©Gege Akutami
Itadori HaremSudah direvisi
Kinda
RomanceTw ! Horor !
•••
Suguru menutup mata Yuuji dengan satu tangannya,mendekat lalu berbisik tepat di telinga kanan pemuda merah jambu.
"Semua yang kamu lihat itu tidak nyata.."
-
Itadori Yuuji,di usia yang masih belia ia sudah menunjukan bakatnya dibidang melukis.Semua karya dari bakatnya dikagumi, pujian-pujian terus datang padanya namun banyak orang tidak tahu bahwa apa yang ia lukis bukanlah keinginanya.
'Lukislah sesukamu..'
Kuas di tangan Itadori berhenti,menatap sosok dengan bentuk tidak jelas diatas penyangga kanvas lukisnya.Orang hidup tidak mungkin bisa berdiri diatas kayu rapuh seperti itu,lalu sebuah tangan menutupi matanya.
"Kamu hanya boleh melukis apa yang aku katakan,Yuuji.."
Bibir ranum milik Yuuji bergetar,ia tidak bisa menahan diri ketika suara berat itu menyapa telinganya membuatnya bergetar di tempat. "Kenapa?"
"Karena semua yang kamu lihat itu tidak nyata.."
Tangan itu diturunkan,manik milik Yuuji menatap ke arah wajah diatasnya."Tapi mereka bilang lukislah sesukaku,lukislah apa yang aku lihat.."
Sentuhan merayap dari dagu lalu turun kelehernya,Suguru meninggalkan kecupan di kening."Tapi itu tidak baik untukmu."
"Kenapa?"Masih tidak menyerah,Yuuji mengulang dengan keras kepala.
"Kenapa kamu menjadi seperti ini?"
Yuuji menatap galak,ia balik menjawab dengan cepat dan tegas."Kau melakukannya lagi..
..Kau selalu mengatakan apa yang ingin kau katakan tanpa memberi alasan,mengapa aku harus menurutinya?"Itadori menggenggam erat tangan Suguru hingga ia merasakan tangannya sendiri kesakitan.
"Apa aku harus menjelaskan setiap hal kecil padamu?"
Mendengar kata itu,Yuuji melemas dan melepaskan genggamannya."Apakah ini hal yang kecil untukmu?"
Namun pria dengan surai panjang itu hanya menghela,lalu meninggalkannya di kamar luas yang sunyi.
-
"TUAN BESAR!"
Tangan Suguru berhenti membalikan buku di tangannya,segera berdiri ketika pelayan datang dengan wajah pucat sembari menutupi mulutnya dengan kedua tangan."Tuan muda..-"
Buku ditangannya segera terlempar memantul di tembok,derap kakinya terburu hingga hampir terjatuh pada tangga yang dinaikinya.
Bibirnya tidak berhenti menggumamkan nama pemuda kesayangan,"Yuuji..yuuji.."D setiap detik maupun langkah yang ia pijaki.Pintu kamar dibuka,matanya menelisik ruangan namun tidak menemukan apapun selain kanvas lukisan yang tercoret tinta hita acak dan melihat jendela lantai dua terbuka dengan gorden putih yang terbawa angin. Itadori terbaring dirumput dengan darah di dahinya.
Ketika Suguru berbalik memastikan,ada dua orang anak perempuan yang terlukis diatas kanvas dengan wajah yang tidak terlihat dan hanya bibir yang tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Itadori Harem || Oneshoot
Short Story[Itadori Harem] Everyone being gay to yuuji