Fushiguro menatap dalam diam,lehernya bahkan sulit untuk menelan ludah walau hanya sekali.Hari ini harinya,hari Itadori di eksekusi,sesuai perjanjian harus dilakukan. "Sepertinya aku harus melakukannya.."
Itu adalah ucapan selamat tinggal.
"Nanti,jika kita bertemu lagi.Maka aku akan.."
Ada begitu banyak hal yang ingin dikatakan, tapi bahkan satu katapun tidak bisa keluar dari mulutnya.
"Akan mencintai Fushiguro"
Lalu hanya diam-diam menahan air mata.
-
Masa lalu adalah kepercayaan diri dan kekecewaan.Kata-kata yang tidak bisa ia ucapkan hanyalah penyesalan,lalu ia mati dan kehilangan.Menenggelamkannya dalam kegelapan bayangan,terus menerus hingga ke dasar.
Dari bawah-kebawah,hingga akhir dari bayangan.Itu adalah sebuah kutukan.
-
"Itadori ayo main bola hari ini"
Rambut merah jambu bergoyang ke kanan dan ke kiri,"Maaf,kakek akan marah jika aku pulang terlambat"
Dua lainnya terlihat kecewa,sedetik kemudian dalah satu dari mereka menyeletuk membuat Itadori sedikit terkejut.
"Hei,apa Itadori memiliki kakak laki-laki?"
Dua orang bocah laki-laki berbisik,Fushiguro hanya memperhatikan dari balik pintu dengan tampang datar."Tidak.Dia adalah satu-satunya.."
"Mengapa kamu bertanya?Apa kamu bosan jika Itadori tidak ikut bermain hari ini?"
"Bukan!"
"Lalu apa?"
"Itu di depan pintu,pria tinggi yang memakai kimono hitam.Aku belum pernah melihatnya jadi aku bertanya apa dia kakak Itadori?"
Itadori berbalik,menuju keluar kelas meninggalkan dua bocah lain yang berbisik di belakangnya."Jangan main-main,orang di depan pintu?"Salah satunya tertawa ringan,seolah mengejek.
"Itadori sendirian,apa yang kamu bicarakan?"
-
Selamanya menjadi bayangan,itu adalah sebuah kutukan.Mengikuti dari belakang, mencoba melindungi diam-diam dan bersabar. yang dianggap sebenarnya tidak pernah ada.
"Fushiguro"Itadori berjalan dengan menggenggam telunjuk Fushiguro di sebuah trotoar yang sepi.Matahari di ufuk barat mulai menghilangkan sinarnya.
"Hm?"
"Bisakah kamu bersabar sebentar lagi?" Mata madu cantik menatap biner obsidian dibalik senja,keduanya menampilkan wajah yang sama-sama penuh harapan.
"Tentu,aku tidak sabar melihat jadi apa aku di kehidupan selanjutnya"
[] 'In Another Life' Fin
Awali book dengan angst “ψ(`∇´)ψ Ini pendek cuma 300 word lebih
(Inspired)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.