TIMETAETEM STORY [INDO TRANS]

INTRO

[Terjemahan ini versi raw teman teman, saya nerjemahin sendiri. Jikalau ada kata yang salah dan gak pas mohon dimaklumi. Mohon dibiasakan votes dahulu sebelum baca dan jangan lupa komen juga! Happy reading❤]

((BASED ON TEM's SIDE, ini Tem yang bernarasi ya teman-teman.))

"Bagaimana bisa kau melakukan ini, Tem?" Porsche menatap wajahku dengan kecewa, matanya melotot sampai aku merasa malu.

Hati nurani merasa sulit untuk menanggungnya sepanjang waktu. Seperti api yang membara yang menyebar di dalam hati yang sulit untuk dipadamkan.

Meskipun aku tahu apa yang harus dilakukan, aku tahu betapa menyedihkannya hal-hal itu. Tapi aku masih membiarkan semuanya terbakar sampai hampir tidak ada yang tersisa.

"Maafkan aku..." Aku jatuh terduduk, air mata yang mengalir hampir sepanjang waktu, sebanding dengan penyesalan yang telah kulakukan pada orang-orang di depanku....

‘P'Tae’ adalah salah satu kakak terbaik dalam hidupku.

"... Apakah kalian berdua pernah memikirkan tentang bagaimana keadaanku?"

Semakin P'Tae berbicara dengan nada tenang, semakin gugup pikiranku. Seolah apa yang terjadi di depannya lebih dari yang bisa dia tangani.

"Tae, aku akan menyelesaikan hal ini."

Benar... P'Time akan menyelesaikan semuanya.

Dan itu seharusnya tidak dimulai sejak awal.

_______________________________________________________________

[Kembali ke awal]

"Apa kau sudah mau pergi?"

"Iya, tokonya akan tutup dan aku juga sudah ngantuk." Aku berdiri dan mencuci tangan di kamar mandi.

Setelah melakukan pekerjaan, aku sekarang berada di tempat hiburan tidak jauh dari universitas.

Setelah menyelesaikan syuting untuk promosi bintang bulan universitas, kami berada di sini untuk menghilangkan rasa lelah kami selama seminggu terakhir.

Namaku 'Tem' Tarun Piangvanich, seorang mahasiswa tahun ke-2 dari Fakultas Ilmu Olahraga universitas terkenal.

Dengan wajah yang cukup tampan, jadi aku dipilih untuk mewakili grup untuk bersaing di kontes bulan-bintang selama satu tahun dan kemudian memenangkan tempat ketiga di tahun itu.

Tetapi tugasku masih menopangku, secara tradisi, aku harus meneruskan kecerahan ke bulan berikutnya. Ketika ada acara atau promosi, aku harus hadir setiap saat.

Itu sangat melelahkan! Siang hari belajar, dan malam terus melakukan aktivitas dan dua sahabatku benar-benar menjadi beban.

'Ai'Porsche' Salah satu sahabatku memiliki aura yang sangat tampan, hanya saja sedikit bar-bar di hadapan siapapun. Senior jadi tidak ada yang berani berbicara dengannya.

Ketika dia diminta untuk mengikuti kontes pemilihan bulan kampus, dia takut kontes itu akan menjungkirbalikkan wajahnya (Images-nya).