Cara mendeskripsikan sebuah perasaan bisa berbagai cara, ada yang cukup bicara ada yang cukup memulainya dengan sebuah pertengkaran.
Sebuah pertengkaran terjadi di antara dua anak kembar, yang satu mendapat luka di bagian wajah dan satu lagi merasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"OI KALIAN INGIN DENGAR SEBUAH PUISI MENGGELIKAN GA!" Pekikkan yang tiba tiba muncul di kelas 2 SMP tampak menjadi perhatian murid murid yang sebentar lagi akan memasuki kelasnya.
Pemuda berambut blonde ash itu menyeringai dengan puas sembari menunjukkan sebuah kertas putih yang sudah di tulis kembarannya susah payah sembari menahan malu, tak cukup dengan itu bahkan si kembarannya sampai di tahan oleh para kroco kroco nya sendiri agar tak menghalangi nya.
"KATSUKI! BERIKAN KEMBALI KERTAS ITU SIALAN!" Bakugou Akari, anak gadis malang yang harus mempunyai kembaran sialan seperti Bakugou Katsuki tampak menjadi nasib apes nya untuk kehidupan kali ini.
"HEEEEE OGAH. DENGAR INI YA KALIAN SEMUA!"
Meski perempuan itu menggertak hingga menendang tiap teman kembarannya dengan tak manusiawi, tentu saja kecepatan berbicara Katsuki lebih unggul sekarang, suara yang lantang sembari membaca dengan nada yang menjijikan, kertas atau lebih nyaman di sebut 'Love Letter' itu langsung membuat satu kelas menatap Akari dengan pandangan yang tak bisa di artikan sama sekali.
Sementara Akari? Perempuan itu bergetar hebat dalam rasa malu nya sendiri, sialan, kembaran sialan, dia ingin sekali mengutuk kembarannya saat ini. Tapi untuk apa memikirkan cara mengutuk jika bisa melakukannya langsung? Sebuah ledakkan kecil langsung keluar dari tangan Akari, ledakan tersebut mulai membesar membuat Akari mampu melompat dari tempatnya tanpa di ganggu para kroco kroco tak berguna.
"KAU BAJINGAN SIALAN. KU BUNUH KAU!" Pekik Akari sembari menendang muka kembarannya sendiri hingga memecahkan jendela kelas hanya untuk menendang kembarannya keluar kelas.
"HA! AKHIRNYA KAU MAU BERKELAHI KAN! AKAN KU BUKTIKAN AKU LEBIH BAIK SEKARANG!" Pekik Katsuki sembari menggenggam kaki kembarannya agar membuat anak gadis satu ini ikut jatuh bersama nya dari lantai dua sekolah ke lapangan olahraga.
"HEI PANGGIL GURU CEPAT!" Pekik tiap murid yang panik dengan dua anak kembar temperamental itu.
Tak sedikit anak yang panik maupun menikmati acara tersebut dalam ketenangan, semuanya dapat memilih melihat siapa yang menang atau siapa yang akan di skors paling lama. Bakugou Akari ataupun Bakugou Katsuki, dua anak kembar yang nyaris mirip. Andai saja mereka satu gender maka kemungkinan mereka mirip hingga tak bisa dibedakan sangat tinggi, sayang saja keduanya lahir dengan gender yang berbeda.
Akari lebih dikenal dengan ketenangannya yang bahkan membuatnya terasa tak ada di kelas sama sekali, sementara Katsuki lebih dikenal dengan auranya yang lebih mendominasi di kelas.
Cukup dengan perkenalan singkat, kini kembali ke dua anak yang bertengkar hebat hanya karna suatu surat yang sudah di tulis dengan hati. Disaat Katsuki menyerang secara membabi buta, maka disaat itu pula Akari juga menghindar dan memanfaatkan celah kembarannya yang lumayan tipis tipis menyeramkan itu.
Keduanya malah beradu mekanik sementara teman masa kecil mereka, Midoriya Izuku masih termenung dalam kejadian love letter tadi, kertas yang jatuh tadi tak sengaja ia baca, meski Katsuki tak mengatakan untuk siapa Akari menulis nya, sekarang sudah jelas puisi cringe itu di tulis untuk siapa.
