih merindukan rumah, mereka menangis dan merengek ingin kembali ke ayah dan bundanya.

"Kenapa kalian menangis? "
(Tanya seorang santri yang satu kamar dengan mereka)

" Aku ingin pulang mbak... ".

" Sudahlah kalian berhenti menangis lebih baik kalian ikut mbak ke mushola,nanti mbak kenalkan dengan teman-teman pondok pesantren"

"Emtt..... Baiklah mbakk? "

"Namaku zia magfiroh panggil saja aku mbak zia! "

(Pinta  zia selaku ketua kamar,
Ara dan ana pun mengikuti  zia mereka mengambil air wudhu dan pergi ke mushola)

Mereka berjalan menuju ke mushola, sesampainya disana mereka terkejut karena banyak  teman-teman sebaya mereka yang juga ada di mushola, ada yang membaca alquran, melantunkan qiroatil dan banyak lagi.

"Ara Ana, perkenalkan ini teman-teman sekamar kalian"

"Hey, kamu santriwati baru disini ya? "

" Iya namaku ara dan ini adiku ana" salam kenal ya"

"Iya" Perkenalkan aku teman sekamar kalian, namaku  Leily sedangkan mereka lia dan kia"

"Hay ara ana"

(Sapa lia dan kia, mereka saling berkenalan, zia dan Leily memperkenalkan teman-teman lainya, sampai akhirnya,suara Dehem seorang wanita dengan jilbab Paris berwarna biru membubarkan mereka)

"Ehemmm"

"Ehh, mbak aya"

"Assalam'alaikum, kenapa  kalian masih disini? "

"Waalaikumsalam"
Jawab santri  dengan bersamaan

"Maaf mbak, tadi kami sedang memperkenalkan santriwati yang baru  saja masuk ke pesantren mbak"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku Bersemi Di Dapur DalemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang