Mereka bilang hidup itu singkat, jadi lakukanlah apapun yang kamu inginkan.. yang kamu bisa, agar tidak ada penyesalan di suatu hari nanti.
Tapi... sepertinya aku berada di fase itu.
Dimana aku tenggelam dalam penyesalan yang tiada akhir.
Aku... tentu saja tau cara untuk berenang namun sejauh aku memandang tidak ada daratan untuk ku singgahi, sehingga aku menyerah dan lelah sehingga membiarkan diriku tenggelam.
Flashback on
Klaudi POV
Perkenalkan namaku Klaudia Angela Vanesta tapi keluarga dan teman-temanku sering memanggilku Klaudi.
selain karena aku pencinta awan juga karena lebih keren kata ibuku.
Aku hanya tinggal bersama ibu, jika kalian bertanya dimana ayahku, aku juga tak tau.
Ibu dan ayah berpisah ketika aku masih kecil dan ayah pergi membawa saudara laki-lakiku, meninggalkan aku dan ibu.
Sudahlah, lupakan kenangan buruk itu dan mari bahas hari bahagiaku besok.
Besok aku akan masuk ke sekolah yang aku impikan dari dulu dan yang lebih membuatku bahagia adalah aku berhasil masuk dengan usahaku sendiri.
Klaudi POV END
===
Sekarang klaudi bersama murid-murid baru lainnya sedang berada di lapangan untuk mengikuti kegiatan akhir moss.
Dan tentu saja selama seminggu mereka semua telah mengalami masa-masa yang berat.
"Hahh.." desah seorang wanita yang bernama Laura.
"Kenapa?" Tanya seseorang yang bernama Adriana.
"Aku dengan semangat mengikuti moss ini agat bisa melihat pria-pria tampan tapi..." ucapnya sambil mengacak-ngacak rambutnya frustasi, "aagghhhh" teriaknya.
Dan adriana hanya diam menatap temannya yang mulai melakukan hal gila yang sudah biasa dilihatnya.
"Ada apa ini?" Tanya Klaudi yang baru datang dari kamar mandi.
Ya klaudi melihatnya, melihat teman-temannya yang menjadi pusat perhatian karena bertiak-bertiak tidak jelas.
Dan sebenarnya itu membuat Klaudi sedikit ragu untuk menghampiri mereka, takutnya dikira aneh gitu karena saling mengenal, tapi... yah, itu hanya candaan. hehe
Jangan biarkan Laura tau.
Kembali ke cerita.
"Kenapa kalian teriak-teriak seperti itu" ulang Klaudi.
"Kalian ?" Tanya adriana, "hanya dia, diaa...." tambahnya menggebu-gebu.
"APA.." teriak Laura.
"Ah.. sudahlah, kalian ini, kenapa selalu berantem sih." Ucap Klaudi sambil mengelus dadanya frustasi.
Namun tak lama terdengar teriakan wanita-wanita yang membuat ketiganya terkejut.
"Ahh.. ada apa itu?" Tanya adriana, "apa mereka tertular laura?" Lanjutnya sambil bergumam kecil yang ternyata di dengar oleh laura
Namun ketika laura akan menjawab dia melihat sesuatu yang sangat di tunggunya yang membuatnya sangat senang dan berlari bergabung dengan wanita-wanita yang sedang melihat sesuatu dengan semangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mattheo Geralindo - END
Teen FictionCerita ini bukan tentang Mattheo tapi tentang orang-orang yang bertahan hidup untuk mattheo, tentang perasaan yang terpendam dan tentang penyesalan yang mendalam Klaudi dan Alex. . . . maaf ya nggak pandai bikin sinopsis hehe, yuk langsung baca aja...