Chapter Two - END

20 1 0
                                    


Pagi yang indah menemani tidur cantik seorang wanita, di selingi dengan hujan rintintik-rintik membuat tidur sang wanita tersebut makin nyenyak.

Ringg Ringg Ringg ..

Namun seperti ponsel sang wanita berkata lain.

Ponsel tersebut terus berbunyi dan itu membuat si pemilik ponsel tersebut kesal.

Pasalnya ini adalah libur panjang pertamanya, dan dia harus terbangun sepagi ini.

"Hahh.. seingatku aku tak memasang alarm apapun" gumamnya.

Wanita tersebut pun berjalan menuju ke mejanya dan mengambil hpnya yang sedang di chargernya dari semalam.

Dan ternyata itu ada panggilan dari temannya, Adriana.. dan Klaudi pun langsung mengangkatnya.

Ya... wanita tersebut adalah Klaudi.

"Hai Klau.." sapa adriana.

"Hai.." jawab klaudi dengan suara seraknya.

"Baru bangun ya lo.." tanya adriana.

"Iya nih.. ya kali libur gue bangun jam segini" ucap klaudi sekaligus menyindir adriana.

"Hehe.. iya iyaa, sorry.. gue mau kasih tau kabar gembira nih" ucap adriana dengan semangat.

"Apaan tuh ? Jangan bilang lo mo nikah ?" Tebak klaudi.

"Jangan sembarang loh ah.. pacar aja kaga punya." Jawab adriana sambil ngegas.

"Santai.. santai..." jawab klaudi sambil cengengesan, "nah truss apa?" Tambahnya.

"Kak christian mo ngelamar laura" ucap adriana.

"APAA..." teriak klaudi di telpon yang membuat adriana menjauhkan telinganya.

"Jangan teriak-teriak ngapa." Ucap adriana.

"Hehe.. maaf, maaf.. kaget sih" ucap klaudi, "eh kok laura ngga bilang-bilang aku sih" tambah klaudi sedih karena semalam dia dan laura saling telponan.

Ya... mereka masih menjalin hubungan yang baik walau telah terpisah.

Sekarang klaudi telah tinggal di kota yang berbeda.

"Haduh.. klaudi ku sayang, aku tuh ngomongnya kak chris mau ngelamar laura, bukannya udah" ucap adriana sambil bersigh ria.

"Oh..." jawab klaudi.

"Nah.. terus dia minta kita bantuin gitu buat rencana, biar suprice." Ucap adriana, "taukan si laura, maunya yang amazing-amazing menjurus lebai gitu" tambahnya.

"Untung kaga gue rekam" ucap klaudi.

"Hehe.. ya jangan atuh neng, bisa abis gue entar" ucap adriana.

"Ya udah nanti aku kesana aja biar bahas sekalian, sekalian jalan-jalan. Butek juga liat ini-ini aja." Jawab klaudi.

"Okeyy, nanti kabarin ya.." ucap adrian.

"Mmm.." jawab klaudi.

Setelah menutup telpon klaudi pun menuju kamar mandi untuk mandi dan setelahnya membuat sarapan untuk dirinya.

Yaa.. klaudi tinggal sendrian dan jika kalian menanyakan dimana sang ibunda tercinta, dia telah berada di atas sana.

Setelah makan pun klaudi hanya menonton tv dan setelahnya tertidur membiarkan tv yang menontonnya.

Mattheo Geralindo - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang